Sinopsis Tunnel Episode 1 Part 2
Kdramastory - Mayat Yi Soo dibawa ke klinik Dr. Kim. Seperti sebelumnya, Yi Soo juga dibunuh dengan stoking. Melihat begitu banyak luka di sekujur tubuh Yi Soo, Dr. Kim menyimpulkan Yi Soo terus melawan sampai akhir.
Dr. Kim mengatakan, ia sudah tidak sanggup lagi. Meminta agar Chief Oh dan Kwang Ho segera menemukan pelakunya.
Kwang Ho masih yakin dengan dugaannya. Ia menduga pelakunya masih sama. Sayangnya, Chief Oh masih belum sanggup mempercayai dugaan Kwang Ho itu...
--
https://s26.postimg.org/zfy5ssgxl/T_01_57681.jpg
https://s26.postimg.org/cd7mtmfg9/T_01_57921.jpg
Reporter Oh mendatangi kontor polisi. Ruangan Chief Oh ternyata kosong melompong. Yang ada hanyalah suami Yi Soo yang sedang memangku bayinya yang sedang tertidur pulas.
https://s26.postimg.org/gxtt8jz5l/T_01_58401.jpg
Sementara itu, Kwang Ho dan Sung Sik pergi ke toko tempat pembuatan dasi. Salah satu barang milik Yi Soo yang ditemukan adalah dasi yang masih dibungkus dengan plastik.
Si pemilik toko membenarkan, dasi itu dibuat di tokonya dan pembelinya adalah Yi Soo. Menurutnya, Yi Soo meninggalkan tokonya sekitar pukul 7 malam. Yi Soo juga menanyakan jadwal bis.
Kwang Ho dan Sung Sik keluar dari toko. Kebetulan halte bus tepat berada di depan toko pembuatan dasi itu.
--
https://s26.postimg.org/f4qwk8dyx/T_01_58801.jpg
Di dalam bus, Kwang Hee menunjukkan foto Yi Soo pada supir bis. Ternyata supir bis mengenali Yi Soo. Katanya, Yi Soo turun dari bisnya di depan markas divisi 18. Seorang tentara juga turun bersama Yi Soo malam itu. Yi Soo dan tentara itu saling mengenal.
--
https://s26.postimg.org/pdjdq220p/T_01_59041.jpg
Kwang Ho dan Sung Sik akhirnya turun di depan markas divisi 18. Mereka pun menemui tentara yang dimaksud supir bis tadi. Marganya Lee.
https://s26.postimg.org/54w04c2pl/T_01_59281.jpg
Tn. Lee terlihat tidak banyak bicara. Yang menarik perhatian Kwang Ho saat itu adalah luka di wajah Tn. Lee.
https://s26.postimg.org/mtnqvyegp/T_01_59601.jpg
Tn. Lee tidak bisa menjelaskan. Namun sepertinya kemudian ia terpaksa menjelaskan karena Kwang Ho terlihat menelpon seseoran dan bicara tentang motel. Sepertinya Tn. Lee punya alibi yang jelas.
--
Beberapa tentara diinterogasi di kantor polisi. Tapi, lagi-lagi polisi belum bisa menemukan titik terang.
https://s26.postimg.org/896o14ji1/T_01_60801.jpg
Akhirnya, mayat Yi Soo sudah dikremasi dan suaminya menebarkan abunya di sungai. Di pinggir sungai, keluarga mereka meratapi kepergian Yi Soo.
https://s26.postimg.org/o65fxubw9/T_01_60961.jpg
Kwang Ho juga menghadiri upacara itu tapi ia hanya melihat dari jauh.
https://s26.postimg.org/4a9giauux/T_01_62641.jpg
=== Flashback ===
Kwang Ho terpaksa mengaku pada suami Yi Soo bahwa ia tidak bisa menangkap si pelakunya.
Suami Yi Soo tidak terima karena ia sudah memberikan seluruh daftar nama tentara. Ia yakin, salah satu dari mereka itu pasti pelakunya.
Kwang Ho mengatakan, ia sudah memeriksa mereka tiga kali tapi tidak seorang pun cocok. Dan lagipula tidak ada seorang pun yang menyaksikan kejadian itu. Mereka sama sekali tidak punya saksi.
Suami Yi Soo makin sedih. Merasa sudah dibohongi oleh Kwang Ho padahal Kwang Ho pernah berjanji akan menangkap pelakunya.
Kwang Ho hanya bisa meminta maaf.
=== Flashback End ===
https://s26.postimg.org/z3268v9a1/T_01_63441.jpg
https://s26.postimg.org/d2lts8qm1/T_01_63521.jpg
Kwang Ho merasa sedih mengingat itu. Ia semakin sedih ketika melihat bayi Yi Soo yang kini sudah tidak memiliki ibu lagi...
--
Dr. Kim mengatakan, ia sudah tidak sanggup lagi. Meminta agar Chief Oh dan Kwang Ho segera menemukan pelakunya.
Kwang Ho masih yakin dengan dugaannya. Ia menduga pelakunya masih sama. Sayangnya, Chief Oh masih belum sanggup mempercayai dugaan Kwang Ho itu...
--
https://s26.postimg.org/zfy5ssgxl/T_01_57681.jpg
https://s26.postimg.org/cd7mtmfg9/T_01_57921.jpg
Reporter Oh mendatangi kontor polisi. Ruangan Chief Oh ternyata kosong melompong. Yang ada hanyalah suami Yi Soo yang sedang memangku bayinya yang sedang tertidur pulas.
https://s26.postimg.org/gxtt8jz5l/T_01_58401.jpg
Sementara itu, Kwang Ho dan Sung Sik pergi ke toko tempat pembuatan dasi. Salah satu barang milik Yi Soo yang ditemukan adalah dasi yang masih dibungkus dengan plastik.
Si pemilik toko membenarkan, dasi itu dibuat di tokonya dan pembelinya adalah Yi Soo. Menurutnya, Yi Soo meninggalkan tokonya sekitar pukul 7 malam. Yi Soo juga menanyakan jadwal bis.
Kwang Ho dan Sung Sik keluar dari toko. Kebetulan halte bus tepat berada di depan toko pembuatan dasi itu.
--
https://s26.postimg.org/f4qwk8dyx/T_01_58801.jpg
Di dalam bus, Kwang Hee menunjukkan foto Yi Soo pada supir bis. Ternyata supir bis mengenali Yi Soo. Katanya, Yi Soo turun dari bisnya di depan markas divisi 18. Seorang tentara juga turun bersama Yi Soo malam itu. Yi Soo dan tentara itu saling mengenal.
--
https://s26.postimg.org/pdjdq220p/T_01_59041.jpg
Kwang Ho dan Sung Sik akhirnya turun di depan markas divisi 18. Mereka pun menemui tentara yang dimaksud supir bis tadi. Marganya Lee.
https://s26.postimg.org/54w04c2pl/T_01_59281.jpg
Tn. Lee terlihat tidak banyak bicara. Yang menarik perhatian Kwang Ho saat itu adalah luka di wajah Tn. Lee.
https://s26.postimg.org/mtnqvyegp/T_01_59601.jpg
Tn. Lee tidak bisa menjelaskan. Namun sepertinya kemudian ia terpaksa menjelaskan karena Kwang Ho terlihat menelpon seseoran dan bicara tentang motel. Sepertinya Tn. Lee punya alibi yang jelas.
--
Beberapa tentara diinterogasi di kantor polisi. Tapi, lagi-lagi polisi belum bisa menemukan titik terang.
https://s26.postimg.org/896o14ji1/T_01_60801.jpg
Akhirnya, mayat Yi Soo sudah dikremasi dan suaminya menebarkan abunya di sungai. Di pinggir sungai, keluarga mereka meratapi kepergian Yi Soo.
https://s26.postimg.org/o65fxubw9/T_01_60961.jpg
Kwang Ho juga menghadiri upacara itu tapi ia hanya melihat dari jauh.
https://s26.postimg.org/4a9giauux/T_01_62641.jpg
=== Flashback ===
Kwang Ho terpaksa mengaku pada suami Yi Soo bahwa ia tidak bisa menangkap si pelakunya.
Suami Yi Soo tidak terima karena ia sudah memberikan seluruh daftar nama tentara. Ia yakin, salah satu dari mereka itu pasti pelakunya.
Kwang Ho mengatakan, ia sudah memeriksa mereka tiga kali tapi tidak seorang pun cocok. Dan lagipula tidak ada seorang pun yang menyaksikan kejadian itu. Mereka sama sekali tidak punya saksi.
Suami Yi Soo makin sedih. Merasa sudah dibohongi oleh Kwang Ho padahal Kwang Ho pernah berjanji akan menangkap pelakunya.
Kwang Ho hanya bisa meminta maaf.
=== Flashback End ===
https://s26.postimg.org/z3268v9a1/T_01_63441.jpg
https://s26.postimg.org/d2lts8qm1/T_01_63521.jpg
Kwang Ho merasa sedih mengingat itu. Ia semakin sedih ketika melihat bayi Yi Soo yang kini sudah tidak memiliki ibu lagi...
--
Sinopsis Tunnel Episode 1 Part 2
https://s26.postimg.org/m944fivuh/T_01_65761.jpg
Hari itu hujan turun dengan deras. Kwang Ho pulang ke rumah tanpa payung, membiarkan hujan membasahinya.
Yeon Sook keluar dari rumah dengan membawa payung. Ternyata suaminya sudah pulang tapi tidak langsung masuk, melainkan hanya duduk merenung di tangga rumah.
Kwang Ho menceritakan kesedihan dan kegagalannya pada Yeon Sook. Yeon Sook menggenggam erat-erat tangan suaminya, menyandarkan kepalanya di pundak suaminya...
=== 20 September 1986 ===
https://s26.postimg.org/hly2dr8hl/T_01_68241.jpg
Suami Yi Soo masih mendatangi kantor polisi padahal waktu sudah berlalu 6 bulan sejak insiden itu terjadi. Kasus pembunuhan itu juga sudah ditutup.
Kwang Ho yang baru saja tiba di kantor, berbicara dengan suami Yi Soo. Suami Yi Soo masih menanyakan perkembangan kasus istrinya. Apakah sudah ada tersangka atau saksi?
Suami Yi Soo sempat berpikir kemungkinan pelakunya sama karena ada beberapa kasus pembunuhan lain terjadi di lingkungan mereka.
Tapi, kali ini Kwang Ho berpendapat pelakunya tidak sama meskipun kejadiannya hampir mirip. Kwang Ho meminta suami Yi Soo berhenti mendatangi kantor polisi.
Suami Yi Soo mengerti kedatangannya itu mengganggu Kwang Ho. Namun, tidak ada yang bisa dilakukannya selain itu.
https://s26.postimg.org/7alpl3gs9/T_01_69921.jpg
Reporter Oh tiba-tiba datang. Kwang Ho mencoba menyuruh suami Yi Soo tapi Reporter Oh sudah keburu melihat suami Yi Soo. Reporter Oh mengenali suami Yi Soo. Ia pernah melihat suami Yi Soo datang ke kantor polisi beberapa waktu yang lalu.
Reporter Oh mencoba menanyakan alasan suami Yi Soo datang ke sana. Kasus yang mana yang ingin dibicarakan?
Kwang Ho langsung membentak Reporter Oh. Mengusirnya pergi. Ia semakin marah saat melihat Reporter Oh diam-diam memasukkan kartu namanya ke dalam saku celana suami Yi Soo.
--
https://s26.postimg.org/5ua72ydvd/T_01_72801.jpg
https://s26.postimg.org/yin566g1l/T_01_73441.jpg
Kasus kelima terjadi lagi. Kali ini terjadi di dalam terowongan. Tidak sengaja, Kwang Ho melihat 6 tahi lalat di tumit korban. Kwang Ho teringat sesuatu dan bergegas pergi.
https://s26.postimg.org/wcsubocl5/T_01_75521.jpg
Ternyata, Kwang Ho pergi menemui Dr. Kim. Dr. Kim mengakui kalau tahi lalat itu memang ada dan tertulis di laporan. Kwang Ho langsung marah karena Dr. Kim tidak memberitahukannya sebelumnya.
Dr. Kim tidak menyangka tahi lalat itu sebuah keanehan karena tidak ada seorang pun yang pernah membuat tato di tumit kaki. Kwang Ho yakin tato itu perbuatan si pelaku. Pelaku sengaja meninggalkan tanda di tubuh korbannya.
Dr. Kim kaget saat Kwang Ho menyuruhnya bersiap karena sebentar lagi korban yang lain akan tiba. Ia semakin kaget karena Kwang Ho bilang, korban kali ini memiliki 6 titik.
Dr. Kim teringat, korban yang pertama punya 1 titik, korban kedua punya 2 titik, korban yang ketiga punya tiga titik dan korban keempat punya empat titik. Insiden yang sekarang adalah insiden yang kelima tapi kenapa korban memiliki 6 titik? Masih kurang 1 lagi."Apa kau yakin ada 6 titik?"
Kwang Ho sangat yakin. Tiba-tiba ia memikirkan kemungkinan adanya korban kelima.
--
https://s26.postimg.org/xdt30stkp/T_01_77201.jpg
Kwang Ho langsung berdiskusi dengan Chief Oh. Kali ini mereka sama-sama meyakini bahwa kasus yang selama ini mereka tangani adalah kasus pembunuhan berantai.
https://s26.postimg.org/vw31bhzg9/T_01_78561.jpg
https://s26.postimg.org/f9q2g5vw9/T_01_78481.jpg
Mereka pun langsung memerintahkan melakukan penyisiran. Menanyai semua orang tentang adanya wanita yang hilang atau adanya orang yang terlihat aneh.
Usaha mereka belum membuahkan hasil...
--
https://s26.postimg.org/iqnj5e5kp/T_01_79201.jpg
https://s26.postimg.org/ur8z64czd/T_01_80321.jpg
Kwang Ho pulang ke rumah untuk mengganti pakaian. Ketika akan berangkat ke kantor lagi, Yeon Sook memberikan hadiah istimewa untuk Kwang Ho. Sebuah kalung peluit.
Ia meminta Kwang Ho meniup peluit itu jika dalam bahaya dan ia akan datang menyelamatkan Kwang Ho.
Kwang Ho menertawakan tingkah aneh istrinya itu. Sebelum pergi, ia mengajak Yeon Sook pergi naik kapal menyusuri sungai Han di hari ulang tahun Yeon Sook nanti.
Yeon Sook setuju. Ia bahkan minta dibelikan bunga mawar nanti.
Kwang Ho memeluk Yeon Sook, meminta maaf karena pulang hanya sebentar padahal ia sudah 5 hari tidak pulang ke rumah.
Yeon Sook mengerti kondisi pekerjaan Kwang Ho. Ia sudah bersyukur Kwang Ho tetap pulang meskipun hanya sebentar.
Kwang Ho lalu melepaskan pelukannya, berangkat kembali ke kantor.
--
Hari itu hujan turun dengan deras. Kwang Ho pulang ke rumah tanpa payung, membiarkan hujan membasahinya.
Yeon Sook keluar dari rumah dengan membawa payung. Ternyata suaminya sudah pulang tapi tidak langsung masuk, melainkan hanya duduk merenung di tangga rumah.
Kwang Ho menceritakan kesedihan dan kegagalannya pada Yeon Sook. Yeon Sook menggenggam erat-erat tangan suaminya, menyandarkan kepalanya di pundak suaminya...
=== 20 September 1986 ===
https://s26.postimg.org/hly2dr8hl/T_01_68241.jpg
Suami Yi Soo masih mendatangi kantor polisi padahal waktu sudah berlalu 6 bulan sejak insiden itu terjadi. Kasus pembunuhan itu juga sudah ditutup.
Kwang Ho yang baru saja tiba di kantor, berbicara dengan suami Yi Soo. Suami Yi Soo masih menanyakan perkembangan kasus istrinya. Apakah sudah ada tersangka atau saksi?
Suami Yi Soo sempat berpikir kemungkinan pelakunya sama karena ada beberapa kasus pembunuhan lain terjadi di lingkungan mereka.
Tapi, kali ini Kwang Ho berpendapat pelakunya tidak sama meskipun kejadiannya hampir mirip. Kwang Ho meminta suami Yi Soo berhenti mendatangi kantor polisi.
Suami Yi Soo mengerti kedatangannya itu mengganggu Kwang Ho. Namun, tidak ada yang bisa dilakukannya selain itu.
https://s26.postimg.org/7alpl3gs9/T_01_69921.jpg
Reporter Oh tiba-tiba datang. Kwang Ho mencoba menyuruh suami Yi Soo tapi Reporter Oh sudah keburu melihat suami Yi Soo. Reporter Oh mengenali suami Yi Soo. Ia pernah melihat suami Yi Soo datang ke kantor polisi beberapa waktu yang lalu.
Reporter Oh mencoba menanyakan alasan suami Yi Soo datang ke sana. Kasus yang mana yang ingin dibicarakan?
Kwang Ho langsung membentak Reporter Oh. Mengusirnya pergi. Ia semakin marah saat melihat Reporter Oh diam-diam memasukkan kartu namanya ke dalam saku celana suami Yi Soo.
--
https://s26.postimg.org/5ua72ydvd/T_01_72801.jpg
https://s26.postimg.org/yin566g1l/T_01_73441.jpg
Kasus kelima terjadi lagi. Kali ini terjadi di dalam terowongan. Tidak sengaja, Kwang Ho melihat 6 tahi lalat di tumit korban. Kwang Ho teringat sesuatu dan bergegas pergi.
https://s26.postimg.org/wcsubocl5/T_01_75521.jpg
Ternyata, Kwang Ho pergi menemui Dr. Kim. Dr. Kim mengakui kalau tahi lalat itu memang ada dan tertulis di laporan. Kwang Ho langsung marah karena Dr. Kim tidak memberitahukannya sebelumnya.
Dr. Kim tidak menyangka tahi lalat itu sebuah keanehan karena tidak ada seorang pun yang pernah membuat tato di tumit kaki. Kwang Ho yakin tato itu perbuatan si pelaku. Pelaku sengaja meninggalkan tanda di tubuh korbannya.
Dr. Kim kaget saat Kwang Ho menyuruhnya bersiap karena sebentar lagi korban yang lain akan tiba. Ia semakin kaget karena Kwang Ho bilang, korban kali ini memiliki 6 titik.
Dr. Kim teringat, korban yang pertama punya 1 titik, korban kedua punya 2 titik, korban yang ketiga punya tiga titik dan korban keempat punya empat titik. Insiden yang sekarang adalah insiden yang kelima tapi kenapa korban memiliki 6 titik? Masih kurang 1 lagi."Apa kau yakin ada 6 titik?"
Kwang Ho sangat yakin. Tiba-tiba ia memikirkan kemungkinan adanya korban kelima.
--
https://s26.postimg.org/xdt30stkp/T_01_77201.jpg
Kwang Ho langsung berdiskusi dengan Chief Oh. Kali ini mereka sama-sama meyakini bahwa kasus yang selama ini mereka tangani adalah kasus pembunuhan berantai.
https://s26.postimg.org/vw31bhzg9/T_01_78561.jpg
https://s26.postimg.org/f9q2g5vw9/T_01_78481.jpg
Mereka pun langsung memerintahkan melakukan penyisiran. Menanyai semua orang tentang adanya wanita yang hilang atau adanya orang yang terlihat aneh.
Usaha mereka belum membuahkan hasil...
--
https://s26.postimg.org/iqnj5e5kp/T_01_79201.jpg
https://s26.postimg.org/ur8z64czd/T_01_80321.jpg
Kwang Ho pulang ke rumah untuk mengganti pakaian. Ketika akan berangkat ke kantor lagi, Yeon Sook memberikan hadiah istimewa untuk Kwang Ho. Sebuah kalung peluit.
Ia meminta Kwang Ho meniup peluit itu jika dalam bahaya dan ia akan datang menyelamatkan Kwang Ho.
Kwang Ho menertawakan tingkah aneh istrinya itu. Sebelum pergi, ia mengajak Yeon Sook pergi naik kapal menyusuri sungai Han di hari ulang tahun Yeon Sook nanti.
Yeon Sook setuju. Ia bahkan minta dibelikan bunga mawar nanti.
Kwang Ho memeluk Yeon Sook, meminta maaf karena pulang hanya sebentar padahal ia sudah 5 hari tidak pulang ke rumah.
Yeon Sook mengerti kondisi pekerjaan Kwang Ho. Ia sudah bersyukur Kwang Ho tetap pulang meskipun hanya sebentar.
Kwang Ho lalu melepaskan pelukannya, berangkat kembali ke kantor.
--
Sinopsis Tunnel Episode 1 Part 2
https://s26.postimg.org/5wphc1s55/T_01_83121.jpg
Kwang Ho dan Sung Sik menandai lokasi TKP di peta. Mereka belum menemukan polanya.
https://s26.postimg.org/43mknq6yh/T_01_85681.jpg
Hingga keesokan harinya, Kwang Ho masih memelototi peta. Bertanya-tanya kenapa si pelaku memilik lokasi itu. Apakah lokasi itu familiar dengan si pelaku?
Kwang Ho merasa si pelaku pasti memulai membunuh di lokasi yang dikenalinya. Di saat kepercayaan dirinya semakin tinggi karena tidak tertangkap, pelaku mungkin bergerak lebih jauh.
Karena pembunuhan pertama terjadi di lokasi Soojeong-ri, Jalan Bangjoo, Kwang Ho menyimpulkan pelaku mungkin tinggal di daerah itu.
https://s26.postimg.org/3pl8o4mux/T_01_87681.jpg
Ia pun mengajak Sung Sik bersamanya, menanyai satu persatu orang yang ada di lingkungan itu. Sampai akhirnya, tisak sengaja mereka mendengar pembicaraan dua gadis kecil. Adiknya menangis karena anjingnya hilang.
https://s26.postimg.org/65n21z4xl/T_01_88401.jpg
Kwang Ho dan Sung Sik pun memutuskan bertanya. Dari gadis itu, mereka tahu bahwa belakangan ini banyak anjing di kota mereka hilang. Gadis itu sangat yakin, di malam anjingnya hilang, ada seorang 'oppa' berdiri di depan rumahnya.
Saat Kwang Ho bertanya, gadis itu menunjukkan tempat tinggal 'oppa' itu. Rumah dengan halaman luas yang dulunya sempat ditinggali oleh 'oppa' tersebut. 'Oppa' yang dimaksud gadis itu adalah seorang pelajar smu.
Ia mengaku sempat menanyakan pada oppa itu tapi oppa itu bilang tidak melihat anjingnya. Padahal ia sangat yakin melihat oppa itu di depan rumahnya malam itu.
--
https://s26.postimg.org/ci27bt7zt/T_01_89841.jpg
Kwang Hee dan Sung Sik pun mendatangi rumah itu. Mereka tidak bisa masuk ke dalam rumah itu karena pintu depan terkunci. Mereka hanya berkeliling rumah sampai akhirnya Kwang Ho merasa melihat sesuatu yang aneh.
https://s26.postimg.org/4mrnwzyd5/T_01_91441.jpg
https://s26.postimg.org/9mp44y3zt/T_01_91361.jpg
Sebuah gundukan di halaman belakang rumah...
https://s26.postimg.org/p5hyobmwp/T_01_92001.jpg
Kwang Ho langsung menggali dengan tangannya sampai akhirnya kedua tangannya menyentuh darah.
Sung Sik langsung mual.
https://s26.postimg.org/hbhd2xf3t/T_01_92321.jpg
Tiba-tiba seorang pelajar smu datang. Bertanya, siapa mereka.
--
https://s26.postimg.org/5jths4khl/T_01_92881.jpg
Pelajar itu lalu dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi. Kwang Ho langsung mengkonfrontasinya, mengatakan kalau pelajar itu yang membunuh wanita-wanita itu sama seperti pelajar itu membunuh anjing-anjing itu.
Pelajar itu terlihat syok. Matanya berkaca-kaca.
=== Flashback ===
https://s26.postimg.org/bw8n1ynjt/T_01_93521.jpg
Setelah digali, polisi menemukan banyak bangkai anjing. Sebagian sudah berupa tulang belulang dan sebagian lagi masih utuh.
Chief Oh mempertanyakan apa yang dilakukan Kwang Ho. Yang mereka temukan itu bukan manusia.
Kwang Ho bersikeras bahwa pelajar itu mengubur anjing-anjing itu setelah membunuhnya. Ia yakin, pelajar itu mempraktekkannya lebih dulu pada anjing lalu pada manusia.
Tapi, Chief Oh sama sekali tidak percaya karena anak itu hanya seorang pelajar smu.
Kwang Ho tidak peduli. Ia akan membuat pelajar itu mengakui perbuatannya.
=== Flashback End ===
https://s26.postimg.org/ep1ulznw9/T_01_96641.jpg
https://s26.postimg.org/x3cdpz06x/T_01_96721.jpg
Kwang Ho kembali bertanya, tapi si pelajar itu masih tidak mengaku. Ia hanya mengaku telah membunuh anjing-anjing itu tapi tidak pernah membunuh manusia.
Pelajar itu bicara dengan suara bergetar karena menahan tangisnya.
Kwang Ho emosi, langsung mencengkeram baju anak itu. Nyaris saja memukul anak itu. Kwang Ho kembali bertanya alasan anak itu membunuh karena ia yakin anak itulah pelakunya.
https://s26.postimg.org/vzs9e0fjt/T_01_98321.jpg
Anak itu terdiam beberapa saat. Ekspresinya berubah. Sekarang ia terlihat lebih berani dan lebih percaya diri. Seperti ingin menantang Kwang Ho. Dia bahkan balik bertanya, apakah perlu ada alasan untuk membunuh seseorang?
Anak itu menantang Kwang Ho memukulnya, siapa tahu ia mungkin akan mengaku.
Kwang Ho tidak sanggup lagi menahan emosinya. Ia pun menghajar anak itu. Untungnya, Chief Oh datang, mencegah Kwang Ho bertindak lebih jauh.
Kwang Ho menyakinkan Chief Kim bahwa anak itu adalah pelakunya. Bahkan tadi anak itu bilang tidak perlu ada alasan memubunuh seseorang.
https://s26.postimg.org/sewdusb09/T_01_99521.jpg
Chief Oh memberitahukan Kwang Ho bahwa ia sudah mengkonfirmasi dan anak itu punya alibi.
Kwang Ho terkejut. Ia masih sangat yakin anak itulah pelakunya. Kalau bukan anak itu, siapa lagi?!
Tapi Chief Oh sama sekali tidak percaya. Ia membawa anak itu pergi.
Tanpa Chief Oh dan Kwang Ho tahu, anak itu diam-diam tersenyum.
--
Kwang Ho dan Sung Sik menandai lokasi TKP di peta. Mereka belum menemukan polanya.
https://s26.postimg.org/43mknq6yh/T_01_85681.jpg
Hingga keesokan harinya, Kwang Ho masih memelototi peta. Bertanya-tanya kenapa si pelaku memilik lokasi itu. Apakah lokasi itu familiar dengan si pelaku?
Kwang Ho merasa si pelaku pasti memulai membunuh di lokasi yang dikenalinya. Di saat kepercayaan dirinya semakin tinggi karena tidak tertangkap, pelaku mungkin bergerak lebih jauh.
Karena pembunuhan pertama terjadi di lokasi Soojeong-ri, Jalan Bangjoo, Kwang Ho menyimpulkan pelaku mungkin tinggal di daerah itu.
https://s26.postimg.org/3pl8o4mux/T_01_87681.jpg
Ia pun mengajak Sung Sik bersamanya, menanyai satu persatu orang yang ada di lingkungan itu. Sampai akhirnya, tisak sengaja mereka mendengar pembicaraan dua gadis kecil. Adiknya menangis karena anjingnya hilang.
https://s26.postimg.org/65n21z4xl/T_01_88401.jpg
Kwang Ho dan Sung Sik pun memutuskan bertanya. Dari gadis itu, mereka tahu bahwa belakangan ini banyak anjing di kota mereka hilang. Gadis itu sangat yakin, di malam anjingnya hilang, ada seorang 'oppa' berdiri di depan rumahnya.
Saat Kwang Ho bertanya, gadis itu menunjukkan tempat tinggal 'oppa' itu. Rumah dengan halaman luas yang dulunya sempat ditinggali oleh 'oppa' tersebut. 'Oppa' yang dimaksud gadis itu adalah seorang pelajar smu.
Ia mengaku sempat menanyakan pada oppa itu tapi oppa itu bilang tidak melihat anjingnya. Padahal ia sangat yakin melihat oppa itu di depan rumahnya malam itu.
--
https://s26.postimg.org/ci27bt7zt/T_01_89841.jpg
Kwang Hee dan Sung Sik pun mendatangi rumah itu. Mereka tidak bisa masuk ke dalam rumah itu karena pintu depan terkunci. Mereka hanya berkeliling rumah sampai akhirnya Kwang Ho merasa melihat sesuatu yang aneh.
https://s26.postimg.org/4mrnwzyd5/T_01_91441.jpg
https://s26.postimg.org/9mp44y3zt/T_01_91361.jpg
Sebuah gundukan di halaman belakang rumah...
https://s26.postimg.org/p5hyobmwp/T_01_92001.jpg
Kwang Ho langsung menggali dengan tangannya sampai akhirnya kedua tangannya menyentuh darah.
Sung Sik langsung mual.
https://s26.postimg.org/hbhd2xf3t/T_01_92321.jpg
Tiba-tiba seorang pelajar smu datang. Bertanya, siapa mereka.
--
https://s26.postimg.org/5jths4khl/T_01_92881.jpg
Pelajar itu lalu dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi. Kwang Ho langsung mengkonfrontasinya, mengatakan kalau pelajar itu yang membunuh wanita-wanita itu sama seperti pelajar itu membunuh anjing-anjing itu.
Pelajar itu terlihat syok. Matanya berkaca-kaca.
=== Flashback ===
https://s26.postimg.org/bw8n1ynjt/T_01_93521.jpg
Setelah digali, polisi menemukan banyak bangkai anjing. Sebagian sudah berupa tulang belulang dan sebagian lagi masih utuh.
Chief Oh mempertanyakan apa yang dilakukan Kwang Ho. Yang mereka temukan itu bukan manusia.
Kwang Ho bersikeras bahwa pelajar itu mengubur anjing-anjing itu setelah membunuhnya. Ia yakin, pelajar itu mempraktekkannya lebih dulu pada anjing lalu pada manusia.
Tapi, Chief Oh sama sekali tidak percaya karena anak itu hanya seorang pelajar smu.
Kwang Ho tidak peduli. Ia akan membuat pelajar itu mengakui perbuatannya.
=== Flashback End ===
https://s26.postimg.org/ep1ulznw9/T_01_96641.jpg
https://s26.postimg.org/x3cdpz06x/T_01_96721.jpg
Kwang Ho kembali bertanya, tapi si pelajar itu masih tidak mengaku. Ia hanya mengaku telah membunuh anjing-anjing itu tapi tidak pernah membunuh manusia.
Pelajar itu bicara dengan suara bergetar karena menahan tangisnya.
Kwang Ho emosi, langsung mencengkeram baju anak itu. Nyaris saja memukul anak itu. Kwang Ho kembali bertanya alasan anak itu membunuh karena ia yakin anak itulah pelakunya.
https://s26.postimg.org/vzs9e0fjt/T_01_98321.jpg
Anak itu terdiam beberapa saat. Ekspresinya berubah. Sekarang ia terlihat lebih berani dan lebih percaya diri. Seperti ingin menantang Kwang Ho. Dia bahkan balik bertanya, apakah perlu ada alasan untuk membunuh seseorang?
Anak itu menantang Kwang Ho memukulnya, siapa tahu ia mungkin akan mengaku.
Kwang Ho tidak sanggup lagi menahan emosinya. Ia pun menghajar anak itu. Untungnya, Chief Oh datang, mencegah Kwang Ho bertindak lebih jauh.
Kwang Ho menyakinkan Chief Kim bahwa anak itu adalah pelakunya. Bahkan tadi anak itu bilang tidak perlu ada alasan memubunuh seseorang.
https://s26.postimg.org/sewdusb09/T_01_99521.jpg
Chief Oh memberitahukan Kwang Ho bahwa ia sudah mengkonfirmasi dan anak itu punya alibi.
Kwang Ho terkejut. Ia masih sangat yakin anak itulah pelakunya. Kalau bukan anak itu, siapa lagi?!
Tapi Chief Oh sama sekali tidak percaya. Ia membawa anak itu pergi.
Tanpa Chief Oh dan Kwang Ho tahu, anak itu diam-diam tersenyum.
--
Sinopsis Tunnel Episode 1 Part 2
https://s26.postimg.org/qlth6gptl/T_01_100641.jpg
Anak itu sepertinya anak orang berpengaruh karena dari kantor polisi, ia dijemput oleh seseorang. Chief Oh pun sampai membungkuk 90 derajat ketika mobil itu pergi.
--
https://s26.postimg.org/ypwzxgmux/T_01_101281.jpg
Kwang Ho masih di kantor polisi. Saat itu jam menunjukkan pukul 8 lewat 15 malam.
Kwang Ho mengambil senter, memutuskan mengunjungi TKP yang terakhir. Ia hendak mengajak Sung Sik, tapi karena Sung Sik sudah tidur lelap, ia pun pergi sendirian.
--
https://s26.postimg.org/lkhhrcszd/T_01_102721.jpg
https://s26.postimg.org/6n90qcfqx/T_01_103441.jpg
Begitu Kwang Ho tiba di depan terowongan, senter yang dibawanya tiba-tiba mati. Kwang Ho berniat pulang tapi tiba-tiba merasa mencium bau rokok.
https://s26.postimg.org/kfnflz6ih/T_01_104001.jpg
Kwang Ho pun memasuki terowongan lebih dalam. Ia melihat seseorang duduk tepat di dalam garis yang ditandai polisi. Garis yang dibuat polisi itu ternyata mengeluarkan sinar hijau di saat sekitarnya gelap. Orang tersebut bergerak aneh, seolah-olah meniru gerakan korbannya saat merenggang nyawa.
https://s26.postimg.org/pd10738hl/T_01_105841.jpg
Kwang Ho langsung yakin, orang itu adalah pelakunya. Ia pun langsung mengejarnya. Menyuruhnya berhenti.
Di sebuah spot yang gelap, Kwang Ho kehilangan si pelaku. Kwang Ho kebingungan.
https://s26.postimg.org/a314zwczd/T_01_106721.jpg
Tiba-tiba kepalanya dipukul. Kwang Ho terjatuh. Belakang kepalanya mengeluarkan darah. Kalung peluitnya juga terlepas.
Kwang Ho berusaha melihat lebih jelas tapi pandangannya semakin kabur.
Melihat Kwang Ho mulai tidak sadarkan diri, si pelaku itu pun pergi setelah membuang batu yang dipakainya untuk memukul Kwang Ho...
Kwang Ho masih melihat siluet si pelaku yang meninggalkan terowongan. Ia melihat peluit hadiah Yeon Sook tergelatak tidak jauh darinya.
https://s26.postimg.org/vbethbrg9/T_01_108561.jpg
Kwang Ho berusaha meraih peluit itu tapi keburu tidak sadarkan diri...
Bersambung...
Komentar :
Belum banyak yang bisa dikomentari karena drama ini masih awal bgd. Agak berbeda dengan drama Voice yang berkesan sadis, drama ini bikin sy syok dan agak takut. Baru permulaan sudah langsung disuguhi mayat wanita udah warna ungu lagi. Syok!!! Takut juga...
Mana mayat-mayat yang selanjutnya matanya terbuka lagi... Trus ditambah mereka pake eyeliner lagi... Tambah takut... Setiap udah mulai diliatin mayatnya, langsung tutup mata... Ahahaha... Ini ceritanya sok-sok-an mo nonton drama triller padahal sebenarnya penakut pisan... :-D
Btw, sy penasaran dengan anak laki itu. Gara-gara dia tersenyum setelah bisa pulang dari kantor polisi, sy jadi curiga. Latar belakangnya juga masih misteri. Jika dijemput dengan mobil yang terlihat cukup mewah di saat itu, ditambah lagi Chief Oh yang sampai membungkuk seperti itu, kira-kira siapa anak itu? Apa latar belakang keluarganya?
Drama ini sy tulis bareng Ratna dari Dramares, ya. Sy episode ganjil dan Ratna episode genap... Tunggu lanjutannya ya... :-)
Anak itu sepertinya anak orang berpengaruh karena dari kantor polisi, ia dijemput oleh seseorang. Chief Oh pun sampai membungkuk 90 derajat ketika mobil itu pergi.
--
https://s26.postimg.org/ypwzxgmux/T_01_101281.jpg
Kwang Ho masih di kantor polisi. Saat itu jam menunjukkan pukul 8 lewat 15 malam.
Kwang Ho mengambil senter, memutuskan mengunjungi TKP yang terakhir. Ia hendak mengajak Sung Sik, tapi karena Sung Sik sudah tidur lelap, ia pun pergi sendirian.
--
https://s26.postimg.org/lkhhrcszd/T_01_102721.jpg
https://s26.postimg.org/6n90qcfqx/T_01_103441.jpg
Begitu Kwang Ho tiba di depan terowongan, senter yang dibawanya tiba-tiba mati. Kwang Ho berniat pulang tapi tiba-tiba merasa mencium bau rokok.
https://s26.postimg.org/kfnflz6ih/T_01_104001.jpg
Kwang Ho pun memasuki terowongan lebih dalam. Ia melihat seseorang duduk tepat di dalam garis yang ditandai polisi. Garis yang dibuat polisi itu ternyata mengeluarkan sinar hijau di saat sekitarnya gelap. Orang tersebut bergerak aneh, seolah-olah meniru gerakan korbannya saat merenggang nyawa.
https://s26.postimg.org/pd10738hl/T_01_105841.jpg
Kwang Ho langsung yakin, orang itu adalah pelakunya. Ia pun langsung mengejarnya. Menyuruhnya berhenti.
Di sebuah spot yang gelap, Kwang Ho kehilangan si pelaku. Kwang Ho kebingungan.
https://s26.postimg.org/a314zwczd/T_01_106721.jpg
Tiba-tiba kepalanya dipukul. Kwang Ho terjatuh. Belakang kepalanya mengeluarkan darah. Kalung peluitnya juga terlepas.
Kwang Ho berusaha melihat lebih jelas tapi pandangannya semakin kabur.
Melihat Kwang Ho mulai tidak sadarkan diri, si pelaku itu pun pergi setelah membuang batu yang dipakainya untuk memukul Kwang Ho...
Kwang Ho masih melihat siluet si pelaku yang meninggalkan terowongan. Ia melihat peluit hadiah Yeon Sook tergelatak tidak jauh darinya.
https://s26.postimg.org/vbethbrg9/T_01_108561.jpg
Kwang Ho berusaha meraih peluit itu tapi keburu tidak sadarkan diri...
Bersambung...
Komentar :
Belum banyak yang bisa dikomentari karena drama ini masih awal bgd. Agak berbeda dengan drama Voice yang berkesan sadis, drama ini bikin sy syok dan agak takut. Baru permulaan sudah langsung disuguhi mayat wanita udah warna ungu lagi. Syok!!! Takut juga...
Mana mayat-mayat yang selanjutnya matanya terbuka lagi... Trus ditambah mereka pake eyeliner lagi... Tambah takut... Setiap udah mulai diliatin mayatnya, langsung tutup mata... Ahahaha... Ini ceritanya sok-sok-an mo nonton drama triller padahal sebenarnya penakut pisan... :-D
Btw, sy penasaran dengan anak laki itu. Gara-gara dia tersenyum setelah bisa pulang dari kantor polisi, sy jadi curiga. Latar belakangnya juga masih misteri. Jika dijemput dengan mobil yang terlihat cukup mewah di saat itu, ditambah lagi Chief Oh yang sampai membungkuk seperti itu, kira-kira siapa anak itu? Apa latar belakang keluarganya?
Drama ini sy tulis bareng Ratna dari Dramares, ya. Sy episode ganjil dan Ratna episode genap... Tunggu lanjutannya ya... :-)
Post a Comment