[Sinopsis Maids Episode 5 Part 1]
Sinopsis Maids Episode 5 Part 2
In Yub keluar dari kamar Yoon Ok sambil membawa baskom. Poong Yi mengikutinya dari belakang. Ia membawa satu tangkai kecil bunga rumput untuk In Yub.
--
Moo Myeong berbicara dengan Hae Sang di kamar Hae Sang. Hae Sang berkata bahwa ia mendapat pesan dari kediaman Menteri Keuangan, mereka ingin bertemu dengan In Yub. "Mereka ingin berbicara dengan In Yub sebelum pernikahan dilaksanakan".
"Apa yang seharusnya saya lakukan?", tanya Moo Myeong.
"Temani ia kesana malam ini", jawab Hae Sang.
"Baik", jawab Moo Myeong.
Hae Sang berpesan pada Moo Myeong untuk menjaga dirinya di kediaman Menteri Pertahanan.
--
Poong Yi menyuruh In Yub berhenti dan berjalan perlahan. Ia menyusul mendahului In Yub. Ia memberikan bunga pada In Yub. Poong Yi berkata saat ini sedang musim dingin, jadi hanya itu yang bisa ia temukan di gunung. Ia dengar dulu Tuan Eun Ki sering memberikan In Yub bunga dan In Yub sangat menyukainya. "Dia tidak pernah belajar dan hanya mengumpulkan...". Ucapan Poong Yi terputus karena In Yub menyiram Poong Yi dengan air yang ada di baskom yang ia bawa.
"Untuk apa itu? Aku orang yang dulu kau layani", ucap In Yub kesal dan ingin pergi dari hadapan Poong Yi. Poong Yi menarik tangan In Yub dan bertanya tidakkah In Yub tahu. "Nona Yoon Ok berkata aku adalah calon suamimu! Tidak sopan bagimu untuk menolaknya. Ini caraku untuk setia".
"Lepaskan aku!", ucap In Yub sambil melepaskan tangan Poong Yi.
Tapi Poong Yi kembali menarik In Yub. Ia berencana akan baik pada In Yub, tapi sepertinya ini tidak akan berhasil, ucap Poong Yi sambil mondorong In Yub sampai terjatuh di atas lantai. "Aku tidak mengatakan apa pun ketika aku dipukul karenamu! Kau tidak boleh seperti ini!". Poong Yi akan menarik baju In Yub. In Yub menendang Poong Yi.
Poong Yi semakin marah dan beringas. In Yub berhasil mendorong Poong Yi dan mengambil baskom yang ada didekatnya, kemudian memukul kepala Poong Yi dengan baskom itu. In Yub berlari. "Kemana kau akan pergi!", teriak Poong Yi sambil terus mengejar In Yub.
In Yub akan masuk ke dapur. Di pintu dapur ia berpapasan dengan Moo Myeong, tapi In Yub tidak mengatakan apa pun. Poong Yi akan masuk ke dapur tapi ia ditendang oleh Moo Myeong di perutnya sampai Poong Yi jatuh ke tanah. "Apa yang kau lakukan? Apa salahku?", tanya Poong Yi yang kembali berusaha masuk ke dapur. Moo Myeong tidak menjawab, ia menendang Poong Yi lagi. "Lagi?", tanya Moo Myeong.
"Dia akan menjadi istriku!", teriak Poong Yi marah. "Kenapa denganmu?".
Moo Myeong mendekati Poong Yi dan berkata mengapa Poong Yi tidak bersikap seperti manusia.
Poong Yi bangun. Ia berkata apa hebatnya Moo Myeong sehingga ia bisa mencampuri urusannya. Para pelayan lain tiba di dekat Poong Yi dan Moo Myeong. "Apa kau pernah bersikap seperti manusia? Kau bahkan membunuh orang jika kau disuruh. Paling tidak aku lebih baik darimu!", ucap Poong Yi sambil berusaha menerobos masuk ke dapur.
Moo Myeong menendang Poong Yi lagi. Para pelayan yang melihat mereka ketakutan. "Jika kau mengenal siapa aku, kau seharusnya berhati-hati jika berada di dekatku! Aku tidak ragu membunuh monster! ", ancam Moo Myeong. Moo Myeong melihat ke arah para pelayan, mereka langsung mengkeret ketakutan. Moo Myeong kemudian masuk ke dalam dapur.
Setelah Moo Myeong masuk, Poong Yi memandang marah pada para pelayan itu. Lalu ia membuang bunga yang ada di tangannya dengan marah.
Moo Myeong mencari In Yub di dalam dapur. Ia menemukan In Yub duduk ketakutan di sudut dapur. Ia memberikan In Yub sebuah belati kecil. In Yub terkejut dan berdiri. "Sepertinya kau membutuhkan sebuah pedang, jadi aku memilih yang cocok untukmu", ucap Moo Myeong.
In Yub menerima belati yang diberikan oleh Moo Myeong. "Aku sudah bilang jangan berbicara formal padaku. Kita harus berbicara dengan cara yang biasa", ucap In Yub.
Moo Myeong beralasan bahwa ia lebih tua daripada In Yub.
In Yub terkejut. "Apa? Kau ingin aku berbicara padamu seolah-olah kau lebih tua dariku? Aku tidak bisa melakukan itu".
"Aku juga tidak ingin kau seperti itu", jawab Moo Myeong. In Yub terkejut dan melihat ke arah Moo Myeong. Moo Myeong berkata bahwa In Yub perlu pergi ke suatu tempat bersamanya nanti.
--
Nyonya Yoon datang mengunjungi Lady Han. Mak comblang berkata bahwa kedua keluarga berkeinginan untuk mempercepat pernikahan. Keluarga pengantin wanita sudah memilih tanggal yang cocok dengan mereka. Mak comblang memberikan sebuah amplop pada Lady Han.
Lady Han tersenyum. Sambil terus menuangkan teh, ia berkata bahwa sebenarnya keluarga mereka tidak dalam keadaan buru-buru.
Nyonya Yoon tersenyum, ia berkata bahwa putra Lady Han baru-baru ini hampir saja menikah, jadi ia pikir Lady Han dalam keadaan terburu-buru mengenai pernikahan ini.
Lady Han memandang Nyonya Yoon tajam. Ia bertanya apa maksud ucapan Nyonya Yoon. Keluarga mereka harus berkorban untuk menangkap seorang pengkhianat. "Anda tidak seharusnya berkata demikian", ucap Lady Han.
Mak comblang hanya bisa pasrah melihat suasana kedua calon besan yang kurang baik dan saling menyindir.
Lady Han juga mengatakan bahwa ia tahu Yoon Ok lah yang merasa terburu-buru mengenai pernikahan ini. Ia dengar putri Nyonya Yoon sangat menyukai putranya.
"Wah! Berita yang sangat bagus! Pengantin perempuan menyukai pernikahan ini", ucap mak comblang yang berusaha mencairkan suasana.
Nyonya Yoon memelototi mak comblang. Mak comblang langsung terdiam.
Lady Han mengantar Nyonya Yoon ke depan rumah. Ia berkata bahwa mereka memiliki banyak pelayan di sini yang bisa dibawa oleh Yoon Ok setelah ia menikah. Ia menanyakan kepala pelayan Nyonya Yoon sebagai gantinya.
Nyonya Yoon berkata bahwa Moo Myeong, orangnya agak sedikit sulit. Ia sudah banyak melakukan banyak hal untuk kediaman Menteri Pertahanan.
"Moo Myeong katamu? Oh, jadi nama kepala pelayan itu Moo Myeong?", ucap Lady Han dengan gembira. Ia menagtakan bahwa kediaman mereka akan direnovasi, suaminya sering sibuk diluar dan semuanya harus ia urus sendirian. "Jika kau dapat menolongku..."
"Saya akan mencari pekerja yang baik untuk anda", potong Nyonya Yoon. Ia memberi hormat dan kemudian melangkah pergi diikuti oleh mak comblang dan pelayannya.
"Sombong sekali", umpat Lady Han setelah Nyonya Yoon sudah berjalan agak jauh.
"Benar-benar rendah!", ucap Nyonya Yoon mengumpat Lady Han.
--
Moo Myeong mengetuk pintu kediaman Menteri Keuangan. Ba Woo membukakan pintu. In Yub bertanya mengapa ia dipanggil kesana. Apa ini terkait dengan Eun Ki?
Ba Woo mengatakan bahwa Tuan Kim ingin berbicara dengan In Yub.
"Ayo masuk", ucap Moo Myeong. Moo Myeong akan ikut masuk tapi dihalangi oleh Ba Woo. "Dia memerintahkan hanya In Yub yang boleh masuk", ucap Ba Woo.
Moo Myeong dan In Yub saling berpandangan. Kemudian In Yub masuk sendirian. Pintu ditutup kembali oleh Ba Woo. Moo Myeong tinggal sendirian di luar.
In Yub menemui Chi Kwon. Chi Kwon berkata bahwa ketika di penjara, ayah In Yub berpesan padanya untuk menjaga In Yub. "Ketika aku terakhir bertemu dengannya, aku berkata padanya untuk tidak mengkhawatirkanmu. Dan aku juga berkata bahwa aku akan melakukan apa pun untukmu. Tapi karena peraturan negara seperti itu, maka aku tidak bisa melakukan apa pun. Aku merasa malu jika berpikir tentang ayahmu", ucap Chi Kwon.
"Kita tidak boleh menghancurkan semuanya hanya untuk menyelamatkan saya", ucap In Yub.
Chi Kwon berkata ia ingin melakukan sesuatu untuk In Yub. Ia meminta orang yang di luar ruangan untuk membukakan pintu.
In Yub menoleh ke belakang dan melihat Sa Wol duduk dengan mata diikat kain hitam dan tubuhnya juga diikat dengan tali. Ia dijaga oleh dua orang pelayan lain. "Sa Wol!", panggil In Yub terkejut dan ingin mendekati Sa Wol.
Tapi tiba-tiba pintu ditutup kembali oleh pelayan Chi Kwon. Sa Wol mengenali suara In Yub dan memanggilnya. Ia akan berdiri tapi ditahan oleh pelayan yang ada di sampingnya.
In Yub bertanya apa itu Sa Wol. Chi Kwon berkata bahwa sebenarnya itu adalah hadiah yang ingin ia berikan untuk In Yub.
In Yub membungkuk dan mengucapkan terima kasih dengan gembira pada Chi Kwon.
Tapi Chi Kwon dengan tenang menyinggung masalah Eun Ki yang datang ke kediaman Menteri Pertahanan. Kegembiraan In Yub langsung hilang. Chi Kwon berkata bahwa ia mendengar mereka akan melarikan diri malam itu.
Terlihat sebuah besi dibakar di dalam api dan akan didekatkan ke Sa Wol.
Sementara itu di luar rumah, Moo Myeong terlihat melompati pagar kediaman Menteri Keuangan.
Chi Kwon berkata bahwa kediaman Menteri Pertahanan memiliki rencana untuk menikahkan In Yub dan ia percaya bahwa In Yub akan mengurus hal itu sendiri.
In Yub berkata agar Tuan Kim tidak perlu khawatir karena ia sudah melepaskan Eun Ki.
Chi Kwon berkata bahwa anaknya yang belum melepaskan In Yub. "Menurutmu apa yang seharusnya kau lakukan?".
In Yub bertanya, jadi maksud Tuan Kim ia harus menerima pernikahan itu?
Chi Kwon menggelengkan kepalanya dan berkata bahwa ia tidak akan memaksa In Yub. Kemudian ia memerintahkan membuka pintu kembali. Terlihat Sa Wol yang memberontak ketika akan disundut dengan besi panas.
In Yub berteriak dan berlari mendekati Sa Wol. Tapi ia dihalangi oleh pelayan Chi Kwon.
Chi Kwon berkata bahwa Sa Wol sangat merindukan majikannya yang lama. Sudah berkali-kali ia melarikan diri dan ia dianggap pembangkang. Ia akan diberi label dan dijual sebagai budak.
In Yub berkata bahwa itu tidak boleh terjadi. Ia dipenjara karena dirinya. Ia tidak ingin menghancurkan hidup Sa Wol.
Chi Kwon mengangguk dan mengerti. Tapi ia tidak bisa memberi solusi tanpa perjanjian dari In Yub. Chi Kwon berdiri dari tempat duduknya. Besi panas mulai membakar rambut Sa Wol.
In Yub menangis. Ia menyerah. Ia akan melakukan apa pun yang diinginkan oleh Tuan Kim.
Chi Kwon diam memandang In Yub. Kemudian ia memberi tanda isyarat agar Sa Wol dibawa pergi dari sana.
"Terima kasih. Jika kau menikah lebih dulu, Eun Ki akan menyerah padamu. Untuk mencegah kau mengubah pikiranmu, aku akan menyimpan Sa Wol di sini", ucap Chi Kwon.
In Yub menangis dan berterima kasih pada Chi Kwon. Ia berkata bahwa ia tidak akan pernah melupakan kasih sayang yang diberikan oleh Chi Kwon hari ini.
Chi Kwon tersenyum tipis dan menganggukkan kepalanya.
Sementara Moo Myeong masih bersembunyi di halaman rumah Chi Kwon. Ia melihat Sa Wol yang dibawa oleh para pelayan dengan mata masih ditutup dan tubuh yang diikat.
In Yub dan Moo Myeong pulang bersama. Moo Myeong membukakan pintu gerbang untuk In Yub dan kemudian menguncinya. In Yub berhenti berjalan dan berkata pada Moo Myeong bahwa ia memiliki satu permintaan.
"Apa itu?", tanya Moo Myeong.
"Aku... ingin kau menjadi suamiku", ucap In Yub.
Moo Myeong memandang In Yub cukup lama dan menjawab bahwa In Yub pasti sudah gila.
--
Ba Woo mencoba menghalangi Eun Ki. Eun Ki marah karena tanpa persetujuannya ia ditunangkan dengan Yoon Ok. Ba Wol meminta Eun Ki untuk menyerah, karena In Yub sendiri sudah menyerah dan sudah mau dinikahkan dengan orang lain.
"Apa katamu?", tanya Eun Ki.
Ba Woo mengatakan bahwa kediaman Menteri Pertahanan akan menikahkan In Yub dengan pelayan yang lain.
Eun Ki marah dan menampar Ba Woo sampai Ba Woo terjatuh. "Beraninya kau bicara omong kosong! Apa ayahku yang menyuruhmu menyebarkan gosip In Yub akan menikah?".
Ba Woo mengatakan bahwa ia mendengarnya sendiri dari pelayan di kediaman Menteri Pertahanan. "Poong Yi akan menjadi pengantin prianya. Semua orang membicarakan hal ini!", ucap Ba Woo.
Eun Ki terdiam dan memandang Ba Woo dengan marah.
--
Yoon Seo dan teman-tamannya bersenang-senang di rumah gisaeng. Ternyata Eun Ki yang mengumpulkan mereka semua di sana. Mereka akan merayakan karena Eun Ki akan menikah besok. Tak lama kemudian Eun Ki datang dan bergabung bersama mereka. Eun Ki ikut tertawa senang bersama mereka.
Terlihat Chi Kwon juga di rumah gisaeng dan sedang minum ditemani oleh Hee Ah. Ia mengetahui bahwa Eun Ki juga berada di sana. Ia mengatakan pada Hee Ah bahwa akhir-akhir ini raja sering bertemu dengan Menteri Pertahanan. Ia minta Hee Ah menemui Menteri Pertahanan dan mencari tahu apa yang terjadi.
"Haruskan saya menanyakan pada Menteri Pertahanan? Saya bisa menanyakan langsung pada raja", ucap Hee Ah tersenyum.
Chi Kwon menanyakan apakah ambisi Hee Ah lebih tinggi daripada Menteri Pertahanan?
Hee Ah mengatakan bahwa ia memiliki ambisi yang sama dengan Chi Kwon. Untuk mengerakkan pasukan, Chi Kwon membutuhkan Menteri Pertahanan. Tapi kalau ingin menggerakkan sebuah negara, maka Chi Kwon harus mengontrol kerajaan. Ia meminta Chi kwon mengirimkannya ke istana. "Aku akan menggenggam raja di tanganku", ucap Hee Ah penuh keyakinan.
Tak lama terlihat Yoon Seo yang sudah mabuk, buang air kecil di luar rumah gisaeng. Ketika ia akan kembali masuk, Eun Ki mengajak Yoon Seo pulang dan minum di rumah Yoon Seo. Awalnya Yoon Seo menolak tapi ia tidak berhasil karena sudah terlalu mabuk.
Pintu gerbang dibuka oleh Moo Myeong. Terlihat Yoon Seo masih mabuk, sedangkan Eun Ki terlihat sangat sadar. Yoon Seo menggoda Moo Myeong dan mengatakan bahwa Moo Myeong sangat tampan. Sedangkan Eun Ki memandang Moo Myeong dengan tajam sebelum melangkah masuk ke dalam kediaman Yoon Seo.
--
Gae Ddong menceritakan pada Yoon Ok bahwa Eun Ki dan Yoon Seo pulang ke rumah. Mereka sangat mabuk dan ingin melanjutkan minum lagi di kamar Yoon Seo. Yoon Ok membuka tempat riasnya dan mengambil sisir. Kemudian ia merapikan rambutnya.
"Apa anda akan singgah ke sana?", tanya Gae Ddong.
Yoon Ok berkata walaupun mereka berjanji akan menikah, ini sudah tengah malam. Di samping itu, tempat itu pasti penuh dengan minuman.
Gae Ddong menganggukkan kepalanya tanda setuju bahwa itu bukan tempat Yoon Ok untuk menunjukkan dirinya.
Yoon Ok melanjutkan ucapannya. Ia merasa karena mereka sudah sangat mabuk, sebaiknya ia ke sana untuk menghidangkan sedikit teh. Gae ddong terkejut melihat tingkah Yoon Ok.
In Yub sedang menyiapkan makanan dan minuman di dapur bersama Dan Ji. Setelah selasai, Dan Ji bermaksud untuk membawakan baki ke kamar Yoon Seo. Tapi In Yub berkata ia yang akan membawanya. Dan Ji menolaknya karena ini adalah tugasnya. In Yub membujuk Dan Ji. Ia berjanji akan mencuci piring dan memberikan sepatu bunganya untuk Dan Ji. Dan Ji setuju.
Eun Ki meletakkan Yoon Seo di tempat tidurnya. Begitu ia menutup pintu dan berbalik, ia melihat In Yub ada di sana. Eun Ki segera menutup pintu dan mengajak In Yub berbicara. Ia menggenggam kedua tangan In Yub dan mengajaknya duduk.
In Yub bertanya apa Eun Ki akan menikah? Eun Ki tidak menjawab. In Yub melepaskan tangannya dari genggaman Eun Ki. "Selamat untukmu. Aku datang ke sini untuk mengucapkan selamat tinggal untuk yang terakhir kali", ucap Eun Ki.
Eun Ki berkata bahwa benar ia akan menikah dengan Yoon Ok, tapi ia akan menikah dengan In Yub juga.
"Apa maksudmu?", tanya In Yub.
Eun Ki berkata bahwa mereka tidak bisa menikah secara benar sebagai bangsawan, dan In Yub juga menolak lari bersamanya. Setelah berpikir ia sampai pada satu keputusan. Ia meminta In Yub datang padanya setelah ia menikah. Eun Ki berkata bahwa ia akan hidup bersama In Yub dan bertanggung jawab pada In Yub.
"Apa kau menginginkanku menjadi wanita simpananmu?", tanya In Yub.
Eun Ki menunduk. Kemudian menjawab ia hanya melihat pada In Yub. Dia tidak akan pulang pergi di antara dua wanita. Dan ia tidak mempedulikan Yoon Ok.
Sementara di luar Yoon Ok datang bersama Gae Ddong yang membawakan baki teh. Yoon Ok menyuruh Gae Ddong untuk istirahat. Ia sendiri yang akan membawa baki ke dalam kamar Yoon Seo.
Di kamar, In Yub melepas dua cincin dari jari manisnya dan mengembalikannya pada Eun Ki. In Yub berkata bahwa ia mengerti mengapa Eun Ki sampai pada keputusan itu. "Aku sangat mengerti", ucap In Yub.
Eun Ki bertanya mengapa In Yub mengembalikan cincin itu padanya.
In Yub tidak menjawab. Ia berdiri dan memberi hormat pada Eun Ki. Matanya berkaca-kaca. "Kita akhiri sampai di sini. Takdirmu dan takdirku... berakhir di sini. Ingatlah hari-hari kita yang lalu dan kemudian lupakanlah aku. Aku berharap kau akan bahagia suatu hari nanti", ucap In Yub.
In Yub memberi hormat sekali lagi pada Eun Ki. Eun Ki speechless. Ia juga menahan tangisnya. Tidak tahu harus bagaimana.
In Yub mencoba tersenyum dan kemudian segera keluar dari kamar Yoon Seo.
Eun Ki mengejar In Yub sampai ke halaman. Ia menarik tangan In Yub dan berkata agar In Yub tidak pergi. In Yub memohon agar Eun Ki melepaskannya.
"Apa kau lebih suka hidup bersama budak daripada hidup denganku? Apa ini yang kau inginkan?", tanya Eun Ki marah.
Tiba-tiba Moo Myeong muncul. Ia meminta pada Eun Ki untuk pulang karena sudah larut malam. In Yub terkejut dan cepat-cepat melepaskan tangannya dari genggaman EunKi.
Eun Ki menjawab tanpa menoleh pada Moo Myeong. Ia menjawab bahwa ia sedang berbicara dengan In Yub.
Moo Myeong membujuk Eun Ki dan mengatakan karena sudah larut malam, ia akan mengantar Eun Ki pulang.
"Ini bukan saatnya kau ikut campur!", marah Eun Ki pada Moo Myeong.
Moo Myeong tidak terpengaruh. Ia melihat ke arah In Yub dan meminta In Yub masuk ke dalam. In Yub dan Eun Ki terkejut mendengar nada bicara Moo Myeong yang sepertinya agak berbeda.
Eun Ki dengan marah mendekati Moo Myeong. "Apa yang kau katakan? 'In Yub'... ? -maaf sy tidak begitu ngerti, tapi sepertinya Moo Myeong memanggil In Yub dengan cara yang berbeda dari biasanya.
Moo Myeong tidak menggubris Eun Ki. Ia tetap melihat ke arah In Yub dan meminta In Yub kembali ke asramanya. In Yub masih memandang Moo Myeong dengan wajah terkejut.
Eun Ki mencengkeram baju Moo Myeong. "Siapa kau berani mengatakan padanya kemana dia harus pergi? Orang rendahan sepertimu berani berbicara lantang padanya? Kau benar-benar ingin dibunuh, ya kan?".
In Yub mendekati Eun Ki dan Moo Myeong. Ia memegang lengan Eun Ki, memohon agar Eun Ki meredakan amarahnya.
"Dia calon pengantin wanitaku", jawab Moo Myeong tenang.
In Yub terkejut mendengarnya. Eun Ki juga sangat terkejut. "Dia wanita yang akan menikah denganku", tegas Moo Myeong.
Kemudian tiba-tiba terdengar suara gelas yang pecah. Yoon Ok sudah sampai di sana. "Siapa yang akan menikahi siapa?
Bersambung...
Komentar :
Menurut saya, hampir semua karakter di drama ini bermuka dua, artinya sikap yang ditunjukkan pada sesorang bisa berbeda dengan apa yang ada di dalam hatinya. Misalkan Chi Kwon. Di depan Eung Cham, ia bersikap sebagai teman. Namun, dibalik semua itu sebenarnya ia memiliki rencana rahasia terhadap Eun Cham. Eung Cham sendiri sudah mencurigai sikap Chi Kwon ini, buktinya ia tidak begitu setuju menjalin hubungan keluarga dengan Chi Kwon.
Pernikahan Eun Ki dan Yoon Ok sendiri, di sisi orang tua mereka, adalah alat untuk memuluskan rencana-rencana politik mereka. Bagi Eun Ki sendiri, ini adalah pernikahan neraka. Mungkin dia tidak akan pernah tau bagaimana menjalaninya untuk seumur hidupnya. Yang paling bahagia atas pernikahan ini tentunya Yoon Ok. Ia sangat menyukai Eun Ki. Walaupun menurut saya, sepertinya tanpa ia sadari ia sedikit tertarik pada Moo Myeong yang penuh misteri.
Saya belum tahu apa Yoon Ok memang tertarik pada Moo Myeong atau ia memang memiliki sifat iri pada In Yub. Menurut Yoon Ok, spertinya Moo Myeong memiliki hubungan cukup dekat dengan In Yub. Mungkin juga Yoon Ok punya sifat seperti anak kecil, yang tidak bisa melihat mainan apa pun yang dipegang oleh temannya, walaupun ia sendiri sudah memiliki mainan lain yang sama. Ia tidak ingin Moo Myeong menyukai dan hidup bersama In Yub.
Moo Myeong sendiri, belum tau apa ia memang benar-benar menyukai In Yub atau ini adalah taktik dia untuk selalu mengawasi In Yub. Tapi saya sangat menyukai cara Moo Myeong diam-diam memandang In Yub intens, tanpa In Yub sadari. Sampai episode ini, saya menganggap Moo Myeong tertarik dengan In Yub.
Bagaimana menurut pendapat readers kdramastory.com? Tapi bagaimana ya jika In Yub kemudian memang menikah dengan Moo Myeong lalu menyadari bahwa Moo Myeong bagian dari kelompok yang menjebak ayahnya? Ikuti terus ya...
Post a Comment