Sinopsis Maids Episode 10 part 1

Sinopsis Maids Episode 10 Part 1 di Kdramastory.com
== All images credit to jTBC ==
 
[Sinopsis Maids Episode 9 Part 2]

Sinopsis Maids Episode 10 Part 1


[Drama ini adalah drama fiksi/rekaan berdasarkan tokoh dan peristiwa sejarah yang sebenarnya]

Episode yang lalu berakhir ketika In Yub diculik oleh beberapa pria di hadapan Eun Ki. Eun Ki sempat terdiam karena sangat terkejut. Namun begitu sadar, ia langsung mengejar para penculik itu. Kemudian terlihat ada dua kursi tandu yang dibawa ke arah yang berlainan, ada yang berjalan ke arah yang lurus dan ada yang berbelok ke kiri jalan. Sementara itu Eun Ki sudah sampai ke ujung jalan. Ia melihat salah satu kursi tandu di depannya dan mengejarnya.


Eun Ki menghunuskan pedangnya pada salah satu pria yang mengawal tandu, yaitu Chi Bok. "Siapa kalian? Menagapa kalian membawa In Yub? Siapa yang memerintahkan kalian? Katakan sekarang juga!", teriak Eun Ki.


Sementara itu, Moo Myeong juga mengikuti kursi tandu yang lain. Diam-diam Moo Myeong mengambil ranting yang ada di tanah dan menusukkan dengan cepat ke leher salah satu pembawa tandu. Pria itu jatuh, begitu juga kursi tandunya.

Di tempat yang lain, Eun Ki berkelahi dengan Chi Bok. Terlihat Chi Bok lebih unggul daripada Eun Ki. Eun Ki agak kepayahan melawan Chi Bok. Namun Chi Bok tidak terlalu mendesak Eun Ki. Setelah Eun Ki agak jauh darinya, Chi Bok membukakan pintu tandu. Eun Ki terkejut melihat tandu yang kosong.

Beralih ke tempat Moo Myeong, ia sangat ahli memainkan pedangnya dan mampu mengalahkan empat pria tersebut dengan mudah. Moo Myeong tidak sekedar melukai pria-pria itu, ia membunuh mereka.

Moo Myeong juga membuka tandu. Tandu itu juga kosong. Moo Myeong terkejut dan wajahnya tampak mengkhawatirkan sesuatu. Dan ia berlari ke arah yang lain.

Eun Ki mengumpulkan para pelayan pria dari kediamannya. Ia memerintahkan mereka mencari di sekitar kediaman Gubernur Jung, di jalan-jalan, dan di gunung.

Lady Han panik dan ketakutan. Ia melarang Eun Ki mencari In Yub sendirian, seharusnya Eun Ki melaporkan pada otoritas saja dan membiarkan mereka yang mencari In Yub. Eun Ki tidak mau. Saat ini ia tidak tahu apakah In Yub masih hidup atau sudah mati. Ia tidak bisa diam saja menunggu dikamarnya dan tidak melakukan apa pun.

"Aku akan menemukannya sendiri!", ucap Eun Ki yakin dan pergi mengikuti para pelayannya. Lady Han memanggil Eun Ki. Wajahnya terlihat sangat khawatir.


Sementara itu In Yub sedang disiksa di tempat persembunyian rahasia kelompok Man Wol. In Yub berteriak kesakitan. Mereka meminta In Yub menyerahkan pesan ayah In Yub pada mereka. Tentu saja In Yub menolaknya. Mereka terus menyiksa In Yub sampai In Yub jatuh pingsan karena kesakitan.


Moo Myeong tiba di tempat persembunyian kelompok Man Wol.

Sementara itu di dalam, In Yub yang pingsan, disiram dengan air oleh Chi Bok. In Yub membuka matanya. Chi Bok mendekati In Yub dan berkata, "Jika kau menyerahkan pesan itu, kau akan kubiarkan hidup".

In Yub hanya tersenyum sinis pada Chi Bok. Chi Bok terus memdekati In Yub dan berbisik, "Apa kau menyembunyikan di suatu tempat di tubuhmu?".

In Yub terdiam tapi wajahnya terlihat sedikit panik. "Ya, kan?", bisik Chi Bok lagi.

"Geladah dia!", perintah Chi Bok pada para pria yang ada di sana.


In Yub ketakutan ketika dua orang pria akan memeriksa seluruh tubuhnya. Tiba-tiba Moo Myeong masuk. "Kenapa kau begitu terlambat", Chi Bok menyapa Moo Myeong.

In Yub mengangkat wajahnya dan melihat Moo Myeong di sana. Ia kaget, bingung, sekaligus heran, berpikir kenapa Moo Myeong bisa ada di sana.

Moo Myeong tidak menjawab sapaan Chi Bok dan mendekati In Yub. Moo Myeong membuka ikatan tali di kaki In Yub. Chi Bok menghalangi Moo Myeong, "Apa yang kau lakukan?".

Moo Myeong mendorong Chi Bok dengan keras tapi tidak mengatakan sesuatu apa pun. Ia memandang marah pada Chi Bok dan teman-temannya yang lain. Moo Myeong kembali menghadap ke arah In Yub dan membuka tali yang mengikat kedua tangan In Yub. In Yub memandang Moo Myeong tidak mengerti. Moo Myeong mengangkat In Yub ke pundaknya.

"Wanita ini akan pergi bersamaku", ucap Moo Myeong pada teman-temannya. Moo Myeong meminta mereka minggir.

Mereka mencabut pedang mereka, tetapi kalah cepat dengan Moo Myeong. Dengan cepat Moo Myeong merebut salah satu pedang dan menyerang mereka balik. Ia menghunuskan pedang ke leher Chi Bok. Teman-teman yang lain datang. "Minggir. Aku tidak mau menyakiti kalian", ucap Moo Myeong.

"Apakah kau memberontak melawan kelompok kita?", tanya Chi Bok.

Moo Myeong tidak menjawab. Dengan waspada ia mendorong Chi Bok mundur dengan ujung pedangnya sampai ke halaman dengan pedangnya. "Sadarlah, Moo Myeong. Kau akan menyesali semua ini", bujuk Chi Bok.

"Urus urusanmu sendiri", ucap Moo Myeong kesal. Ia menurunkan In Yub dan menghadapi Chi Bok dan teman-temannya. Ternyata Moo Myeong memiliki keahlian di atas teman-temannya dan mampu menghadapi mereka semua. Melihat Moo Myeong sedang sibuk berkelahi dengan teman-temannya, In Yub diam-diam pergi. Salah seorang dari pemberontak melihat In Yub dan mendekati In Yub. Dengan cepat Moo Myeong menebas pria itu.

Chi Bok marah. Ia melawan Moo Myeong dengan serius. Tetapi ia kalah dan Moo Myeong berhasil melukainya.

Moo Myeong melihat In Yub sudah tidak ada lagi di sana. Ia menyusul In Yub dan menemukannya.


Dari arah belakang, tiba-tiba Moo Myeong memegang lengan In Yub. In Yub terkejut dan menepisnya dengan kasar. In Yub memandang Moo Myeong dengan marah. Matanya mulai berkaca-kaca, "Apakah itu kau? Apa kau bagian dari Man Wol?". Moo Myeong hanya terdiam dan menundukkan pandangannya.

"Aku sungguh buta, tidak bisa melihat bahwa sebenarnya musuhku ada di depanku. Dan aku tidak tahu apa-apa. Aku tidak akan membiarkan semua ini. Biarpun aku di neraka, aku akan menghabisi nyawamu!", marah In Yub sambil menangis.

"Cari mereka!", tiba-tiba terdengar suara para pemberontak yang mencari mereka.

Moo Myeong memandang In Yub, "Ikut aku!".

In Yub yang masih menangis menepis tangan Moo Myeong. Ia tidak mau menerima bantuan apa pun dari Moo Myeong lagi. Moo Myeong kembali menarik tangan In Yub dengan paksa. In Yub menepisnya dengan lebih kuat. Tiba-tiba In Yub oleng dan terjatuh ke lereng yang ada di sebelahnya. In Yub terguling di tanah dan pingsan.

Moo Myeong terkejut melihat In Yub yang terjatuh. Ia menuruni lereng dan mendekati In Yub. Ia melihat In Yub tidak sadarkan diri. Sementara para pemberontak semakin mendekat.

--

Pagi hari, Eung Cham memanggil Nyonya Yoon dan Yoon Ok. Ia memarahi mereka karena tidak menggubris keputusan darinya, sebagai kepala rumah tangga sehingga menyebabkan kekacauan seperti ini. "Sekarang bagaimana kau menyelesaikan kekacauan ini? Bagaimana jika raja menanyakan tentang In Yub padaku?".

Nyonya Yoon kesal dimarahi suaminya. Ia berjanji akan mencari In Yub di seluruh kota, bahkan ke seluruh propinsi. "Kau jangan kahwatir".

"Kau masih bersikap terlalu percaya diri?", sindir Eung Cham.

Nyonya Yoon menjadi bertambah marah dan membentak Eung Cham, "Bukankah sudah kukatakan aku akan mengurusnya??"

"Kau berani membentakku!!!", teriak Eung Cham lebih keras lagi.

Yoon Ok terdiam melihat orang tuanya bertengkar.

Nyonya Yoon berjanji akan menemukan In Yub, bahkan jika ia sudah menjadi mayat. "Jadi bersabar saja!!".

Eung Cham terlihat kesal dan tidak percaya melihat sikap istrinya yang membangkang padanya.


Di kamarnya, Lady Kang sedang membasuh wajahnya. Ia meminta Gae Ddong mengeringkan wajahnya. Gae Ddong memberikan handuk. Lady Kang marah, ia mengatakan bahwa handuk tidak baik untuk kulit wajah. Ia meminta Gae Ddong menggunakan kipas untuk mengangin-anginkan wajahnya sampai kering.

Lady Kang bertanya apa Gae Ddong sudah mendengar berita. Gae Ddong tidak mengerti berita apa yang dimaksud oleh Lady Kang.

"In Yub melarikan diri", ucap Lady Kang. Gae Ddong terkejut. "Aku tidak tahu apa yang akan terjadi. Apa mungkin Dan Ji harus pergi menggantikannya?", tambah Lady Kang. Gae Ddong terkejut dan panik. Ia mengipas wajah Lady Kang dengan lebih cepat.


Sesampainya di dapur, Gae Ddong memanggil Dan Ji dan mengatakan ada masalah besar.

"Ada apa?", tanya Dan Ji malas.

"In Yub tidak mau menjadi ibu pengganti dan melarikan diri. Ini artinya kau mungkin saja tetap harus pergi ke sana!", ucap Gae Ddong panik.

Dan Ji terkejut, begitu juga Sa Wol yang berada tidak jauh dari Dan Ji. "Apa? Siapa yang mengatakan omong kosong ini?", tanya Dan Ji.

"Lady Kang", ucap Gae Ddong. Dan Ji menjadi ikut panik.

Ibu Dan Ji mengatakan hal ini tidak mungkin terjadi. Masalah itu sudah selesai. Jika In Yub melarikan diri, itu menjadi masalah kediaman Gubernur Jung. "Mengapa mereka mengganggu Dan Ji?".

Dan Ji ketakutan, "Bagaimana Lady Kang melakukan ini padaku?". Dan Ji berpikir bahwa kejadian ini sudah direncanakan oleh Lady Kang.

--
Nyonya Yoon dan Yoon Ok mengumpulkan para pelayan mereka di halaman. Ia memberitahukan bahwa In Yub sudah melarikan diri. Akan ada hadiah bagi siapa pun yang bisa menemukan dan membawa In Yub ke rumahnya. Siapa pun yang mengetahui tempat persembunyian In Yub, Nyonya Yoon meminta orang itu melaporkan padanya. Ia meminta saat ini semua pelayan fokus dalam mencari In Yub. Semua pelayan harus mengunjungi semua kediaman dan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin mengenai In Yub. "Temukan dimana dia bersembunyi, dan kemana ia melarikan diri...", perintah Nyonya Yoon.

Yoon Ok memberitahukan ibunya bahwa Moo Myeong sangat ahli dalam menyelesaikan permasalahan seperti ini. "Serahkan tugas ini padanya!", ucap Yoon Ok.

Nyonya Yoon mengatakan jika mereka berhasil menemukan In Yub, maka posisi kepala pelayan bisa menjadi meiliki mereka. Para pelayan terkejut. Hae Sang mengatakan bahwa tidak seorang pun di antara pelayan itu yang memiliki kemampuan seperti Moo Myeong. "Memilih seorang pelayan berdasarkan satu tugas, saya percaya itu bukan tindakan yang tepat", bujuk Hae Sang.

"Tapi... Dimana Moo Myeong sekarang?", tanya Nyonya Yoon pada Hae Sang. Hae Sang menunduk tidak bisa menjawab. "Aku meminta pertanggungjawabanmu! Kenapa keadaan pelayan sangat buruk akhir-akhir ini?", marah Nyonya Yoon pada Hae Sang.

Hae Sang memohon maaf pada Nyonya Yoon.

"Kau harus menemukan In Yub", perintah Nyonya Yoon pada Hae Sang. Nyonya Yoon mengatakan hanya hal itu yang harus dilakukan oleh Hae Sang, jika ia memang masih ingin mempertahankan pekerjaannya sebagai kepala pelayan wanita.

Hae Sang terdiam. Lalu ia melihat Chi Bok yang memberi kode dari kejauhan.


Poong Yi berlari mengejar Nyonya Yoon dan memanggilnya. Nyonya Yoon memarahi Poong Yi karena tidak ikut mencari In Yub.

Poong Yi berkata bahwa ia telah membawa wanita itu di tengah malam.

Nyonya Yoon terkejut, "Dimana dia?".


Dengan hati-hati Hae Sang keluar dari kediaman Mentari Pertahanan melalui pintu samping. Ia mencari-cari Chi Bok. "Kenapa kau mencariku di sini?", tanyanya pada Chi Bok.

Chi Bok mengatakan bahwa Moo Myeong membawa pergi In Yub. Hae Sang terkejut. "Ia mengikuti kursi tandu tapi kemudian ia muncul di pegunungan", lapor Chi Bok.

Hae Sang menghela nafasnya. Ia tidak percaya Moo Myeong melakukan semua ini.

Chi Bok juga mengatakan bahwa mereka membiarkan Eun Ki tetap hidup seperti perintah Hae Sang. Namun, menurutnya jika mereka membiarkan Eun Ki tetap hidup, Eun Ki akan mendatangkan masalah yang lebih besar untuk kelompok mereka. "Jika kau memberiku perintah sekarang..."

Hae Sang memotong ucapan Chi Bok. Ia berkata bahwa Eun Ki adalah putra dari seorang menteri, jika mereka menyentuhnya, konsekuensinya akan lebih besar. Hae Sang memerintahkan Chi Bok untuk mengumumkan kepada semua anggota mereka untuk mencari dan membawa Moo Myeong dan In Yub.

"Ya. Saya mengerti", jawab Chi Bok.

--
Para pelayan kediaman Menteri Pertahanan terlihat sibuk mencari In Yub. Mereka membawa kertas sketsa wajah In Yub di tangan mereka dan menanyakan kepada orang-orang yang ada di pasar atau di jalan. Sa Wol terlihat agak ogah-ogahan mencari In Yub. Ia memanggil-manggil In Yub dengan malas. Sementara itu, di daerah pegunungan, Chi Bok memimpin beberapa orang anggota Man Wol mencari keberadaan Moo Myeong dan In Yub.


Eun Ki terlihat pulang ke kediaman Menteri Pertahanan. Tiba-tiba ia dihadang oleh Moo Myeong. Eun Ki memandang Moo Myeong keheranan. "Maukah anda ikut dengan saya?", pinta Moo Myeong.

"Aku tidak punya waktu berbicara denganmu sekarang", tolak Eun Ki. Dan ia akan melanjutkan langkahnya. Tetapi Moo Myeong kembali menghadangnya dan memaksa Eun Ki ikut dengannya. Eun Ki memandang Moo Myeong dengan kesal.


Di kediamannya yang dulu, In Yub terlihat tertidur atau masih pingsan. Ternyata Moo Myeong membawa In Yub ke rumahnya yang dahulu. Moo Myeong membukakan pintu kamar untuk Eun Ki. Eun Ki masuk ke kamar dan melihat In Yub di sana.

Eun Ki berlari mendekati In Yub dan berusaha membangunkannya. In Yub tidak bergerak. "Apa yang terjadi?", tanya Eun Ki.

"Bisakah anda melindunginya?", tanya Moo Myeong.

Eun Ki berdiri dan mendekati Moo Myeong. Ia mencengkeram kerah baju Moo Myeong, "Apa yang terjadi dan mengapa In Yub bisa seperti ini? Apa kau juga bagian dari kelompok Man Wol? Katakan padaku!"

"Mohon bantuanmu, Tuan", pinta Moo Myeong.

--


Poong Yi membawa Nyonya Yoon ke ruang bawah tanah. Poong Yi memamerkan jasanya pada Nyonya Yoon. Ia berkata bahwa Ok Yi melawan dengan sangat keras ketika dibawa ke sini. Ia bahkan menggigit lengan saya, ucap Poong Yi sambil menggulung lengan bajunya dan memperlihatkan lengannya pada Nyonya Yoon. Kemudian ia berlari mendekati Ok Ti yang berlutut dan terikat, seraya berpura-pura akan menendangnya. Ok Yi memalingkan wajahnya, ketakutan.

Ok Yi memandang marah pada Poong Yi.

Nyonya Yoon sangat terkejut melihat Ok Yi masih hidup. Ia tidak mempercayai penglihatannya. "Temukan Moo Myeong sekarang juga!".

"Baik", jawab Poong Yi. Ia bergegas berlari keluar ruang bawah tanah.


Eun Ki membawa In Yub ke rumah gisaeng. Ternyata bantuan inilah yang diminta oleh Eun Ki pada Hee Ah. Setelah menyelimutkan In Yub, Eun Ki meminta Hee Ah memanggil dokter secara diam-diam.

"Baik", jawab Hee Ah sambil menundukkan kepalanya dan kemudian memandang ke arah Moo Myeong. Moo Myeong tidak melihat ke arah Hee Ah, ia hanya memandang In Yub saja. Hee Ah keluar dari kamar itu. Tidak lama kemudian, Moo Myeong menyusul.

Ketika ia menutup pintu kamar, Hee Ah mendekatinya. "Jaga dia baik-baik", pinta Moo Myeong pada Hee Ah.

"Wanita siapakah dia?", tanya Hee Ah. Langkah Moo Myeong terhenti. "Aku membantunya karena kupikir ia wanitanya Tuan Eun Ki. Tapi sepertinya, ia juga ada hubungannya denganmu".

Moo Myeong tidak menanggapi ucapan Hee Ah. Ia hanya meminta Hee Ah berhati-hati, jangan sampai diketahui oleh Menteri Keuangan atau Menteri Pertahanan.

"Kau yang berhati-hati. Perasaanmu seperti akan terlihat". Dengan sedikit gugup Moo Myeong melihat ke arah Hee Ah. "Aku bisa melihatnya dari matamu", tegas Hee Ah. Moo Myeong terdiam. Ia terlihat memikirkan ucapan Hee Ah.


Di dalam kamar, In Yub membuka matanya. Eun Ki memanggilnya, "Kau sudah sadar?"

In Yub melihat Eun Ki di sampingnya. Eun Ki menggenggam tangannya. In Yub akan bangun, dan Eun Ki membantunya duduk. In Yub bertanya apa yang dilakukan Eun Ki di sana dan dimana mereka. In Yub terlihat kebingungan.

Eun Ki menarik In Yub dan memeluknya. Ia meminta maaf karena ia kehilangan In Yub. Seharusnya ia menjadi orang yang melindungi In Yub. "Maafkan aku", ucap Eun Ki. Matanya berkaca-kaca.

In Yub tiba-tiba teringat sesuatu. "Moo Myeong. Dimana Moo Myeong?". In Yub melepaskan pelukan Eun Ki. "Aku harus menangkap Moo Myeong?", ucap In Yub terburu-buru dan akan berdiri.

Eun Ki menahannya. Ia meminta In Yub untuk tinggal di kamar itu saat ini karena kondisi In Yub yang terluka.

In Yub tidak mau. Ia berkata bahwa ia harus menemui Moo Myeong. Ada yang ingin dia tanyakan pada Moo Myeong. Ia melihat Moo Myeong ketika ia dibawa ke markas kelompok Man Wol. "Dia berhubungan dengan kelompok Man Wol", ucap In Yub panik.

Eun Ki terkejut mendengar ucapan In Yub. Ia seperti akan melakukan sesuatu. Ia meminta In Yub untuk tidak kemana-mana dan tunggu di sana. Kemudian Eun Ki terlihat keluar dengan terburu-buru. Ia membawa pedang ditangannya. Dari teras, ia melihat Moo Myeong keluar dari gerbang rumah gisaeng.

--
Moo Myeong berjalan di jalan setapak di pegunungan. Tidak jauh dari sana, Eun Ki mengikutinya. -Aneh, biasanya kan Moo Myeong cukup peka. Gapapa lah, ini kan cuma drama. :)

In Yub tidak mendengarkan Eun Ki. Ia diam-diam keluar dari rumah gisaeng dan pulang ke kediaman Eung Cham. Ia bersembunyi di antara guci-guci yang biasanya digunakan untuk membuat makanan fermentasi tradisional Korea.

Para pelayan sedang berjalan sepertinya mereka baru selesai berkeliling mencari In Yub. Mereka berjalan berkelompok-kelompok. Di kelompok yang terakhir, ada Sa Wol dan Dan Ji. Dan Ji kesal karena ia harus mencari In Yub. Dan gara-gara In Yub melarikan diri, mungkin ia harus menjadi ibu pengganti menggantikan In Yub. "Aku akan membunuhnya sebelum aku menjadi ibu pengganti", ucap Dan Ji marah. Gae Ddong berusaha menenangkan Dan Ji sambil melihat ke arah Sa Wol.

"Kenapa kau hanya memikirkan dirimu sendiri saat ini? Ini terjadi karena dia yang pergi ke sana bukan kau! Seharusnya kau merasa sedikit bersalah", marah Sa Wol pada Dan Ji.

"Ini tidak akan pernah terjadi jika dia tidak datang ke rumah ini!", marah Dan Ji lagi.

Pelayan yang lain berusaha melerai dan mengajak Dan Ji makan karena ia sudah merasa sangat lapar.

Sa Wol masih saja mengumpat Dan Ji. Tetapi kemudian ia terkejut karena ada seseorang yang melemparinya dengan batu. "Siapa itu?", teriaknya marah.

In Yub sedikit berdiri dan meminta Sa Wol mendekat dengan isyarat tangannya. Sa Wol sangat terkejut. Ia melihat sekelilingnya, khawatir ada yang melihat In Yub.

In Yub menunggu Sa Wol di suatu sudut rumah. Sa Wol mendekat dan berkata bahwa Moo Myeong belum pulang ke rumah. Sepertinya tadi In Yub meminta Sa Wol mencari tahu apakah Moo Myeong sudah pulang atau belum. In Yub menghela nafasnya. Sa Wol berkata bahwa ia merasa bersalah. Ia pikir In Yub sudah sampai di Ham Heung dengan selamat. Ia sempat merasa lega dengan menghilangnya In Yub.

In Yub meminta Sa Wol bekerja seperti biasa, seperti ia tidak mengetahui apa pun. Sa Wol menganggukkan kepalanya. In Yub juga meminta Sa Wol untuk tetap selamat dan ia berjanji akan mengirim kabar dengan segera pada Sa Wol.

In Yub akan pergi, namun Sa Wol menahannya. Ia meminta In Yub membawanya. Ia tidak akan bisa tinggal di rumah itu tanpa In Yub.

In Yub menenangkan Sa Wol. Ia meminta Sa Wol mendengarkannya. Ia membutuhkan Sa Wol untuk tetap tinggal di kediaman Eung Cham. Hanya dengan cara itu, Sa Wol bisa memberitahunya berita tentang keadaan kediaman Eung Cham padanya. Ia berjanji akan tetap hidup.

Sa Wol terlihat masih mengkhawatirkan In Yub. In Yub memeluk Sa Wol dan memintanya supaya tidak khawatir.


Moo Myeong sudah sampai di tempat persembunyian kelompok Man Wol. Eun Ki masih mengikutinya. Di dalam sebuah gubuk, Hae Sang bersama beberapa orang anggota Man Wol telah menunggu Moo Myeong. Moo Myeong berjalan mendekat, langkahnya terhenti karena dua orang anggota Man Wol menghunus pedang ke lehernya.

Hae Sang mendekati Moo Myeong. Pedang diturunkan. Kemudian Hae Sang menampar Moo Myeong. -kayaknya tamparan Hae Sang terlalu lembut untuk seseorang yang marah karena dikhianati Hehehe.
 

"Kau menghianati kami?", marah Hae Sang. Semua mimpi yang diperjuangkan oleh kelompok mereka sepanjang hidup mereka menjadi tidak berharga bagi Moo Myeong hanya gara-gara seorang gadis?

Moo Myeong tidak menjawab. Ia berlutut dan berkata bahwa ia menerima hukuman apa pun dari Hae Sang.

"Kematian adalah hukuman bagi pengkhianat!", ucap Hae Sang marah.

"Bunuh saja saya", ucap Moo Myeong pasrah.

"Ini kesempatanmu yang terakhir. Di mana In Yub?". Moo Myeong hanya diam, tidak menjawab. "Kau akan membuang hidupmu untuk gadis itu?", ucap Hae Sang geram. Moo Myeong masih diam. "Moo Myeong-a!", geram Hae Sang, suaranya bergetar. Matanya terlihat berkaca-kaca. Dengan cepat ia mengambil pedang dari salah seorang anggota Man Wol yang ada didekatnya dan menghunuskan ke leher Moo Myeong.

"Apakah semua kebersamaan kita tidak berarti apa pun bagimu?", tanya Hae Sang lagi.

Kali ini Moo Myeong menjawab, "Maafkan saya. Saya akan menempatkan nyawa saya dalam bahaya untuk kepentingan kelompok ini. Tapi gadis itu... saya tidak bisa membunuhnya", ucap Moo Myeong lemah.

"Kenapa tidak bisa!", teriak Hae Sang marah.

"Saya juga tidak tahu. Saya juga tidak mengenal diri saya", jawab Moo Myeong.

Mata Hae Sang berkaca-kaca. Ia berteriak dan mengangkat pedangnya, akan menebas leher Moo Myeong. Tapi tangannya terhenti di udara. Ia tidak sanggup membunuh Moo Myeong.

Tiba-tiba seseorang berteriak, "Berhenti!", dari luar. Kemudian seseorang masuk ke dalam gubuk itu.

Hae Sang menurunkan pedangnya. Ia memerintahkan semua anggota Man Wol yang ada di sana memberi hormat pada pria itu. Ia adalah Ketua Kelompok Man Wol. Semua yang di sana terkejut, termasuk Moo Myeong. Mereka memberi hormat pada pria itu.

Moo Myeong berdiri dan berbalik. Ia sangat terkejut melihat pria itu.


Ternyata pria itu adalah Chi Kwon. Moo Myeong sangat terkejut melihat Chi Kwon namun dengan cepat ia sadar dan menundukkan kepalanya pada Chi Kwon.


Chi Kwon menemui Moo Myeong secara pribadi. Ia berkata bahwa seseorang dalam sebuah misi tidak boleh terganggu oleh seorang wanita. "Inilah sebabnya ketika kau terganggu karena cinta pertamamu, Hee Ah, maka ia diambil darimu", ucap Chi Kwon. Moo Myeong terkejut mendengar ucapan Chi Kwon.

"Apa kau membenciku?", tanya Chi Kwon.

"Tidak, Tuan", jawab Moo Myeong.

Chi Kwon meminta Moo Myeong untuk selalu mengingat kematian ibunya di tangan para gadis, setiap saat ia merasa terganggu dengan para gadis. "Sampai saat ini aku masih mengingatnya dengan jelas", ucap Chi Kwon. Moo Myeong memandang tidak mengerti pada Chi Kwon. Chi Kwon berkata bahwa ia mengingat wajah ibu Moo Myeong yang sekarat ketika menyerahkan Moo Myeong yang masih bayi padanya. Ibu Moo Myeong mati karena kejahatannya karena setia pada Koryo. "Pembalasanmu... Apa kau pikir mencintai seorang wanita dapat menghapus semua itu?", ucap Chi Kwon marah. Moo Myeong terkejut.

Chi Kwon mendekati Moo Myeong dan memberi perintah, "Bunuh Yi Bang Won dan bawa kepalanya padaku!". Moo Myeong sangat terkejut. "Jika kau melakukan itu, gadis itu menjadi milikmu". Moo Myeong terdiam.

"Kau menyembunyikannya, bukan? Apa kau benar-benar berpikir kami tidak akan menemukannya? Apa kau pikir kau bisa mempertahankannya tetap hidup?", ancam Chi Kwon.

"Jika aku menyelesaikan tugas itu, apa kau akan membiarkan In Yub hidup?", tanya Moo Myeong. Chi Kwon hanya diam, tidak menjawab.

Hae Sang mengantar Chi Kwon keluar. Chi Kwon tiba-tiba berhenti dan memikirkan Moo Myeong. "Ia pernah menjadi tentara yang sangat loyal dan melakukan apa pun yang diperintahkan padanya. Sekarang ia benar-benar menjadi sosok yang berbeda, sekarang ia bertindak sesuai dengan keinginannya. Setelah ia melakukan tugasnya, bunuh dia segera, tanpa penundaan", perintah Chi Kwon pada Hae Sang.

Hae Sang terkejut. Ia menghela nafasnya dan menjawab, "Baik, tuan".

 



Dari tempat yang agak jauh, Eun Ki melihat ayahnya di sana. Ia melihat orang-orang yang di sana memberi hormat pada ayahnya. Ia sangat terkejut dan seperti menduga-duga apa yang sebenarnya terjadi.

Bersambung...

Komentar :

Di episode ini, terbuka rahasia siapakah pemimpin kelompok Man Wol yang sebenarnya. Sesuai yang diprediksi, Chi Kwon adalah pemimpin tertinggi. Ternyata Gook Yoo, ayah In Yub, mempercayakan rahasianya pada orang yang 'sangat-sangat' tepat. Oleh karena itulah, dengan sangat cepat hidupnya berakhir karena tuduhan yang direncanakan oleh Chi Kwon. Dan tentu saja, ia menyuruh Eun Ki untuk diam, karena ia sangat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Para anggota Man Wol kecuali Hae Sang, tidak ada yang mengetahui siapa pemimpin mereka, begitu juga Moo Myeong. Ia sendiri sangat terkejut melihat Chi Kwon bisa datang ke tempat persembunyian mereka. Ia mungkin tidak menyangka bahwa orang yang selama ini menghancurkan hidup In Yub adalah ayah Eun Ki, pria yang dicintai oleh In Yub.

Dan seperti yang diprediksi juga, sepertinya Moo Myeong memang putra Raja yang hilang. Dari cerita Chi Kwon, ibunya Moo Myeong meninggal ketika Moo Myeong masih bayi, dan Moo Myeong bayi diserahkan pada Chi Kwon. Cerita ini bisa jadi benar, bisa jadi juga hanya sebagai alasan Chi Kwon untuk ambisi pribadinya. Dan itu digunakannya untuk mengendalikan Moo Myeong sehingga mau melaksanakan perintah apa pun yang diberikan oleh Chi Kwon.

Chi Kwon memberi perintah untuk membunuh raja pada Moo Myeong, yang notabenenya, raja adalah ayah kandung Moo Myeong, jika asumsi kita benar ya. Apakah perintah melenyapkan raja karena ambisi politik Chi Kwon yang mungkin ingin menjadi pemimpin kerajaan. Ataukah ada cerita lain antara Chi Kwon dan ibunya Moo Myeong. Mungkin saja Chi Kwon dulu pernah mencintai ibu Moo Myeong. Dan semua ini dilakukan untuk membalas kematian wanita yang dicintainya.

Dan Eun Ki. Eun Ki mengetahui Hee Ah dekat dengan ayahnya. Apakah terbersit dipikirannya kalau Hee Ah juga anggota Man Wol? Jangan-jangan Eun Ki sudah mempercayakan In Yub pada orang yang salah...

Ikuti terus ya bagian dua nya... Gomaweoyo.

[Sinopsis Maids Episode 10 Part 2]

Share:

Post a Comment

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes