[Sinopsis The Greatest Wedding Episode 14 Part 2]
Sinopsis The Greatest Wedding Episode 15 Part 1
Kdramastory - Cha Ki young tiba di depan pengadilan dengan menggunakan taksi. Di gerbang ia bertemu dengan para demonstran. Mereka melihat Ki Young tiba dan mendekati Ki Young. Mereka menarik, mendorong, dan melempari Ki Young dengan tepung. Petugas berusaha menghalau mereka.
Sebelum masuk ke gedung pengadilan, Ki Young bertemu dengan Tae Yeon yang baru saja tiba dengan mobilnya. Mereka bertatapan sejenak. Ki Young menatap Tae Yeon dengan pandangan marah dan bergegas masuk. Tae Yeon hanya menghela nafasnya dan berjalan menyusul Ki Young.
Di pintu masuk, mereka dihalangi oleh reporter yang ingin mengajukan pertanyaan.
"Apakah benar anda yang mengajukan tuntutan hak orang tua?", tanya reporter.
"Ya!", jawab Tae Yeon.
"Jadi dengan demikian, anda adalah ayah biologis dari putra Cha Ki Young?", tanya reporter lagi. Ki Young menerobos masuk.
"Ya. Itu benar!", jawab Tae Yeon. Tae Yeon berusaha masuk, walaupun para reporter terus menghalangi jalannya. Ia memarahi para reporter dan menyuruh mereka minggir.
Di toilet, Ki Young berusaha membersihkan jaket dan wajahnya. Yun Hee masuk. Ia bertanya apa Ki Young baik-baik saja. Ia berharap Ki Young tidak bertemu dengan para demonstran. Ki Young berkata bahwa ia pikir Yun Hee sibuk dan tidak akan datang. Yun Hee mencoba membantu membersihkan wajah Ki Young. Yun Hee bilang, pada saat seperti ini Ki Young harus terlihat percaya diri.
Di toilet pria, Il Joong kebelet buang air kecil, disana sudah ada Joon Young yang sedang buang air kecil. Il Joong baru sadar disebelahnya itu Joon Young dan memberi salam pada Joon Young. Joon Young membalasnya. Il Joong mengucapkan terima kasih atas semuanya pada Joon Young. "Untuk apa?", tanya Joong Young keheranan. "Untuk menjaga Yun Hee", jawabnya sambil melirik ke bagian vital Joon Young dan kemudian tertawa. Joon Young tersenyum menahan kesal.
Di ruang persidangan, Ki Young dan Tae Yeon sudah duduk di hadapan hakim. Di bagian kanan duduk Joon Young, Yun Hee, dan Il Jong. Sedangkan di bagian kiri duduk keluarga Tae Yeon, ayah dan ibu, Sun Nyeo, juga Myung Yi.
Hakim memulai sidang. Hakim membuka persidangan dengan menjelaskan bahwa Tae Yeon, sebagai pihak penuntut, mengatakan bahwa Ki Young, sebagai pihak yang dituntut pernah memberi pernyataan bahwa ia menerima donor sperma. Pada kenyataannya, pihak penuntut adalah ayah biologis dari anak itu. "Ya", jawab Ki Young. Dan pihak penuntut sekarang melayangkan tuntutan atas hak orang tua dan hak asuh. "Apakah itu benar?", tanya hakim.
"Ya", jawab Ki Young.
"Ya," jawab Tae Yeon dengan lemah.
Hakim mengatakan bahwa dalam kasus seperti ini kebanyakan orang tua memutuskan untuk berbagi hak orang tua dan hak asuh. Tetapi apa alasanmu menolak keputusan ini pada saat sidang mediasi?, tanya hakim kepada pihak Tae Yeon.
Pengacara Kim mengatakan bahwa pihak mereka percaya bahwa Ki Young tidak memiliki hak untuk meng-klaim sebagai orang tua. Dan ia juga tidak punya kemampuan untuk berbagi hak asuh.
"Mengapa ia tidak memiliki kemampuan lagi?", tanya hakim.
Tae Yeon menjawab bahwa pada suatu waktu ia dan Ki Young pernah saling mencintai dan Ki Young hamil. Namun, Ki Young berbohong mengatakan bahwa telah melakukan aborsi bahkan tanpa mendiskusikan terlebih dulu dengannya. Kali ini, Ki Young berbohong mengatakan hamil karena mendapatkan donor sperma. "Diaa sudah membohongi saya dua kali, Yang Mulia", tegas Tae Yeon. Tae Yeon mengatakan menghadapi kenyataan tersebut, ia tidak punya pilihan lain selain memutuskan hubungan dengan Ki Young. Tidak hanya menghancurkan karakternya, Ki Young adalah seorang yang sakit jiwa karena telah menghapus semua garis keturunan dari pihak ayah anaknya. Myung Yi tersenyum tipis mendengar ucapan Tae Yeon.
"Yang Mulia, apakah menurut anda mungkin membagi hak asuh dengan wanita seperti ini?", tanya Tae Yeon pada hakim.
Hakim bertanya pada Ki Young apakah ia pernah diperiksa kesehatan jiwanya. Pengacara Seo balik bertanya pada hakim apakah mungkin seorang yang sakit jiwa bisa membawa acara berita sendirian selama sepuluh tahun terakhir?
"Jadi mengapa kau melakukan ini?", tanya hakim pada Ki Young.
Ki Young menjawab, bahwa tidak seperti pria, ketika seorang wanita jatuh cinta, tanggung jawab untuk melahirkan seorang anak dan membesarkannya adalah sangat besar. Namun yang dilakukan Park Tae Yeon adalah hanya menanamkan benihnya dan tidak bertanggung jawab. Tae Yeon adalah tipikal pria umumnya di negara ini. Dan di atas semua itu, keluarganya sangat kuno dan patriakis. Mereka menginginkan agar Ki Young menyerah mengejar karir yang susah didapatkannya jika ingin menikah dengan putra mereka.
"Saya rasa menikah dengan Park Tae Yeon adalah hal yang mustahil. Saya bahkan mencoba mengugurkan kandungan saya. Akhirnya, saya menyerah. Saya terpaksa berbohong menerima donor sperma untuk melindungi anak saya dari keluarga Park Tae Yeon. Baru-baru ini, keluarga Park Tae Yeon menculik anak saya. Yang Mulia, menurut Anda apakah saya dapat berbagi hak asuh dengan pria seperti itu?", tanya Ki Young.
"Park Tae Yeon, apa benar anda menculik anak Ki Young?", tanya hakim.
Ayah langsung, marah dan menjawab, "Apanya yang menculik! Kami hanya mengambil yang seharusnya milik kami! Jika ada yang salah, maka wanita itu yang bersalah. Ia yang mencuri benih dari kami!".
Ibu berusaha menenangkan ayah. Hakim juga menyuruhnya diam.
Hakim menjelaskan pada ayah bahwa sampai sidang ini berakhir, hak asuh Cha Dan masih di tangan Cha Ki Young. Membawa anak tanpa izin dari ibunya adalah penculikan.
Sementara sidang berlangsung, Joon Young mengirim pesan pada Yun Hee, menanyakan apa Yun Hee tidur dengan bangsat itu (maksudnya Il Joong). Awalnya Yun Hee tidak sadar ada pesan masuk di hpnya. Sampai Joon Young harus menyenggol lengannya, supaya Yun Hee tersadar. Yun Hee membuka pesannya dan Il Joong juga melirik ke hp Yun Hee tapi tidak mengatakan apa pun. Yun Hee membalas, "Pikir aja semaumu!". Joon Young menghela nafas kesal membaca pesan dari Yun Hee.
Joon Young berbisik pada Yoon Hee, bertanya kenapa Yoon Hee melakukan ini padanya. Il Joong tersenyum melihat kekesalan Joon Young.
Yun Hee menjawab, "Apa? Seperti kau tidak tidur saja dengan teman wanitamu!".
Joon Young bilang, "Bangsat itu bilang au pernah bilang dia lebih baik daripada aku". Yun Hee menjawab bahwa si bangsat itu memang lebih baik daripada Joon Young, bahkan sejak dari awal.
Joon Young tertawa, cukup keras sampai-sampai terdengar keseluruh ruangan. Hakim mengetuk palu dan menyuruhnya diam. Joon Young langsung terdiam dan mengatur nafasnya. Il Joong tersenyum mengejek ke arah Joon Young.
Hakim melanjutkan sidang, mengatakan bahwa di laporan tertulis bahwa Hyun Myun Yi yang merencanakan penculikan. Ia meminta Myung Yi menjelaskan di ruang sidang.
Myung Yi maju ke depan dan duduk di kursi saksi.
Myung Yi mengatakan bahwa gambaran tentang Tae Yeon hanyalah pendapat dari sudut pandang Ki Young saja. Ia juga hamil di luar nikah tapi Tae Yeon mau bertanggung jawab terhadapnya dan menikahinya walaupun Tae Yeon tidak mencintainya. Begitu juga dengan pendapat Ki Young mengenai keluarga Tae Yeon, ini hanyalah prasangka buruk Ki Young terhadap mereka. Menurut Myung Yi, memang benar keluarga Tae Yeon sedikit keras, tapi ia tidak menganggap mereka lebih baik atau lebih buruk dari kebanyakan keluarga lainnya di Korea.
Sun Nyeo tersenyum sinis, tidak habis pikir mendengar ucapan pura-pura Myung Yi.
Myung Yi melanjutkan. Memutuskan hubungan pertunangan dengan Tae Yeon dan berbohong menerima donor sperma adalah sikap yang tidak teratur dari seseorang yang sakit jiwanya.
Ki Young mendengus kesal mendengar ucapan Myun Yi.
"Nona Hyun Myung Yi, pertanyaan saya adalah mengapa anda menculik Cha Dan?", potong hakim.
"Setelah Cha Ki Young menghancurkan reputasi suami saya, pikiran dan tubuhnya juga hancur. Ia tidak dapat menetap di mana pun. Ia berkeliaran kemana saja seperti gelandangan. Kenyataannya... saya sebenarnya malu mengucapkan ini... bahkan semenjak kami menikah, kami belum pernah tidur di satu tempat tidur sejak tiga tahun yang lalu. Wanita seperti apa yang mau membesarkan bukan anaknya sendiri?". Ayah dan ibu tertunduk dan menangis mendengar ucapan Myung Yi.
"Untuk menyelamatkan suami saya dan keluarganya, saya tidak punya pilihan lain selain mengambil benih yang sudah dicurinya dari kami", jawab Myung Yi.
Ki Young dan Yun Hee kesal mendengar jawaban Myung Yi. Il Joong mencoba menenangkan Yun Hee.
Hakim mengatakan bahwa ini adalah dunia dimana seorang wanita meninggalkan anaknya. Hakim menanyakan pada Myung Yi apakah ia mampu membesarkan anak orang lain.
Sebelum menjawab Myung Yi menghapus air matanya. Mengatakan bahwa ia sanggup berkorban demi keluarga suaminya. Ia merasa keluarga mereka akan sempurna asalkan ia membawa kembali anak itu. "Ibu mertua saya adalah seorang istri dan ibu yang baik. Ayah mertua saya adalah seorang suami dan ayah yang memiliki rasa tanggung jawab yang besar pada keluarganya. Melalui mereka, saya belajar tentang pengorbanan untuk mendapatkan sebuah keluarga yang bahagia. Seorang anak perlu orang tua sebagai role model yang baik agar tumbuh menjadi anak yang baik. Cha Ki Young menolak menikah dan memiliki keluarga. Dan lagi, Cha Dan memiliki seorang ayah pengganti yaitu pria yang memiliki affair dengannya. Apakah menurut Anda ia dapat tumbuh menjadi anak yang normal dalam situasi sepert ini?".
Hakim terkejut mendengar perkataan Myung Yi, "Tunggu sebentar, apa kau berkata bahwa Ki Young memiliki affair dengan pria lain?"
Pengacara Kim berkata bahwa pria itu adalah ayah pengganti dan juga kekasih Cha Ki Young, namanya Jo Eun Cha. Dan ia ingin memanggil Jo Eun Cha sebagai saksi di persidangan itu.
Hakim menghela nafas dan membuka kaca matanya. Ia memutuskan untuk beristirahat sejenak sebelum persidangan dilanjutkan.
--
Di ruang kerjanya, hakim bertemu dengan ayah dan Pengacara Kim. Mereka ternyata berasal dari satu universitas. Hakim mengatakan banyak lulusan hukum dari universitas mereka yang bekerja di gedung peradilan ini, jadi mereka saling tolong menolong.
Ayah langsung meminta Pengacara Kim untuk mengundang mereka ke rumah peristirahatannya akhir pekan ini.
Ayah mengatakan bahwa di negara ini, etika harus ditegakkan di atas hukum. Bagaimana keluarganya bisa dituduh sebagai pencuri. Seorang Park bisa menjadi seorang Cha akan bagaimana susunan kekeluargaan di negara mereka nantinya. Hakim meminta ayah tidak khawatir mengenai keputusan pemberian hak orang tua setelah Eun Cha memberikan testimoni.
"Bagus!", sahut ayah tertawa senang.
Persidangan kembali dilanjutkan. Jo Eun Cha sudah berada di dalam persidangan dan mengucapkan sumpahnya sebagai saksi.
Pengacara Kim bertanya bagaimana Eun Cha bisa menjadi ayah pengganti untuk Cha Dan.
Eun Cha melihat ke arah Ki Young dan kemudian menjawab, "Cha Ki Young yang memohon padanya!". Ki Young terkejut mendengar pengakuan Eun Cha. "Saya terus menolak... tapi ia menggoda saya dengan tubuhnya, untuk saya ia hanya benar-benar seorang kolega". Yun Hee terlihat kesal sekali.
Eun Cha melanjutkan, "Ia bahkan memberiku sebuah kontrak yang menyatakan bahwa ia akan tidur dengan saya kapanpun saya inginkan". Eun Cha mengatakan semua itu sambil menutup matanya.
Yun Hee, Il Joong, dan Joon Young terlihat kesal mendengar jawaban Eun Cha. Sun Nyeo juga terkejut mendengarnya.
Eun Cha menguatkan hatinya dan melanjutkan lagi testimoninya, "Saya berjanji mengatakan testimoni ini karena... Saya ditawarkan akan dinominasikan oleh partai yang berkuasa di pemilu tahun ini oleh Chairman Park Kang Rok!". Semua yang hadir terkejut mendengar pengakuan Eun Cha. Chairman Park juga terkejut Eun Cha berani melawannya. "Sebelumnya, Chairman Park juga memerintahkan saya menculik Cha Dan!". Ki Young lebih terkejut mendengar pengakuan Eun Cha.
"Saya tidak berani menolaknya, jadi saya menurut dan mencoba menculiknya. Saya agak ragu di saat-saat terakhir..."
"Kau memang sampah! Bagaimana kau bisa melakukan ini padaku? Apa aku berbuat salah padamu? mengapa kau melakukan ini pada kami?", teriak Ki Young pada Eun Cha.
"Memang benar aku ini sampah! Untuk mendapatkan posisiku kembali sebagai pembaca berita, aku memanfaatkan kehamilan Ki Young. Tapi begitu aku sudah menjadi pembaca berita, aku berusaha menyingkirkannya dengan memanfaatkan cuti hamil dan melahirkannya. Dan ketika pemilihan semakin dekat, untuk mendapatkan suara dari pemilih wanita, aku menawarkan diri secara sukarela menjadi ayah angkat anaknya. Jika pria menggoda wanita dengan melakukan hal-hal yang seksi, itu karena mereka tidak percaya diri. Aku... juga mencintai Cha Ki Young", Ki Young terkejut dengan pernyataan Eun Cha. Begitu juga Sun Nyeo. "Sehingga aku selalu melakukan hal-hal yang keji padanya karena aku tidak percaya diri. Nona Cha Ki Young... aku benar-benar minta maaf!"
Ki Young menghela nafas lega. Ia agak sedikit tersenyum. Hakim mengatakan bahwa testimoni Eun Cha cukup aneh. Ia mengambil kesimpulan bahwa sepertinya ia dan Ki Young terlibat dalam hubungan asamara. Eun Cha menunduk dan menjawab sambil memandang Ki Young, "Ya. Itu benar. Sudah lama".
"Sejak kapan?", tanya hakim.
"Sejak aku mengetahui bahwa ia hamil", jawab Eun Cha.
Hakim memandang Eun Cha dan Ki Young tanpa ekspresi. Wajah Tae Yeon juga tanpa ekspresi mendengar pengakuan Eun Cha.
--
Pengacara Kim berdiri dan membacakan penutup. Ia berkata bahwa ia setuju bahwa sistem keluarga patriakis di negara mereka masih memiliki banyak masalah. Tapi umumnya masyarakat masih hidup dengan sistem ini. Dengan mengatakan bahwa menerima donor sperma, Nona Cha Ki Young telah mencuri benih milik Park Tae Yeon. Seperti memberi contoh tindakan teror terhadap sistem keluarga di korea. Ditambah lagi, teroris ini telah menipu semua orang. "Di dalam ruang sidang ini, ia secara personal telah mengakui memiliki affair dengan orang lain. Kita tidak bisa membiarkan seorang teroris membesarkan Cha Dan. Yang Mulia, kami secara tegas meminta anda mengalihkan hak orang tua dan hak asuh Cha Dan kepada pihak penuntut, Park Tae Yeon. Itu saja.", ucap Pengacara Kim dan kemudian kembali duduk.
Hakim mengatakan bahwa putusan akan diberikan dua minggu kemudian. Hakim mengetuk palu dan sidang dibubarkan. Tae Yeon memandang Ki Young. Ki Young melirik sekilas dan kemudian mengambil tasnya dan pergi dari ruang sidang.
Eun Cha mengejar Ki Young. Ia meminta maaf. Ia berniat menolong tapi malah mengacaukannya lagi.
"Kau dan aku seharusnya tidak pernah bertemu dari awal. Kumohon bantu aku dan pergilah dari kehidupanku", ucap Ki Young. Di pintu gerbang ia kembali bertemu dengan para demontran. Mereka menahan Ki Young dan memukulnya. Melihat hal itu Eun Cha segera berlari dan melindungi Ki Young. Eun Cha juga menjadi sasaran amukan para demonstran.
Tae Yeon juga berjalan ke arah pintu gerbang. Ia dikerubungi oleh beberapa reporter. Ia melihat Eun Cha yang berusaha melindungi Ki Young dipukul oleh para demostran. Ia hanya memandang mereka dan melengos pergi tidak peduli.
Keluarga Tae Yeon keluar dari gedung peradilan. Sun Nyeo meminta keluarganya untuk pulang duluan. Ia akan pergi mengambil mobilnya sendiri. Ibu meminta Sun Nyeo untuk mencari Tae Yeon dan membawanya pulang. Sun Nyeo menganggukkan kepalanya tanda setuju. Ia berbalik dan menemui Pedro. Ternyata Pedro sudah menunggunya di sana.
Pedro memberikan Sun Nyeo sebuah majalah dengan fotonya sebagai cover majalah. Sun Nyeo senang melihatnya, memuji Pedro melakukannya dengan cukup baik.
Pedro menerima telpon dari seseorang dan mengatakan ia akan ke sana dalam waktu satu jam. "Apa itu?", tanya Sun Nyeo.
Pedro mengatakan bahwa ia sangat berterima kasih atas apa yang telah dilakukan oleh Sun Nyeo. Jadi ia mereservasi sebuah restoran. "Mereka menyuruhku segera kesana", jawab Pedro. Sun Nyeo sangat senang karena akan ditraktir oleh Pedro. Mereka segera ke sana sambil bergandengan tangan.
Ki Young sedang berjalan kaki di trotoar sendirian. Tiba-tiba Eun Cha muncul dengan mobilnya. Ia memaksa Ki Young masuk mobilnya. Ia mengatakan bahwa saat ini orang-orang akan melempari Ki Young dengan batu jika bertemu dengannya. "Apa kau mau dilempari batu sampai mati?", tanya Eun Cha dan menyeret Ki Young ke mobilnya.
Di dalam mobil, Eun Cha mengatakan bahwa ia sudah dipecat. Kesempatannya untuk ikut pemilihan juga hancur. Tapi saat ini ia merasa lega, karena semua beban di pundaknya sudah terangkat. Ia merasa sudah membayar atas apa yang sudah dilakukannya. Tiba-tiba perutnya berbunyi. "Apa kau lapar? Aku kelaparan", kata Eun Cha pada Ki Young. Ki Young tidak menjawab tapi perutnya ikut berbunyi.
--
Akhirnya mereka makan bersama di sebuah restoran. Mereka juga minum-minum. Dalam mabuknya Ki Young berkata pada Eun Cha, sepertinya besar kemungkinan Dan akan diambil oleh Park Tae Yeon. "Mungkin", jawab Eun Cha. Hakim dan para pengacara, mereka semua adalah junior dari Chairman Park. Mereka akan bekerja di perusahaan Chairman Park begitu mereka pensiun.
"Aku tidak bisa membiarkan Dan diambil dariku", kata Ki Young lagi.
"Jika itu terjadi, kau hanya perlu mengambilnya kembali", kata Eun Cha. "Jika pengacara salah, mereka perlu diperbaiki. Cha Dan, kau yang melahirkannya. Jadi, memangnya kemana ia akan pergi?". Ki Young tidak menjawab. Ia sudah tertidur.
--
Il Joong dan Yun Hee tiba di basement parkir. Joong Young mengikuti mobil mereka dan parkir tidak jauh dari mobil Il Joong. Il Joong mencoba merangkul Yun Hee. Yun Hee menolak. Il Joong membujuknya. Yun Hee mau dan mereka masuk ke lift dengan berangkulan. Joon Young penasaran mengikuti mereka.
Sampai di depan pintu apartemen Yun Hee dan Il Joong, ia melihat seorang wanita sedang mengendap-ngendap di sana. Perlahan-lahan ia mendekati wanita itu dan berbisik, "Apa yang kau lakukan?". Wanita itu terkejut, "Tidakkah kau tahu dari melihatnya saja? Kita dalam posisi yang sama". Joon Young bertanya lagi apa yang dilakukan wanita itu (maaf lupa namanya, suster apa gitu..). "Aku akan menangkap basah mereka dan menuduh mereka melakukan tindakan asusila", jawabnya.
Suster itu berhasil membuka pintu dan masuk ke dalam. Joon Young mengikutinya.
--
Sun Nyeo dan Pedro sedang makan malam di restoran. Pedro menceritakan bahwa beberapa hari yang lalu, ada seorang gadis berusia 27 tahun melakukan bunuh diri karena dipecat dari pekerjaannya. Perusahaan berjanji untuk memperpanjang kontraknya tapi malah memecatnya. Sun Nyeo heran bagaimana hanya dengan alasan itu ia bisa membunuh dirinya. Pedro mengatakan bahwa bagi mereka hidup diusia 20-an adalah saat yang sangat tidak pasti. Pekerjaan sangat sulit didapatkan dan mereka tidak tahu harus melakukan apa. Mungkin karena sebab itu Cha Ki Young tidak memperoleh support dari orang-orang usia muda.
Pedro menjelaskan lagi bahwa di generasi mereka saat ini, mereka memilih menyerah terhadap pernikahan jika mereka tidak memiliki uang. Meninggalkan seorang pria kaya dan memilih membesarkan anaknya seorang diri, itu terlihat tindakan yang bodoh dan tidak masuk akal.
Sun Nyeo mengatakan ia bisa mengerti Ki Young. Jika ia berada di posisi Ki Young, mungkin ai akan melakukan hal yang sama. Sun Nyeo berkata bahwa mungkin ia akan mati tanpa memiliki kesempatan untuk menikah ataupun menjadi seorang ibu. Pedro tersenyum mendengar ucapan Sun Nyeo. Karena mereka sudah selesai makan, Sun Nyeo mengajak Pedro pulang. Pedro buru-buru bangkit dan menuju kasir. Kali ini dia yang akan mentraktir Sun Nyeo, begitu katanya pada Sun Nyeo. Karena berkat Sun Nyeo ia telah mendapat pekerjaan.
Karena Pedro mentraktirnya, ia mengajak Pedro ke ronde kedua. Ia berkata ia yang akan mentraktir Pedro. Mereka pergi ke tempat karaoke. Mereka bernyanyi penuh semangat sambil berangkulan.
--
Sementara itu di apartemennya, Il Joong tidak sabar menunggu Yun Hee mandi. Di luar kamar, si suster masih mengintai bersama Joon Young. Ia kesal mendengar ucapan Il Joong pada Yun Hee sama persis dengan yang diucapkan Il Joong padanya. Ia berkata pada Joon Young karena ia telah hidup bersama dengan Il Joong selama tujuh tahun, maka menurut pengacaranya ia dapat menuntut Il Joong dengan tuduhan berzina.
Joon Young bertanya pada si suster apakah ia mungkin bisa menuntut Yun Hee juga karena ia telah berselingkuh dengan mantan suaminya. Si suster hanya menggedikkan bahunya tidak tahu.
Sementara di kamar Il Joong semakin tidak sabar meminta Yun Hee segera keluar dari kamar mandi. Yun Hee berkata agar Il Joong berbaring saja dulu. Jika Il Joong mau mengucapkan bahwa ia mencintainya, mungkin ia akan muncul di samping Il Joong.
Di luar kamar, Joon Young bersama si suster semakin mendekat ke arah pintu kamar. Joon Young mengajak suster itu untuk menerebos saja. "Tidak boleh!", katanya. Tuduhan berzina sangat sulit dibuktikan. Mereka harus menangkap mereka di waktu yang tepat. Ia ingin Joon Young yang menendang pintu dan ia yang akan merekam. OK?, perintahnya.
Mereka menyalakan kamera dan Il Joong menendang pintu kamar. Mereka mendapati Il Joong dan Yun Hee di balik selimut. Mereka terus merekam, sementara Il Joong dan Yun Hee berteriak terkejut dan ketakutan berusaha menutupi tubuh dan wajah mereka.
--
Eun Cha tiba di depan pintu apartemen Ki Young. Ia merapikan dan mengancing jasnya. Ia membunyikan bel. Ibu Ki Young membuka pintu dan menyangka yang membunyikan bel itu Ki Young. Ia terkejut melihat seorang pria. Eun Cha memberi salam pada ibu Ki Young. Ibu Ki Young mengenali Eun Cha yang membacakan berita bersama-sama Ki Young. Eun Cha memberitahu bahwa ia pergi ke persidangan hari ini.
Ibu Ki Young mengatakan bahwa anaknya tidak menjawab telepon sama sekali dan belum pulang, ia khawatir sesuatu terjadi padanya. Eun Cha bilang hari ini hari terberat untuk Ki Young dan ia sekarang beristirahat di rumah Na Yun Hee untuk sehari. Ki Young ingin ia memberitahukan ibunya. Eun Cha meminta ibu Ki Young untuk tidak khawatir dan beristirahat yang tenang.
Eun Cha pulang ke apartemennya. Ia melihat Ki Young yang tidur nyenyak di tempat tidurnya. Ia meminta Ki Young untuk tidur yang nyenyak dan setelah bangun besok ia menjadi lebih tegar. Kemudian terlihat Ki Young yang tidur nyanyak di tempat tidur, sedangkan Eun Cha tidur di sofanya.
--
Keesokan harinya ayah bertemu dengan Assemblyman Kim. Ayah bilang dia tidak percaya Eun Cha berani mengkhianatinya. Assemblyman Kim mengatakan Eun Cha menghancurkan karir politiknya sendiri yang belum sempat dimulainya. Ia berjanji akan berusaha agar Eun Cha tidak akan mendekati Yeouido.
Ayah mengucapkan terima kasih pada Tuan Kim, dan ia berhutang pada Tuan Kim. Ayah berjanji akan mentraktir Tuan Kim makan dan minum. Ayah menanyakan apa yang ingin Tuan Kim makan.
Di kamarnya, Tae Yeon sedang bersiap untuk bertemu para pengacaranya.
Pengacara Kim mengatakan Tae Yeon tidak perlu mengkhawatirkan masalah hak asuh. Karena umumnya para orang tua berbagi hak asuh anak-anak mereka. Tapi Tae Yeon menginginkan hak asuh penuh. Ia ingin Pengacara Kim membuat Ki Young menjadi tidak stabil secara finansial dan tidak memiliki tempat tinggal agar ia bisa mendapatkan hak asuh secara penuh. Ia ingin dalam dua minggu sebelum keputusan sidang, Ki Young menjadi bangkrut dan tinggal di jalanan.
--
Sun Nyeo terbangun. Ia menyadari bahwa ia sudah menghabiskan semalam bersama Pedro. Ia merasa sudah gila. Ia ingin Pedro melupakan apa yang terjadi. Pedro berkata semua sudah terjadi, jadi buat apa dilupakan. Sun Nyeo tersenyum memandang Pedro.
Bersambung...
All images credit : CSTV
Post a Comment