Sinopsis The Greatest Wedding Episode 16 Part 1

[Sinopsis The Greatest Marriage Episode 15 Part 2]

Sinopsis The Greatest Marriage Episode 16 Part 1

Kdramastory - "Kau ingin aku ikut acara 'Rivalry' talk show?", tanya Ki Young pada Eun Cha.

"Apa kau ingin terus seperti ini? Kau harus mengambil Dan kembali!", ucap Eun Cha. Eun Cha mengatakan bahwa Dan akan mendapatkan harapan jika ia melihat Ki Young masih hidup. Dan uang juga, Ki Young membutuhkan uang yang banyak untuk mendapatkan hak asuh kembali.


Sinopsis The Greatest Wedding Episode 16 Part 1

Tiba-tiba terdengar pintu apartemen Eun Cha digedor seseorang dan memanggil-manggil nama Cha Ki Young. Tae Yeon tiba-tiba menerobos masuk. Ia berjalan mendekati Ki Young.

"Apa yang kau lakukan? Aku akan mengembalikan apa pun yang kau inginkan!", seru Tae Yeon sambil menangis. Ia juga memberikan kertas yang ada ditangannya pada Ki Young.

"Apa?", tanya Ki Young heran.

Tae Yeon mengatakan, setelah menghancurkan Ki Young, ia merasa akan mati. Ki Young heran melihat Tae Yeon seperti itu. "Alasanku mengambil anak itu dari mu adalah karena kau! Dari awal aku tidak peduli dengan anak itu. Kau hanya memperhatikan anak itu, bukan aku. Itulah sebabnya aku mengambil Dan darimu".

"Kau mengambil Dan karena aku?", tanya Ki Young tidak percaya.

Tae Yeon mengatakan bahwa Ki Young boleh menganggapnya gila. Tapi jika Ki Young menerima cintanya, Dan atau apa pun itu, akan ia kembalikan semua pada Ki Young.

Ki Young memukul dan mendorong Tae Yeon. "Apa kau pikir Dan itu mainan yang dapat kau ambil lalu kau kembalikan? Kenapa? Apa kau sekarang lelah bermain dengannya? Kau brengsek!", teriak Ki Young sambil terus memukul Tae Yeon.

Eun Cha terlihat ngeri melihat Ki Young seperti itu.

Ki Young mengatakan bahwa bahkan monster pun tidak akan memperlakukan anaknya seperti itu. "Dan baru saja selesai potty training. Ia bisa ngompol jika stres ataupun terkejut!", ucap Ki Young lagi sambil menangis.

Eun Cha menjauhkan Ki Young dari Tae Yeon dan bertanya pada Tae Yeon, bagaimana Tae Yeon bisa mengembalikan Dan, tapi apakah Chairman Park bahkan istri Tae Yeon akan mengizinknnya?

Tae Yeon diam saja.

Eun Cha mencengkeram kerah jas Tae Yeon, "Kau! Jangan main-main dengan hidup orang lain. Pergilah!", ucap Eun Cha dan kemudian menyeret Tae Yeon keluar dari sana.

Tae Yeon menangis bersandar di dinding di depan apartemen Eun Cha.

Kembali ke apartemen Eun Cha. Ki Young mengatakan bahwa ia akan ikut acara 'Rivalry'. Eun Cha mengatakan bahwa Tae Yeon tidak akan bisa mengembalikan Dan pada Ki Young. Tidak mudah mendapatkan Dan, akan panjang perjalanan yang harus dilalui Ki Young dan Ki Young harus mempersiapkan dirinya dengan baik.

--


Myung Yi memeriksa tempat tidur Eun Chil dan terkejut. "Kau ngompol lagi?". Myung Yi memaksa Eun Chil bangun dari tempat tidur dan memarahi Eun Chil karena ngompol lagi,"Memangnya berapa umurmu sekarang?", marah Myung Yi sambil mengguncang-guncangkan tubuh Eun Chil.

Eun Chil mulai menangis. Myung Yi terpaksa mengganti sprei tengah malam.

--

Ki Young pergi ke gedung stasiun berita. Di depan gedung ia bertemu dengan Sun Nyeo. Ki Young memberi salam pada Sun Nyeo.

"Kau baik-baik saja?", tanya Sun Nyeo.

"Ya", jawab Ki Young lemah.

"Tapi anakmu tidak baik-baik saja. Dari yang aku lihat dia depresi. Bagaimana tidak. Ia dipisahkan secara paksa dari ibunya. Bukankah aku sudah bilang bahwa Dan dapat diambil jika kau memilikinya. Seharusnya kau mendengarkanku waktu itu. Sekarang lihatlah dirimu", ucap Sun Nyeo. Ki Young tidak menjawab sepatah katapun. Ia memberi hormat pada Sun Nyeo dan berlalu.


Kemudian Pedro keluar dari gedung itu. "Hei, kenapa kau membuat wanita hamil menunggu?", semprot Sun Nyeo pada Pedro.

"Aku anak baru. Jadi aku tidak bisa pergi begitu saja di tengah syuting", jawab Pedro.

"Kau mengatakan bahkan kau tidak punya nama di drama itu!", ucap Sun Nyeo.

"Punya", jawab Pedro, "Mahasiswa nomor dua". Pedro malu dan menundukkan wajahnya.

"Oke. Cukup! Mari kita selesaikan sekarang dan jangan buat ini semakin rumit. Kau tidak menyukai anak-anak kan?", tanya Sun Nyeo.

"Aku suka", jawab Pedro sambil tersenyum.

"Kau ingin menjadi seorang ayah?", tanya Sun Nyeo lagi.

"Ah... Belum", jawab Pedro merasa sedikit bersalah.

"Kau tidak ingin menikahiku, kan?", tanya Sun Nyeo kembali.

"Tidak. Aku ingin menikah denganmu", jawab Pedro sambil tersenyum.

Sun Nyeo tidak percaya. Pedro menjawab ia mau menikah dengan Sun Nyeo.

"Jika memang begitu, ayo ke rumahku sekarang!", ajak Sun Nyeo sambil menggandeng lengan Pedro.

"Kenapa harus?"

"Kau harus mendapatkan izin dari ayahku dulu sebelum menikah denganku", jawab Sun Nyeo.

--

Yun Hee sedang di ruang rias. Ia terkejut melihat Ki Young datang ke sana. Ki Young bilang ia akan ikut acara 'Rivalry'. "Bukan sebagai MC tapi sebagai wanita yang hamil karena menerima donor sperma dan sebagai bintang 'Cha Ah Dol'", jelas Ki Young.

Yun Hee menanyakan apa Ki Young baik-baik saja. "Ya, aku baik-baik saja", jawab Ki Young

Yun Hee mengatakan kalau ia mendengar bahwa Ki Young diusir dari apartemennya, "Dimana kau tinggal sekarang?", tanya Yun Hee.

Ki Young bilang untuk sementara ia tinggal di apartemen Eun Cha.

Yun Hee terkejut mendengarnya. Ia merasa hal itu kurang baik karena selama ini mereka sudah digosipkan yang tidak benar. Tapi Ki Young berkata bahwa ia tidak peduli dengan omongan orang lagi. Dari awal ia melakukannya untuk melindungi Dan. Dan sekarang semua orang tahu siapa Dan sebenarnya dan sekarang semuanya telah berakhir. Ki Young mengatakan bahwa untuk alasan tertentu, ia merasa hubungannya dengan Dan akan terputus jika ia meninggalkan apartemen itu.

Yun Hee mengatakan bahwa Ki Young harus menemukan pekerjaan dan tempat tinggal agar ia bisa mendapatkan Dan kembali. "Sun Nyeo mengatakan padaku bahwa Dan selalu di depan televisi, menunggu kau muncul", ucap Yun Hee.

Ki Young tersenyum sambil menahan tangisnya dan menjawab, "Jika memang begitu, sepertinya aku harus sering tampil di televisi". Ia meminta agar Yun Hee memperkenalkannya dengan program-program televisi yang Yun Hee tahu, tidak penting acara itu populer atau tidak. Ki Young mengatakan saat ini ia tidak memiliki Dan lagi, jadi ia bisa fokus bekerja.

Yun Hee menatap Ki Young iba.

--


Acara talk show dimulai. MC menyebutkan tema acara dengan judul 'Ayo kita kembalikan anak itu pada Cha Ki Young'. MC juga memperkenalkan Ki Young sebagai bintang dari 'Cha Ah Dol'. "Halo, saya Cha Ki Young!", ucap Ki Young.

Seorang pria dari panelis pria mengatakan bahwa ia benar-benar ingin tahu apakah Ki Young benar-benar menganggap ayah dari anak itu adalah bank sp*rma. Ki Young belum menjawab. Seorang wanita di sebelahnya mengatakan bahwa ia juga tidak peduli dengan pernikahan, sudah berkali-kali ia hanya menginginkan seorang anak.

Seorang wanita yang lain mengatakan bahwa ia mengerti Cha Ki Young berasal darimana. "Tapi mengapa kau tidak menggunakan bank sperma yang sebenarnya daripada memanfaatkan seorang pria?", tanyanya. Ia meneruskan bahwa sekarang anak Ki Young sudah diambil darinya dan hak asuh juga sudah dicabut darinya, hal ini tidak akan pernah terjadi jika Ki Young menggunakan bank sperma yang sebenarnya.

Ki Young menjawab bahwa ia tidak percaya pada pria karena ketidaksetiaan ayahnya pada keluarganya. Ia melihat ibunya harus berjuang seorang diri untuk membesarkan anak-anaknya. "Jadi aku tidak pernah belajar bagaimana cara bergantung pada pria", ucapnya.

Tae Yeon menonton acara Ki Young di ruang kerjanya.

Ki Young meneruskan, "Aku tidak punya rasa percaya diri untuk mencintai seseorang. Saya hanya mencintai diri saya sendiri dan fokus pada karir saya, sehingga saya menjadi anchor terbaik. Tetapi saya selalu merasa gugup, tidak sabaran, dan kesepian. Dan sampai suatu hari, seorang pria muncul di kehidupan saya. Saya takut jatuh cinta dan saya tidak bisa membuat diri saya untuk tidak jatuh cinta padanya. Ini bukan karena saya tidak mencintainya, saya hanya tidak tahu bagaimana cara mencintainya".

Tae Yeon tertegun mendengar pernyataan Ki Young.

"Dan kemudian saya hamil. Karena saya tidak memiliki kepercayaan diri untuk mencintainya, saya ingin menyembunyikan anak ini darinya. Karena seorang anak... adalah orang dapat selalu kita cintai untuk selamanya".

Pria tadi mengambil kesimpulan bahwa Ki Young bukan pencuri tapi hanya menginginkan sperma seorang pria. "Jadi kau hanya seorang wanita biasa yang menginginkan seorang bayi dari pria yang kau cintai.

--

Di rumahnya, ayah dan ibu juga sedang nonton televisi. Awalnya mereka menonton acara pertandingan golf, namun Kang Rok memindahkan ke channel yang kebetulan menayangkan acara Ki Young. Saat itu MC sedang bertanya apakah Ki Young ingin mendapatkan anaknya kembali. Ayah dan ibu terkejut melihat Ki Young yang tampil di televisi.

Ki Young menjawab pertanyaan MC. Ia mengatakan bahwa kalaupun seandainya itu mungkin, tapi ia hanya akan menyakiti anaknya lagi. "Jadi aku tidak berkeinginan untuk mendapatkannya kembali. Ayah dari anakku jauh lebih..."

"Ibu!", tangis Dan begitu melihat ibunya ada di televisi.

"Eun Chil!", panggil Kang Rok dan istrinya.


Dan terus menangis memanggil ibunya sambil memegang televisi. Ibu terlihat khawatir melihat Eun Chil. Myung Yi mencoba melepaskan tangan Dan dari televisi. Ayah pergi dari ruang itu. Akhirnya Myung Yi berhasil melepaskan tangan Dan dari televisi dan menggendongnya ke dalam.

--

Di apartemennya, Eun Cha sedang masak makanan untuk Ki Young. Ia mencoba rasanya, "Sempurna!", ucapnya. Eun Cha menyetel musik dari hp-nya dan ikut bernyanyi mengikuti lagu tersebut. Ki Young tiba dan tersenyum pada Eun Cha.


"Apa kau senang mengikuti acara di televisi? Duduklah!", ucap Eun Cha.

Ki Young tersenyum dan mengatakan bayarannya cukup bagus.

Eun Cha bercerita kalau hari ini ia pergi ke pasar dan membeli beberapa kepiting. "Untuk merayakan kemunculan pertamamu sebagai freelance, aku membuatkan kepiting rebus!". Eun Cha membuka tutup panci. Asap mengepul keluar.

Ki Young melihat masakan Eun Cha dan berkata "Wah, terlihat lezat!".

Eun Cha memberikan gelas yang berisi soju pada Ki Young. Ia berkata, "Ayo kita menikah!". Ki Young terkejut. "Jika jawabanmu ya, minum soju ini dalam sekali teguk, jika jawabanmu tidak... maka keluar dari tempatku sekarang juga".

"Eun Cha, apa kau mencintaiku?", tanya Ki Young.

Eun Cha tertawa dan menjawab bahwa sebagai pria di abad 21 dan kau sebagai wanita yang dituduh sebagai penyihir, membicarakan masalah cinta sepertinya tidak cocok untuk mereka. Eun Cha mengatakan bahwa maksudnya mengajak Ki Young menikah sama artinya dengan mengajak Ki Young bersekutu.

"Persekutuan yang bagaimana?", tanya Ki Young.

Eun Cha mengatakan bahwa negara mereka berputar disekitar masalah keluarga dan pernikahan. Sebagai seorang duda, Eun Cha merasa bahwa status itu akan menjadi kekurangannya dalam pemilihan. Dan jika Ki Young menikah dengan Eun Cha, maka Ki Young bisa mendapatkan Dan kembali. "Tentu saja pernikahan ini akan bermanfaat untukmu", rayu Eun Cha. Eun Cha berjanji jika ia menjadi assembly man, ia akan mengubah undang-undang tentang hak asuh yang konyol yang memberikan hak asuh tunggal pada laki-laki hanya karena ia menghamili seorang wanita. Dan ia juga berjanji akan mengembalikan Dan pada Ki Young.

Eun Cha mengatakan ia akan memberi nama undang-undang itu dengan nama 'Undang-Undang Cha Ki Young', dan itu juga menjadi tema kampanyenya. "Kita menikah karena kita membutuhkan saling satu sama lain!", ucap Eun Cha.

Ki Young menghela nafasnya dan beranjak pergi. Eun Cha menahannya, "Baiklah... baiklah... aku mengerti!", ucap Eun Cha sambil tersenyum. Ia mengatakan bahwa wanita menyukai kejutan, "Tunggu sebentar".

Eun Cha mengambil hpnya dan memutar sebuah lagu. Dia ikut bernyanyi dengan menggunakan gagang centong sayur sebagai mic-nya. Lalu ia mengambil sebuah bunga dan mengigitnya...

"Lupakan tentang lamarannya!", potong Ki Young. Ki Young mengatakan ia menyetujui rencana itu dan meminta Eun Cha melanjutkannya dan ia akan meminum soju itu dalam satu tegukan. Dan Ki Young pun mengambil gelasnya dan minum dalam satu tegukan.

--

Di rumahnya, Tae Yeon mendengar Eun Chil menangis. Ia masuk ke kamar Eun Chil. Eun Chil tidur bersama Myung Yi. "Kenapa kau menangis?", tanya Tae Yeon.

"Aku rindu pada ibu...", jawab Eun Chil sambil menangis.

Myung Yi bangun dan memeriksa tempat tidur, "Kau ngompol lagi?", ucap Myung Yi kesal. "Kau membuatku gila! Aku baru mengganti sprei kemarin dan sekarang kau ngompol lagi!", marah Myun Yi.

"Hyung Myung Yi! Pergi dan tidur di sofa!", perintah Tae Yeon.

"Kenapa?", tanya Myung Yi

"Dan ambilkan piyama lain untuk Dan!", perintah Tae Yeon lagi.

Dengan kesal Myung Yi mengambil piyama Eun Chil dan melemparnya ke kasur. Myung Yi keluar dari kamar itu dengan kesal.


"Sini", panggil Tae Yeon pada Dan. Dan pun bangun dari tidurnya. Ia berdiri di depan Tae Yeon. Tae Yeon mengganti piyama Dan sambil sekali-kali melirik Dan.

"Ajusshi, apa kau benar-benar ayahku?", tanya Dan.

Tae Yeon memandang Dan sejenak dan menjawab, "Sepertinya memang begitu".

"Ayah!", rengek Dan. "Apa?", jawab Tae Yeon. "Ayah!", panggil Dan lagi sambil berpegangan ke pundaknya Tae Yeon. Dan memanggil sekali lagi, Tae Yeon berdiri dan menghela nafasnya.

--

Eun Cha berada di kantornya bersama para ahjumma. Mereka sepertinya akan membagi-bagikan poster bergambar Eun Cha.

Seorang ahjumma memeperlihatkan luka di lehernya pada Eun Cha. Eun Cha kaget melihatnya. Ia terkejut bagaimana suami ahjumma itu bisa menyiram air panas ke leher istrinya. Bagaimana seseorang melakukan hal itu pada orang lain.

Ahjumma itu berkata bahwa orang itu bukan suaminya, tapi monster.

Ki Young menemui Eun Cha di kantornya. Ki Young bertanya pada Eun Cha mengapa ia memilih jalan yang sulit menjadi assemblyman, padahal karir Eun Cha sebagai anchor sudah sangat bagus.

Eun Cha mengatakan seorang assemblyman mendapatkan 200 insentif, dan kekuasaan bersama dengan insentif ini sangat menggiurkan. "Seorang pria harus memiliki kekuasaan dan uang untuk menjadi yang terbaik!", ucap Eun Cha.

"Jadi kau mau melalui semua ini hanya untuk mencapai hal itu?", tanya Ki Young.

Senyum Eun Cha menghilang. Ia berkata bahwa sangat terkejut setelah mendengar cerita dari ahjumma 'Yeo Heng Man'. Yeohengman memiliki anggota seratus ribu orang. Itu artinya ada seratus ribu cerita tentang kekerasan dalam rumah tangga. "Dari seratus ribu cerita itu, ceritamu akan menjadi salah satu darinya. Itulah yang disebut 'Undang-Undang Cha Ki Young'", ucap Eun Cha. Eun Cha akan menggunakan 'Undang-Undang Cha Ki Young' dalam kampanyenya, dan setelah terpilih, ia berjanji akan meloloskan undang-undang tersebut.

Ki Young tersenyum mendengar janji Eun Cha. "Itu adalah mimpiku!", ucap Eun Cha lagi sambil tersenyum pada Ki Young.

--


Di ruang kerjanya, Tae Yeon sedang membaca berkas-berkas. Terdengar suara Dan yang sedang bermain pistol-pistolan. Dan mengarahkan pistolnya pada Tae Yeon sambil berkata "Dor! Dor! Mati! Dor! Dor!". Tae Yeon terlihat sedikit kesal dan menepis pistol itu. Dan langsung mengkeret diam.

Kemudian masuk Direktur Seo dan bertanya apa semuanya sesuai yang diinginkan oleh Tae Yeon.

"Ya", jawab Tae Yeon dengan senyum tipis sekali.-wajahnya tidak sejutek dulu waktu pertama kali ia diangkat menjadi direktur.

Direktur Seo melihat Dan yang berdiri di pojokan dan menyapanya. "Apa kau Park Eun Chil?"

"Bukan. Namaku Cha Dan! Dor! Dor!", jawab Dan sambil tersenyum.

Direktur Seo tersenyum hangat pada Dan. Ia mengelus pipi Dan sambil berkata, "Kau ini anak yang jahil!".

Kemudian ia meminta Tae Yeon ke ruangannya untuk minum teh bersama. Tae Yeon seperti akan menolak. Tapi Direktur Seo sudah mengajak Dan dan menggendong Dan dipunggungnya.

Di ruangannya, Direktur Seo mendudukkan Dan di kursi kerjanya. Ia memberikan sebuah coklat untuk Dan. "Apa itu enak?"

"Ya!", jawab Dan dengan manisnya.

"Lihatlah matamu! Kau memiliki mata yang jernih. Aku ingin melihatnya sepanjang hari", ucap Direktur Seo sambil menjawil pipi Dan.


Lalu ia menemui Tae Yeon yang sudah duduk di meja rapat di ruangnya. Direktur Seo mengatakan bahwa ayah TAe Yeon telah membeli 14% saham dari stasiun berita dengan jumlah uang yang sangat besar, ia tidak ingin menjadi bagian dari direksi. Yang ia inginkan adalah kekuasaan atas personal karyawan. Semua karyawan... Tae Yeon dapat memotong kepala mereka.. kiri atau kanan. "Tapi kau hanya memecat dua orang". Tae Yeon sedikit merasa bersalah mendengar ucapan Direktur Seo.

"Sebenarnya Jo Eun Cha berencana untuk berkarir di politik. Itu hanya masalah waktu sebelum Cha Ki Young dipecat. Aku merasa tersentuh melihat kau menunjukkan rasa belas kasihan pada Jo En Cha", ucap Direktur Seo.-g ngerti ni apa Eun Cha ga jadi dipecat ya sama Tae Yeon?

Tae Yeon mengatakan bahwa ia berencana menyerahkan kekuasaannya atas personel karyawan. Karena sebagai Direktur bagian Strategi Perencanaan, ia tidak berurusan dengan hal itu.

Direktur Seo menolaknya. Ia tetap ingin Tae Yeon meneruskan apa yang sudah dilakukannya sekarang ini. Direktur Seo juga memberi nasihat pada Tae Yeon. Ia mengatakan bahwa hidup ini panjang. Sesuatu yang dianggap penting di umur Tae Yeon saat ini, bisa jadi menjadi tidak penting sama sekali di saat umur Tae Yeon sudah 40 atau 50 nanti. Ketika waktu itu sudah tiba, sesuatu yang tidak pernah dibayangkan akan menjadi sama berharganya seperti hidup Tae Yeon sendiri.

"Kau adalah Direktur bagian Strategi Perencanaan dan pemilik 14% saham dari perusahaan ini, tapi mungkin suatu hari, kau harus memimpin keseluruhan perusahaan ini". Direktur Seo menggenggam tangan Tae Yeon dan berkata, "Tanam rasa percaya di dalam dirimu. Aku berharap kau dapat memimpin perusahaan ini dengan baik! Okay?".

"Ya", jawab Tae Yeon sambil menundukkan kepalanya pada Direktur Seo.

--


Di rumah, ayah menanyakan kemana Eun Chil.

Myung Yi menjawab, Tae Yeon membawa Eun Chil ke stasiun berita.

Tae Yeon baru pulang bersama Dan. Ia menggandeng tangan Dan. "Kenapa kau membawa anak itu ke tempat kerja?", semprot Kang Rok.

Tae Yeon mengatakan bahwa keinginannya waktu kecil adalah mengikuti ayahnya kemana pun ia pergi, "Jadi aku pikir dia juga ingin melakukan itu".

"Kenapa seorang laki-laki bisa membawa anaknya ke tempat kerja? Itu membuatnya seperti orang bodoh. Mengurus anak adalah urusan perempuan", kata Kang Rok sambil menunjuk ke arah Myung Yi.

Myung Yi merasa tidak enak dan cepat cepat mengajak Dan pergi dan membersihkan badannya.


Keluarga Tae Yeon sedang makan malam minus Sun Nyeo. Myung Yi mencoba menyuapi Dan makan, tapi Dan masih belum mau membuka mulutnya dan menggelengkan kepalanya. Tae Yeon kesal melihat Myung Yi mendesak Dan makan. "Jangan paksa dia kalau dia tidak mau makan! Dia tidak akan mati jika melewatkan satu waktu makan saja!", tegur Tae Yeon.

"Hey... ga usah makan!", teriak Tae Yeon pada Dan. Dan menutup mulutnya dan akan pergi meninggalkan meja makan. Myung Yi mencegah Dan pergi.

Ibu menegur Dan, tidak sopan meninggalkan meja makan di saat orang dewasa belum selesai makan. Dan kembali duduk di meja makan.

Myung Yi membujuk Dan makan satu sendok saja. Ia berkata bahwa semua masakan ini dia pelajari di sekolah masak dan rasanya enak. Dan menepis sendok hingga sendoknya jatuh. Myung Yi terkejut.

Ayah mengatakan biarkan saja Eun Chil.

--

Di apartemen Eun Cha, Ki Young juga sedang mengambil nasi dari rice cooker. Tanpa sadar ia mengambil dua mangkuk nasi. Ki Young terdiam. "Kau mungkin sudah melupakanku, kan?", Ki Young berbicara sendiri sambil memegang mangkuk nasi milik Dan. "Aku juga sudah melupakanmu. Kau sekarang bersama ayahmu yang kaya, apa kau makan dan hidup yang baik? Aku akan baik-baik saja tanpamu", Ki Young menangis, "Aku merindukanmu, Dan. Aku sangat merindukanmu. Aku merindukanmu sampai rasanya mau gila. Dan-iya!", ucap Ki Young sambil menangis.

Sementara itu, Dan berdiri di depan televisi sambil menghisap jempolnya. Tae Yeon datang dan akan menyalakan televisi, tapi tidak bisa. Ibu berkata bahwa ayah sudah mencabut colokan TV-nya. Ibu melihat Dan menghisap jempolnya dan berkata sepertinya Eun Chil mereka lapar. "Kau ingin makan apa?"

"Aku ingin nonton televisi", jawab Dan.

"Nenek akan membuatkan sesuatu yang enak, jadi jangan hisap jempolmu lagi ya?", bujuk ibu Tae Yeon. sambil berusaha menarik jempol dari mulut Dan.

Ibu menemui Myung Yi yang sedang mengupas apel di ruang makan. "Bahkan jika ia tidak mau makan, kenapa kau membiarkannya begitu?", tegur ibu pada Myung Yi. Myung Yi terkejut tidak tahu harus bagaimana. Ia mengatakan ayah dan Tae Yeon menyuruhnya membiarkan saja Eun Chil begitu.

"Apa kau akan begitu juga jika ia anak kandungmu? Kau mungkin akan membuatkan bubur untuknya. Aku dengan bubur chestnut baik untuk anak-anak. Sangat bergizi", ucap ibu Tae Yeon.

Myung Yi mengatakan ada sedikit kacang Chestnut di freezer, "bolehkah aku membuatkannya bubur?"

Ibu menegur Myung Yi karena membuatkan bubur dari kacang beku untuk cucunya yang berharga. Ia ingin Myung Yi ke pasar dan membeli kacang chestnut lain yang masih segar dan pilih yang besar-besar dan yang tidak dimakan oleh serangga. "Sekarang?", tanya Myung Yi terkejut.

Myung Yi pasrah dan menjawab "Ya, bu!".-poor Myung Yi.

--

Sun Nyeo bersama dengan Pedro di dalam mobil. Sun Nyeo bertanya mengapa Pedro mau menikah dengannya. Pedro menjawab karena ia menyukai Sun Nyeo. Sun Nyeo heran mengapa Pedro menyukainya. Ia lebih tua dari Pedro. Dan walaupun ia sedikit menarik, tapi ia tidak cantik dan lagi temperamennya juga buruk. Pedro bertanya bolehkah ia jujur. "Tentu saja Pedro harus jujur. Kita sekarang sedang pergi meminta doa restu!", jawab Sun Nyeo.

Pedro mengatakan bahwa Sun Nyeo itu adalah wanita yang sukses dan kaya. Pedro juga berterima kasih berkat Sun Nyeo, ia menjadi cover majalah Renoir. Sun Nyeo merasa kecewa mendengar jawaban Pedro. Walaupun ia sudah curiga dari awal, tapi mendengarnya langsung membuatnya lebih kecewa.

Sun Nyeo berkata ia menerima kejujuran Pedro, "Tapi semua ini tidak gratis, kau tau?", anacam Sun Nyeo.

--


Myung Yi sudah selesai membuatkan bubur chesnut. Ia membawakan bubur itu untuk Eun Chil yang lagi tiduran sambil membaca. Myung Yi mencoba bubur itu dan berkata, "Hmmm pasta! cobalah!", bujuk Myung Yi. Myung Yi terus membujuk Eun Chil, tapi Eun Chil diam saja.

Myung Yi kesal dan berkata, "Kau mengacuhkanku juga? Bilang 'Ah! Buka mulutmu!". Karena Eun Chil tetap diam, Myung Yi memegang pundak Eun Chil dan menguncang-guncang tubuhnya dan memarahinya. "Buka mulutmu!", jerit Myung Yi. Eun Chil menangis. "Jangan nangis! Kau pikir aku membuatkan bubur untukmu karena kupikir kau manis? Aku tahu kau membenciku, tapi aku lebih membencimu! Buka mulutmu dan makan ini!". Myung Yi mencekoki mulut Eun Chil dengan bubur. Eun Chil melepeh bubur itu sampai baju dan sprei kotor. Myung Yi frustasi menghadapi Eun Chil.

--


"Apa? Kau hamil sebelum menikah?", teriak ayah sambil melempar sandalnya ke arah Sun Nyeo.

"Ayah! Aku ini manusia! Aku ingin menikah dan memiliki anak sebelum aku mati!", teriak Sun Nyeo juga.

"Apa? Kau lebih tua 20 tahun darinya!", teriak ayah sambil melemparkan sandalnya yang sebelah lagi. LOL.

"Bukan! Aku bilang hanya berbeda 15 tahun!", teriak Sun Nyeo yang berusaha menangkis sandal yang dilempar ayahnya. Sebenarnya ayah melempar ke arah Pedro, tapi Sun Nyeo yang berusaha berada di depan Pedro dan menangkis lemparan sandal ayahnya. LOL.

"Hei, Aku yang hamil! Siapa yang melindungi siapa di sini?", teriak Sun Nyeo pada Pedro.

Pedro tersenyum dan berkata bahwa itu sepertinya tidak mungkin. "Ya!!", teriak Sun Nyeo kesal.

Lalu ibu berkata pada mereka untuk duduk dulu.

"Jadi, apa pekerjaanmu?", tanya ibu.

"Aku seorang aktor dan model", jawab Pedro.

"Apa?", teriak ayah. "Kau menggunakan make up untuk mendapatkan uang? Itu saja?"

Ibu bilang make up atau bukan, yang penting aborsi tidak boleh dilakukan. "Apa pekerjaan orang tuamu?", tanya ibu lagi.

Pedro berkata bahwa ia tidak begitu tahu karena kedua orang tuanya bercerai ketika ia masih kecil. Ayah langsung stres liat calon mantunya...

"Tapi apa yang membuat kau menyukai Sun Nyeo dan mau menikah dengannya? Aku ibunya dan aku tidak melihat sedikit pun yang menarik darinya", ucap ibu.

"Dia sukses...", jawaban Pedro terpotong karena tiba-tiba Sun Nyeo memukul mulutnya. "Hey, stop!", teriak Sun Nyeo.

Ibu dan ayah shock melihat kelakuan pasangan ini. Tiba-tiba Myung Yi datang dan berkata dengan panik, "Ayah! Ibu! Ada sesuatu yang salah pada Eun Chil!".

Sekelompok dokter datang. Keluarga Tae Yeon berkumpul mengerubungi tempat tidur Eun Chil. Tapi Tae Yeon hanya berdiri saja memperhatikan. Dokter memeriksa EUn Chil. Ia bertanya sudah berapa kali Eun Chil muntah. Myung Yi panik menjawab, 20 kali... eh... mungkin 21 kali. Dokter bertanya apa yang dimakan oleh Eun Chil.

"Saya hanya memberinya bubur chestnut", jawab Myung Yi.

Ibu menyalahkan Myung Yi yang memaksa Eun Chil makan.

"Aku tidak percaya ini!", ucap ayah. Myung Yi terlihat menahan kesal mendengar omelan mertuanya.

"Sebelum itu, apa ia kehilangan nafsu makan?", tanya dokter lagi.

Sun Nyeo mengatakan bahwa ia tidak pernah melihat Eun Chil makan sejak tiba di rumah mereka. "Iya kan?", ia bertanya pada kedua orang tuanya. Kedua orang tuanya hanya diam saja.

Dokter mengatakan bahwa terjadi gangguan pada pencernaan Eun Chil karena mendapat makanan yang baru setelah berhari-hari kelaparan. Eun Chil berada dalam kondisi yang tidak baik saat ini, dan ia dehidrasi setelah berkali-kali muntah, ucap dokter lagi. Dokter mengatakan pertama ia akan memberikan infus untuk menambahkan cairan ke dalam tubuh Eun Chil, setelah itu ia meminta keluarga Tae Yeon untuk memberi Eun Chil makanan yang disukainya agar ia cepat pulih.

Ayah dan ibu terlihat lega, namun Sun Nyeo berkata bahwa mereka sama sekali tidak tahu apa makanan yang biasa dimakan Eun Chil. Sun Nyeo mendorong Myung Yi, "Hey! Karena kau biang keroknya, telpon Ki Young dan tanya padanya!", ucap Sun Nyeo.

"Tidak perlu!", teriak ayah. Ia memerintahkan dokter segera memasang infus.

Tae Yeon menghela nafas dan diam-diam pergi dari sana.

--


Ki Young sedang menonton video ulang tahun Dan yang pertama. Terdengar suara bel. Ki Young melihat Tae Yeon ada di luar. Ki Young membukakan pintu. Mereka berpandangan sejenak.

"Dan sedang sakit", ucap Tae Yeon.

"Dimana?", tanya Ki Young.

Tae Yeon mengatakan bahwa ia tidak tahu apa penyebabnya tapi beberapa hari ini Dan tidak mau makan, dan tadi Dan muntah-muntah. "Makanan apa yang biasa Dan makan?", tanya Tae Yeon.

"Masuklah. Akan aku buatkan untukmu!", ucap Ki Young. Begitu masuk, Tae Yeon tertegun melihat video ulang tahun Dan. "Kapan itu?", tanya Tae Yeon.

"Itu hari ulang tahun Dan yang pertama", jawab Ki Young. Tae Yeon bertanya mengapa tidak ada orang lain sama sekali.

Ki Young mengatakan bahwa pada saat itu hubungannya dengan ibunya masih tidak baik, "Jadi hanya aku dan Dan".

Tae Yeon merasa bersalah pada Ki Young. Ia meminta Ki Young tidak membuat bubur dulu. Ia bertanya apa boleh ia membawa Dan ke tempat Ki Young sebentar.

Ki Young sedikit terkejut dan memandang Tae Yeon. "Jika kau tidak mau, lupakan saja", ucap Tae Yeon.

Ki Young tersenyum dan berkata, "Kenapa aku tidak mau? Tentu saja aku mau".

Bersambung...

[Sinopsis The Greatest Wedding Episode 16 Part 2 END]

All images credit : CSTV
Share:

Post a Comment

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes