[Sinopsis Maids Episode 6 Part 1]
Sinopsis Maids Episode 6 Part 2
Di dapur, Ibu Dan Ji mengumumkan pada para pelayan bahwa kediaman Menteri Keuangan telah mengirimkan hadiah pernikahan, yaitu seorang pelayan. "Kalian semua sudah mengenalnya kan? Sa Wol!". Semua pelayan bertepuk tangan menyambut Sa Wol.
Dan Ji protes dan bertanya apa ini berarti In Yub mendapatkan pelayan pribadinya kembali. Gae Ddong memuji kebaikan Tuan Eun Ki.
Ibu Dan Ji memutuskan Sa Wol akan tidur di kamarnya karena kamar utama sudah penuh. Ibu Dan Ji meminta semuanya untuk rukun dan tidak bertengkar.
Sa Wol melambaikan tangannya pada Poong Yi, tapi Poong Yi hanya melengos pergi.
In Yub dengan bahagia memanggil Sa Wol agar mendekatinya. Mereka sangat bahagia bisa bertemu kembali. Moo Myeong masuk ke dapur dan melihat In Yub yang tersenyum bahagia bersama Sa Wol. Ia pun ikut tersenyum tipis.
Dan Ji mendekati Sa Wol yang sedang duduk bersama In Yub. Dengan kesal Dan Ji bertanya mengapa Sa Wol bisa begitu bahagia, padahal ia di sini hanyalah seorang pelayan.
Sa Wol berkata bahwa ia sangat senang bisa bersama dengan Nona In Yub.
Dan Ji bertambah kesal dan mengetok kepala Sa Wol karena Sa Wol masih memanggil In Yub dengan Nona. Jika Sa Wol masih begitu, ia akan dipukul.
Sa Wol dengan cueknya malah membalas mengetok kepala Dan Ji. Ia berkata siapa Dan Ji yang berani-beraninya memanggil In Yub hanya dengan nama saja.
Dan Ji marah dan menarik kepang rambut Sa Wol. "Hei! Kau tidak boleh dekat-dekat dengan In Yub. Kau itu pelayan bukan pelayan pribadi In Yub!", teriak Dan Ji. Dan ujung-ujungnya Sa Wol dan Dan Ji jambak-jambakan. Semuanya pelayan datang untuk melerai. Sa Wol cukup tangguh, Dan Ji sampai menyerah menghadapi Sa Wol.
In Yub menyiapkan tempat tidur di tempat yang paling hangat untuk Sa Wol. Sa Wol bertanya bagaimana dengan In Yub. In Yub menjawab ia sedang mendapat tugas jaga malam, jadi ia tidak boleh tidur. "Ayo kesini", ajak In Yub.
Sa Wol bertanya sambil menahan tangis, bagaimana In Yub bisa menahan semua kesulitan ini.
"Aku baik-baik saja", jawab In Yub sambil tersenyum.
Sa Wol berkata bahwa semua ini karena kesalahan si brengsek Duk Goo. Tidak tahu apa yang ada dipikirannya. "Tunggu saja sampai aku bertemu dengannya", ucap Sa Wol.
In Yub terdiam. Lalu mengatakan pada Sa Wol bahwa Duk Goo sudah meninggal. Sa Wol menahan rasa terkejut dan rasa sedihnya. Ia malah berkata bahwa itu baik untuk Duk Goo. Ia sudah dihukum oleh langit.
In Yub berkata agar Sa Wol jangan membenci Duk Goo. Duk Goo diancam dan tidak punya pilihan lain saat itu. Duk Goo meninggal ketika akan menyampaikan pesan terakhir ayahku padaku, ucap In Yub.
"Apa itu benar?", tanya Sa Wol sambil menahan tangisnya.
"Kau boleh menangis. Kau boleh bersedih. Duk Goo adalah orang yang baik", ucap In Yub dan kemudian memeluk Sa Wol yang menangisi kematian Duk Goo.
Malam hari, dengan mengendap-ngendap, In Yub dan Sa Wol datang ke kediaman In Yub yang lama. Mereka masuk ke ruang baca dan mencari petunjuk arti dari pesan yang dituliskan oleh Gook Yoo. Sa Wol bertanya buku seperti apa yang dicari In Yub. Ia tidak bisa membaca jadi sebaiknya In Yub menjelaskan buku seperti apa yang sedang dicarinya.
In Yub mengajak Sa Wol duduk. Ia memperlihatkan pesan dari ayahnya pada Sa Wol. In Yub membacakan pesan itu pada Sa Wol. Tapi Sa Wol tidak mengerti arti dari pesan itu. Sa Wol mengeluhkan mengapa Tuan Gook Yoo membuatnya menjadi sulit.
In Yub berkata bahwa pesan ini sangat penting dan berbahaya, jadi mungkin ayahnya ingin menyembunyikan arti sebenarnya dari pesan itu. "Masalahnya sekarang adalah aku harus menemukan arti dari pesan ini", ucap In Yub.
Sa Wol tersenyum dan mengatakan bahwa ia mengingat kejadian ketika ulang tahun In Yub yang terakhir sebelum Tuan Gook berangkat ke Ham Heung. Pada saat itu Tuan Gook tidak langsung memberikan hadiah melainkan memberikan teka teki untuk dipecahkan oleh In Yub.
In Yub tersenyum dan mengingat ketika ayahnya memberikan petunjuk teki teki yang diberikan pada saat ia berulang tahun. Ia mengingat bentuk teka-tekinya sama persis dengan yang dimilikinya saat ini. Saat itu, Gook Yoo memberikan jawaban cara membaca pesan itu, yaitu 'Mulai dari luar dan kemudian masuk ke dalam'.
In Yub terkejut dan mulai menyusun kata-kata seperti yang pernah diajarkan oelh ayahnya. Mulai dari luar dan kemudian masuk ke dalam. Isi pesan itu adalah :
Ayah tunanganmu mengetahui bahwa aku tidak bersalah.
In Yub terkejut. Sa Wol berkata bahwa tunangan In Yub adalah Tuan Eun Ki, jadi yang dimaksud oleh ayah In Yub adalah Menteri Keuangan?, tanya Sa Wol terkejut.
Terlihat Chi Kwon sedang minum teh dan membaca buku sambil tersenyum.
--
Eung Cham bertemu Moo Myeong secara rahasia. Ia bertanya keadaan dari wanita tua, ibu dari pelayan yang pernah mengandung anaknya Raja.
Moo Myeong berkata bahwa wanita itu tidak takut lagi. Hanya saja ia masih menolak bepergian ke luar. Ia hanya menghabiskan waktunya dengan menjahit di kamarnya.
Eung Cham ingin Moo Myeong untuk membawa wanita itu secara rahasia ke kediamannya setelah acara pernikahan hari ini. "Nyonya dan siapa pun di rumah ini tidak boleh ada yang tahu".
"Baik", jawab Moo Myeong sambil membungkukkan badannya.
--
Para pelayan wanita sedang berkumpul. In Yub terlihat membersihkan rak sambil berpikir tentang pesan dari ayahnya. Sedangkan Dan Ji sedang membuka laci dan mengambil cincin yang disimpannya di sana. Ia memakai cincin itu di jari telunjuknya. Sa Wol mendekati In Yub, ia ingin menyisr rambut In Yub. Dan Ji protes, jika In Yub ingin disisir, ia juga mau. Jadilah, Sa Wol dan Dan Ji rebutan sisir.
Hae Sang datang dan meminta In Yub untuk ikut bersamanya. "Nona Yoon Ok sudah memilihmu sebagai pendamping pengantin wanita", ucap Hae Sang. Hae Sang juga berkata bahwa ia memerlukan satu orang lagi pendamping wanita. Dan Ji langsung mengacungkan tangannya. Terlihat di jarinya, sebuah cincin yang diberikan oleh Yoon Seo.
--
Eun Ki sedang dipakaikan pakaian pengantin. Lady Han, ibu Eun Ki, berkata agar Eun Ki menganggap ini sebagai permulaan yang baru. "Anggap ini pertama kalinya kau memakai pakaian ini".
Eun Ki berkata bahwa sepertinya sekarang ia sudah dewasa. Lady Han sedikit terkejut dan memandang tidak mengerti ke arah Eun Ki. Eun Ki berkata bahwa dulu ia berpikir mengapa orang dewasa hidup seperti ini. Mengapa mereka bersikap lain di luar disaat mereka merasakan hal yang sebaliknya di dalam hatinya. Eun Ki berkata bahwa ia tidak mengerti sebelumnya. "Dan sekarang aku mengerti".
Lady Han berkata bahwa dari apa yang ia lihat semasa hidupnya, tidak ada yang bertahan selamanya. Semuanya akan berlalu. "Kau akan menemukan hal yang baru untuk berpegang".
Lady Han berdiri. Ia memegang pundak Eun Ki. Ia kembali meminta Eun Ki untuk berpikir memulai hal yang baru. "Dan hari inilah permulaannya". Kemudian Lady Han mengenggam tangan Eun Ki.
Sementara itu In Yub memberi riasan untuk Yoon Ok. Yoon Ok bertanya bagaimana perasaan In Yub. Yoon Ok mengatakan bahwa hari ini mengingatkannya pada hari pernikahan In Yub. "Kau sangat cantik hari itu".
In Yub hanya menjawab Yoon Ok juga sangat cantik hari ini.
Yoon Ok mengatakan bahwa sejujurnya, pernikahan ini terjadi karena In Yub jadi ia sangat berterima kasih pada In Yub. Yoon Ok menggenggam tangan In Yub dan meminta In Yub untuk bertahan sedikit lagi. "Aku berjanji akan membuatmu menikah juga".
In Yub menolaknya dengan halus. Ia berkata Yoon Ok tidak perlu memusingkan masalah itu. Lagipula sekarang Yoon Ok dan Eun Ki akan menikah.
"Aku yang menentukan apa yang aku perlukan dan yang tidak aku perlukan. Apa kau belum juga mengerti? Kau tidak lagi memiliki kekuasaan atas hidupmu", tanya Yoon Ok, masih dengan senyum palsunya. In Yub hanya menundukkan kepalanya.
Tiba-tiba pintu kamar dibuka dan Lady Kang masuk bersama ibu Dan Ji. Dengan gembira mereka berkata bahwa pengantin pria sudah tiba. Mereka meminta Yoon Ok segera keluar. "Anda sangat cantik hari ini", puji ibu Dan Ji. Yoon Ok tersenyum tapi matanya masih memandang ke arah In Yub.
Dan Ji masuk sambil membawa kain yang akan dipakai Yoon Ok pada upacara pernikahan. Dan Ji terkejut melihat Lady Kang ada di sana. Cepat-cepat ia membuka cincin dari jari tangannya dan menyembunyikannya di dalam lengan bajunya.
In Yub mengambil kain dari baki yang dibawa oleh Dan Ji. Ia meletakkannya di tangan Yoon Ok. Kemudian Yoon Ok berjalan keluar. In Yub dan Dan Dan Ji akan berjalan di belakang Yoon Ok.
Tapi tiba-tiba cincin Dan Ji terjatuh sampai di dekat rok In Yub. Dan Ji akan meraih cincin itu dengan kakinya tapi tidak sampai. Ia memberi kode pada In Yub, tapi In Yub hanya melihat saja cincin itu, tidak mengambilnya.
Yoon Ok berbalik dan bertanya apa yang mereka lakukan. Dan Ji menggelengkan kepalanya. Yoon Ok berjalan keluar. Ketika Lady Kang akan mendekat, In Yub segera mengambil cincin itu dan menyimpannya di lengan bajunya.
Lady Kang bertanya ada apa. Apa yang disembunyikan In Yub di lengan bajunya.
"Tidak. Tidak ada", jawab In Yub.
Lady Kang bertanya pada Dan Ji. "Dan Ji. Kau melihatnya menyembunyikan sesuatu di lengan bajunya, kan?".
Dan Ji menggelengkan kepalanya.
Dari luar Yoon Ok memanggil Lady Kang untuk ikut bersamanya. Lady Kang agak sedikit bingung, pilih ikut Yoon Ok atau mengkonfrontasi In Yub. Melihat Lady Kang kebingungan, Dan Ji langsung mengajak Lady Kang keluar bersamanya. Lady Kang masih melihat bingung ke arah In Yub.
Upacara pernikahan dilaksanakan. MC membacakan urutan upacara pernikahan. "Pengantin pria berdiri di sebelah timur meja". Dengan lesu Eun Ki menghadap ke meja.
"Pengantin wanita masuk". Yoon Ok masuk dengan senyum yang bahagia didampingi oleh In Yub dan Dan Ji. Eun Ki hanya melihat ke bawah dan sama sekali tidak melihat ke arah Yoon Ok. Terlihat Moo Myeong juga mengikuti upacara pernikahan.
"Pengantin wanita berdiri di sebelah barat meja". Begitu Eun Ki mengangkat pandangannya, matanya melihat In Yub di samping Yoon Ok. In Yub juga memandang Eun Ki.
"Upacara pernikahan akan dimulai!". MC meminta pengantin mencuci dan mengelap tangan mereka. In Yub dan Dan Ji membantu Yoon Ok mencuci tangan dan mengelap tangan Yoon Ok.
"Pengantin pria dan pengantin wanita saling memberi hormat!". Eun Ki membungkukkan badannya.
"Pengantin wanita memberi hormat dua kali!". In Yub dan Dan Ji membantu Yoon Ok memberi hormat pada Eun Ki. Pandangan Eun Ki tidak lepas dari In Yub. Sedangkan In Yub hanya fokus membantu Yoon Ok. Moo Myeong memandang In Yub. Dan Ji juga melirik In Yub. Matanya sedikit memerah.
"Pengantin pria membalas memberi hormat!". In Yub melihat ke arah Eun Ki. Eun Ki memberi hormat dengan cepat.
Upacara pernikahan sudah selesai dilaksanakan. Ibu Dan Ji juga sudah selesai mempersiapkan tempat tidur. Nyonya Yoon berkata sekarang tinggal mempersiapkan makanan yang akan di bawa ke kamar pengantin.
Di kamar yang lain, pakaian Eun Ki diganti oleh In Yub, Dan Ji, dan Sa Wol. Practically, In Yub yang melepas topi dan kemudian jubah Eun Ki, juga memakaikan baju yang lain pada Eun Ki. Dan Ji dan Sa Wol hanya membawa baki baju ganti. Eun Ki memandang In Yub dengan intens. Tapi In Yub berusaha bersikap normal.
Dan Ji berkata sudah selesai. "Sekarang anda bisa masuk kamar pengantin. Silahkan ikuti kami", ucap Dan Ji.
Dan Ji dan Sa Wol berjalan keluar kamar. Eun Ki melihat In Yub dan langsung mendahuluinya dan kemudian menutup pintu kamar itu.
Di luar kamar, Dan Ji protes mengapa Eun Ki dan In Yub tidak ikut keluar. Sa Wol membela In Yub dan Eun Ki. Ia terus mendorong Dan Ji pergi. Ia memberi alasan mungkin ada yang masih ingin disampaikan oleh mereka berdua.
Eun Ki mendekati In Yub. Ia bertanya apa In Yub tidak akan menyesal mengirimnya ke sana dan menikah dengan seorang budak?
"Apa kau tidak mendengar, pernikahanku sudah dibatalkan. Seorang pelayan tidak boleh memilih calon suaminya sendiri. Aku tidak bisa menikah tanpa persetujuan majikanku", jawab In Yub.
"Jadi kau mengirimku ke sana seperti ini?", tanya Eun Ki lagi.
In Yub tidak menjawab pertanyaan Eun Ki. Ia hanya ingin menanyakan satu hal pada Eun Ki. "Kau mengetahui segalanya, bukan?". Kau tahu ayahku tidak bersalah. Dan dia diberi tuduhan palsu. "Kau tahu semuanya!".
"Apa yang kau lihat di Ham Heung? Kau mengatakan bahwa kau akan mengorbankan nyawamu untuk ayahku. Tapi kenapa kau hanya diam ketika ia mendapatkan tuduhan yang tidak benar? Kau berani menghadapi Raja Taejo yang menakutkan dan bahkan menghalangi pedangnya. Tapi kau tidak mengatakan apa pun untuk membela ayahku? Apa alasanmu?", tanya In Yub.
In Yub yakin selama Eun Ki di penjara, Menteri Keuangan pasti tidak akan tinggal diam. "Tidakkah ia mengunjungimu? Apa yang ia katakan padamu?".
Eun Ki tertunduk diam. Ia seperti merasa bersalah. Ia mengingat kata-kata ayahnya sewaktu ia di penjara. Waktu itu Chi Kwon memintanya untuk diam saja, tidak mengatakan sepatah kata pun. Karena itu satu-satunya jalan bagi Eun Ki untuk tetap hidup.
Eun Ki masih belum menjawab.
In Yub berkata bahwa Duk Goo mati di hadapannya. Eun Ki terkejut mendengar Duk Goo sudah mati. "Ia diancam. Ketika mencoba menemuiku untuk memberi penjelasan, ia dibunuh. Aku tahu... ada orang lain di balik semua ini", ucap In Yub.
"Kau... kau tidak berpikir ayahku berada di balik semua ini kan?", tanya Eun Ki.
In Yub mengatakan jika ia menemukan siapa yang membunuh Duk Goo, maka paling tidak ia sudah mengetahui bahwa ia bisa membuktikan bahwa ayahnya tidak bersalah.
"Tidak. Itu tidak boleh kau lakukan", ucap Eun Ki.
In Yub berjalan ke arah pintu dan membuka pintu untuk Eun Ki. "Anda sebaiknya pergi. Sudah saatnya anda masuk ke kamar pengantin", ucap In Yub.
Eun Ki dengan memandang In Yub dengan marah dan kemudian ia keluar.
In Yub keluar dari kamar itu, ia dihadang oleh Dan Ji yang meminta kembali cincin miliknya. Dan Ji memuji In Yub yang cukup berani. "Apa yang kau lakukan di kamar itu bersama dengan suami orang?", tanya Dan Ji.
In Yub tidak mau menjawab dan akan melangkah pergi. Tapi Dan Ji menghalanginya lagi. "Apa ini! Aku tidak suka tidak dihiraukan!".
Dengan kesal In Yub menjawab bahwa ia juga tidak bertanya pada Dan Ji tentang cincin itu. Kemudian In Yub pergi meninggalkan Dan Ji yang masih kesal pada In Yub.
Ba Woo dipanggil oleh Lady Yoon. Ia marah karena sudah tengah malam, pengantin pria belum juga masuk ke kamar pengantin. "Kemana dia pergi?".
Ba Woo meminta maaf dan berjanji akan mencari Eun Ki ke seluruh kediaman.
Nyonya Yoon meminta Ba Woo untuk segera menemukan Eun Ki sebelum rumor tentang pengantin pria yang belum masuk ke kamar pengantin menyebar.
Terlihat Eun Ki berjalan di luar.
Kediaman Eung Cham kedatangan tamu dengan aura misterius di malam itu. Moo Myeong membukakan pintu gerbang. Ia berkata bahwa pesta pernikahan sudah selesai. Tamu itu meminta Moo Myeong memberitahu majikannya bahwa seorang teman dari Tong In Dong datang untuk bertemu.
Di dapur Nyonya Yoon menemui Hae Sang dan memintanya menyiapkan makanan dan minuman.
"Untuk kamar pengantin?", tanya Hae Sang.
"Raja tiba", jawab Nyonya Yoon dengan sedikit berbisik. Hae Sang terlihat sedikit terkejut. Nyonya Yoon meminta Hae Sang menjaga agar Raja dan Tuan Heo tidak mengetahui pengantin pria yang menghilang. Ia juga meminta Hae Sang yang membawakan makanan dan minuman ke sana, karena ia sudah diperintahkan untuk tidak ke sana. Ia juga ingin Hae Sang memperlakukan Raja seperti tamu biasa lainnya.
In Yub mendengar pembicaraan Nyonya Yoon dan Hae Sang. Ia terlihat seperti merencanakan sesuatu.
Sementara Moo Myeong mengantarkan wanita tua itu ke ruang bawah tanah. Ia memberitahu wanita itu bahwa ia membawa wanita itu ke sana agar tidak ada seorang pun yang tahu. Ia meminta wanita itu untuk menunggu sebentar karena Tua Heo akan segera turun ke sana. Lalu Moo Myeong meninggalkan wanita itu sendirian di ruang bawah tanah.
Raja bertemu dengan Eun Cham. Ia berkata di istana banyak sekali mata dan telinga. Semua dilaporkan pada Ratu. Jadi ia menggunakan kesempatan dengan alasan menghadiri upacara pernikahan untuk datang menemui Eung Cham. Raja bertanya apa ia bisa menemui wanita itu sekarang?
Eung Cham berkata bahwa tempatnya agak menjijikkan, apa itu tidak apa-apa?
In Yub mencoba masuk ke tempat pertemuan Raja dan Eung Cham dengan alasan akan membawakan minuman, tapi ia dihadang oleh penjaga di luar gerbang.
Moo Myeong menemui Hae Sang di kamarnya. Hae Sang bertanya apa Moo Myeong melihat wajah tamu itu dengan jelas.
"Aku yang membukakan pintu gerbang untuknya", jawab Moo Myeong.
Hae Sang berkata bahwa target mereka adalah istana kerajaan. Ia meminta Moo Myeong menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk melihat wajah raja dengan jelas.
Moo Myeong berkata bahwa ini kesempatan yang dikirim dari langit, "Apa sebaiknya kita melakukan panggilan?".
Hae Sang berkata bahwa ini belum saatnya. Lalu kemudian menutup kembali pintu kamarnya.
Eung Cham mengantarkan raja ke tempat pertemuan di ruang bawah tanah. Agak jauh terlihat In Yub bersembunyi. Ia mengikuti raja dari kejauhan.
Ia mengambil pesan ayahnya yang disimpan di balik bajunya dan membulatkan tekadnya. In Yub kembali mengikuti raja dari belakang.
Sementara itu Eun Ki tiba di rumahnya. Ia mengetuk pintu gerbang dengan keras.
Moo Myeong memperhatikan raja dari balik sebuah rumah. Ia akan keluar dari persembunyian dan mengikuti raja. Tiba-tiba ia melihat In Yub. Moo Myeong mengurungkan niatnya. Ia bersembunyi kembali.
Eun Ki membuka pintu kamar ayahnya. Chi Kwon terkejut dan bertanya mengapa Eun Ki pulang ke rumah, bukahkah seharusnya Eun Ki berada di kamar pengantin. Eun Ki memandang ayahnya dengan marah.
Sementara itu In Yub hampir mendekati raja dan ingin menunjukkan pesan itu pada raja...
Bersambung...
Post a Comment