[Sinopsis The Greatest Wedding Episode 14 Part 1]
Sinopsis The Greatest Wedding Episode 14 Part 2
Kdramastory - Tae Yeon masuk ke ruang kerjanya. Ia duduk di belakang meja kerja dan terlihat seperti memikirkan sesuatu. Kemudian ia menelpon seseorang -mungkin sekretarisnya- dan meminta agar Direktur bagian Berita datang ke ruangannya. Tak lama sang direktur masuk. Tae Yeon meminta si direktur mengumpulkan semua reporter yang tidak ada hubungan dengan Eun Cha.
Beberapa orang reporter berkumpul di ruangan Tae Yeon. Tae Yeon memerintahkan kepara para reporter itu untuk menggali setiap informasi korupsi suap atau pun penggelapan yang berhubungan dengan Eun Cha. "Orang yang mendapatkan informasi paling kotor, maka ia kan menjadi news anchor berikutnya di berita jam sembilan malam", janji Tae Yeon.
Di luar kantor berita, tampak Eun Cha berkumpul dengan empat orang yang biasa bersamanya. Mereka melaporkan bahwa saat ini Tae Yeon sedang menggali semua informasi tentang penyuapan ataupun penggelapan yang berhubungan dengan Eun Cha. Eun Cha tampak khawatir. Teman-teman Eun Cha khawatir kelompok mereka akan dihapus.
"Hyung, pemilihanmu tinggal lima hari lagi. Kau mungkin akan harus melepas semuanya jika kau dipecat karena korupsi", ucap teman Eun Cha yang lainnya.
"Ya!", teriak Eun Cha. "Aku Jo Eun Cha. Apa kalian pikir aku akan membiarkan si brengsek yang punya koneksi itu menjatuhkanku?!".
Eun Cha masuk ke dalam ruangan kantor berita. Ia melihat rekan-rekan kerjanya sedang membongkar-bongkar file untuk mencari informasi tentangnya. "Hei brengsek! Apa yang kalian lakukan!, teriaknya. Eun Cha menarik kerah jas reporter yang pernah mewawancarai Ki Young. Ia menanyakan dimana rekamannya.
"Rekaman apa?", tanya reporter itu bingung.
Eun Cha berbicara sambil mengatupkan mulutnya, "Rekaman yang mengkonfirmasi kasus Ki Young?"
"Untuk apa?, tanya reporter itu.
Untuk apa?", Eun Cha balik bertanya sambil kedua jarinya akan mencolok mata reporter itu.
"Aku tidak akan mati. Kalian tunggu dan lihat saja nanti! Aku punya mata-mata dimana-mana! Brengsek kalian!", ancam Eun Cha pada rekan-rekan kerjanya itu.
Di ruangannya, Tae Yeon sedang membaca berkas. Tiba-tiba Eun Cha masuk. "Apa kau membawa surat pengunduran dirimu?", tanya Tae Yeon dengan santai.
Eun Cha melempar sebuah tape rekaman ke depan Tae Yeon. "Isinya sudah dikopi. Jadi tidak ada guna kalau kau menghapusnya"
Tae Yeon mengambil tape itu. "Apa ini!", tanya Tae Yeon.
Eun Cha bilang dia berpikir akan mengeluarkan berita eksklusif hari ini untuk merayakan kedatangan Tae Yeon. "Judulnya Kasus Perebutan Hak Asuh Antara Park Tae Yeon dan Cha Ki Young. Kau, Ki Young, dan anakmu harus lari dari Korea kalau berita ini dikeluarkan. Khususnya anakmu. Anakmu akan hancur seumur hidupnya karena kalian berdua".
"Bukannya dia anakmu?", tanya Tae Yeon dengan cuek.
"Nonton dulu. Kau akan lihat bagaimana perasaan Ki Young yang sebenarnya padamu!", kata Eun Cha. "Apa kau tahu apa yang dia katakan ketika berbaring dilenganku semalam?, tanya Eun Cha. (wah, Eun Cha kompor ni...) Eun Cha menambahkan sambil memegang dasinya, "Ki Young juga yang memilih dasi ini tadi pagi. Dan ini yang dikatakan oleh anakmu padaku tadi pagi, 'Ayah, semoga harimu menyenangkan!'".
Tae Yeon tersenyum sinis pada Eun Cha. Eun Cha keluar dari ruangan Tae Yeon sambil marah-marah. Tapi sepeninggal Eun Cha, Tae Yeon terlihat marah dan gemetar memandang tape itu. Ia pergi ke sebuah ruangan dan memutar tape rekaman itu. Rekaman itu hanya memperlihatkan pertanyaan dan jawaban Ki Young ketika reporter bertanya apakah Tae Yeon ayah dari anak Ki Young dan apakah Ki Young pernah terlibat hubungan asmara dengan Park Tae Yeon.
Tae Yeon sepertinya terluka dan kecewa mendengar jawaban Ki Young. Ia sampai memutar rekaman itu dua kali. Matanya memerah.
Sementara itu, Ki Young dan Dan sudah menunggu di taman. Ki Young melihat ke segala arah mencari keberadaan Tae Yeon. Dan berkata bahwa ia lapar. Ki Young meminta Dan untuk bersabar. Mereka akan makan bersama dengan ayah Dan nantinya.
--
Tae Yeon masuk ke ruang makan kantin sambil membawa nampan makanan. Di sana ada staf wanita yang menyapanya. Tae Yeon duduk sendirian di meja di sebelah staf wanita itu. Staf wanita itu bergosip tentang Tae Yeon, Ki Young, dan Eun Cha. Sebenarnya Tae Yeon mendengar pembicaraan mereka tapi ia berusaha tidak peduli dan meneruskan makannya.
--
Tae Yeon masuk ke ruangan tempat para reporter tadi berkumpul untuk mencari informasi tentang Eun Cha. Ia memperlihatkan tape itu pada mereka. Reporter yang mewawancarai Ki Young waktu itu menerima tape dan meminta maaf. Ia berjanji akan menghancurkan rekaman itu.
Tapi Tae Yeon berkata, "Jangan hancurkan!"
"Apa?", tanya reporter itu heran.
Tae Yeon tidak menjawab.
--
Dan scene pun beralih pada Ki Young yang masih menunggu di taman bersama Dan, padahal hari sudah malam. Ki Young mencoba menelpon Tae Yeon, tapi tidak ada jawaban. Dan bertanya mengapa ayahnya belum datang. Ki Young memberi alasan bahwa butuh waktu sedikit lebih lama untuk ayahnya datang karena ia harus datang dari Amerika.
--
Eun Cha bersama para kroconya masuk ke ruang siaran. Ia mengatakan pada temannya untuk mempercayainya karena ia akan bertanggung jawab pada masa depan mereka. Sampai di meja tempat biasa ia membacakan berita, Eun Cha baru sadar tidak ada siapa pun di sana.
Eun Cha mencoba mencari tahu ke ruangan yang lain. Sepertinya ruangan itu ruang monitor. Tae Yeon berdiri di belakang staf itu memperhatikan Eun Cha. Sambil takut-takut melihat ke arah Tae Yeon, si staf bilang bahwa staf yang lain sedang keluar makan malam.
Kang Ha Ni dan para kru masuk. "Hey, kenapa kalian baru datang sekarang? Kalian tahu jam berpa sekarang?", teriak Eun Cha pada kru yang baru tiba.
Kang Ha Ni tiba di dekat Eun Cha. "Tahukan kau mengapa Ki Young tidak pernah makan malam sebelum membaca berita? Dia bilang itu akan mengendurkan bibirnya. Seorang pembaca berita tidak perlu makan malam! Lihat bagaimana bentuk bibirmu! Apa kau makan nasi sampai dua mangkuk!", teriak Eun Cha pada Kang Ha Ni.
--
Di taman, Ki Young akhirnya menyerah dan mengajak Dan pulang. Ki Young bilang pada Dan mungkin amerika terlalu jauh sehingga ayah Dan tidak bisa datang tepat waktu. "Sepertinya ayah tidak akan datang hari ini", tambah Ki Young lagi.
Dan marah, membuang kertas yang bergambar ia bersama ayah dan ibunya.
"Ayah pembohong! Aku benci ayah!", rajuk Dan.
Dengan sabar, Ki Young mengambil kertas yang dibuang Dan dan mengembalikan pada Dan. Ia bertanya pada Dan, "Tahukah Dan siapa orang yang paling ibu sayangi di dunia ini?".
"Dan-i", jawab Dan.
"Dan orang yang paling disayangi oleh ayah adalah kau", kata Ki Young pada Dan. "Ia ingin agar kau bangga padanya, jadi mungkin itu sebabnya butuh waktu lebih lama supaya ia bisa muncul di hadapanmu".
"Dan-i, jadi dapatkah kau menunggunya sedikit lebih lama?", tanya Ki Young.
Dan menyerah dan menjawab, "Ya".
Ki Young mengajak Dan untuk memberikan gambar itu di lain waktu ketika bertemu dengan ayah. Ayah pasti akan sangat senang. "Ayo!", ajak Ki Young pada Dan.
--
Siaran dimulai di ruang berita. Setelah memperkenalkan diri, Eun Cha akan memulai membacakan berita yang pertama. Tapi tiba-tiba ia terdiam melihat tulisan yang muncul di news prompter (kalau g salah namanya itu). Cukup lama Eun Cha terdiam. Layar berganti dari wajah Eun Cha yang sedang siaran ke foto Ki Young.
Karena Eun Cha cukup lama terdiam dan hanya memandang ke layar prompter, staf di ruang monitor bertanya pada Tae Yeon apa sebaiknya mereka memindahkan kamera ke Ha Ni. "Biarkan saja", jawab Tae Yeon.
Eun Cha masih saja diam.
Di jalan, Ki Young dan Dan melewati sebuah persimpangan yang ada layar besar. Layar besar itu menayangkan berita yang dibawakan oleh Eun Cha. Di layar terpampang wajah Eun Cha yang terdiam. Ki Young berhenti untuk melihatnya. Tae Yeon masih menunggu reaksi Eun Cha. Sementara itu tulisan di prompter terus berjalan. Akhirnya Eun Cha menyerah dan membaca tulisan itu.
Ia membaca berita dengan sedikit gugup dan terbata-bata. Berita yang ia bacakan adalah tentang Ki Young yang menjadi orang pertama di Korea yang memutuskan menjadi orang tua tunggal dan memiliki anak dari donor sperma. Diberitakan saat ini pembaca berita Channel Korea Cha Ki Young menghadapi tuntutan hak asuh.
Dan yang mengenali Eun Cha berteriak, "Itu ayah palsuku!".
Berita berlanjut, disebutkan bahwa identitas penuntut belum terungkap, sebuah sumber mengungkapkan bahwa saat ini ia hidup bersama... Eun Cha langsung terdiam melihat gambar di layar berubah menjadi foto dirinya-di bawah foto itu adala tulisan yang berjudul "Skandal antara pembaca berita Jo Eun Cha dan Cha Ki Young".
News prompter terus berjalan, tapi Eun Cha masih terdiam karena terkejut. Teman teman Eun Cha juga terlihat mengkhawatirkan kondisi Eun Cha.
Eun Cha menyerah dan mencoba melanjutkan membaca berita lagi, ...hidup bersama Jo Eun Cha, yang sama-sama membacakan berita di Berita Jam 9 tiga tahun yang lalu. Berikut berita selengkapnya dari reporter Jung Se Ho.
Reporter Jung Se Ho-reporter yang pernah mewawancarai Ki Young dulu- memberitakan Ki Young dengan latar belakang foto Ki Young yang dipeluk oleh Eun Cha dan foto Eun Cha yang memeluk Ki Young di atas tempat tidur. Ki Young langsung menutup mata Dan.
Mendengar laporan reporter itu, Eun Cha yang masih siaran live langsung berdiri dan berteriak, "Hey!!! Apa kau sudah gila? Apa sebenarnya yang ingin kau lakukan?", teriak Eun Cha sambil menunjuk ke arah kamera.
Tae Yeon merasa puas dan melangkah pergi meninggalkan ruang monitor itu.
Di luar ruang siaran, Direktur bagian Pemberitaan terlihat panik. Direktur Seo juga marah, "Siapa yang memberi izin berita seperti ini ditayangkan?"
"Direktur yang memberi perintah, Pak", jelas si Direktur Pemberitaan.
"Kalau begini akan jadi apa stasiun kita dan Jo Eun Cha! Cepat, panggil semua untuk rapat sekarang!, perintah Direktur Seo kepada Direktur Pemberitaan.
--
Ki Young sudah sampai di rumahnya. Ia tergesa-gesa memasukkan pakaian ke dalam kopernya. Ia mengajak Dan ke desa, ke tempat neneknya. "Wah!!!", seru Dan kegirangan. Sedangkan wajah Ki Young masih terlihat tidak tenang.
Sementara di luar apartemen Ki Young, para wartawan mulai berkumpul. Mereka menekan-nekan bel dan memanggil Ki Young. Ki Young sangat panik melihat banyak wartawan melalui interkomnya. Ia meminta Dan untuk diam.
Eun Cha sudah tiba di depan gedung apartemennya, ia mencoba menelpon Ki Young, tapi tidak diangkat. Begitu akan masuk ke pintu lobby, ia sangat terkejut melihat wartawan sudah berkumpul di sana. Ia langsung bersembunyi di belakang tiang, "Brengsek kau, Park Tae Yeon! Habislah aku sekarang", umpatnya. Eun Cha langsung kabur...
--
Di rumah sakit, ayah bersama ibu dan Myung Yi sedang menonton berita tentang Ki Young. Ia memindah-mindahkan channel, namun di semua channel isinya berita tentang Ki Young.
"Bagaimana ini? Apa yang kita lakukan jika identitas Tae Yeon terbuka?", tanya ibu pada ayah.
Ayah menenangkan ibu dan meyakinkan bahwa mereka harus membuat itu tidak terjadi. "Panggil Pengacara Kim!", perintah ayah pada ibu.
--
Tae Yeon datang ke taman tempat ia berjanji bertemu dengan Ki Young. Ia membaca sesuatu di hpnya (g tahu berita atau apa..), yang isinya adalah:
"Pada kenyataanya, Angelina Jolie-nya Korea, Cha Ki Young mencoba menyembunyikan kehamilannya yang berasal dari sebuah hubungan masa lalu."
Tae Yeon seperti menyadari sesuatu dan memandang ke arah kursi taman, tempat Ki Young dan Dan menunggunya tadi.
--
Foto-foto Ki Young bersama Eun Cha muncul di headline-headline surat kabar, di internet, orang-orang sibuk membicarakannya, sampai-sampai berdemo menuntut Ki Young meminta maaf. (Aish.. kenapa orang-orang ini sibuk ngurusin urusan orang lain. Ga ada kerjaan apa!). Orang-orang diwawancara menanyakan pendapat mereka tentang skandal Ki Young.
Di acara itu terlihat seorang pembawa acara yang membahas apakah ki Young itu seorang penyihir atau hanya seorang ibu yang sangat mencintai anaknya. Di depannya ada dua panelis, panelis pria dan panelis wanita. Panelis pria mengatakan bahwa Ki Young adalah penyihir. Bagaimana ia bisa melakukan hal itu. Sudah seharusnya hak asuh diberikan pada ayah kandung anak itu. Bahkan seharusnya Ki Young harus diasingkan dari Korea.
Seorang wanita dari kelompok panelis wanita juga berpendapat sama. Ia mengusulkan agar sebaiknya kehidupan pribadi Ki Young diekspos saja. Sun Nye menolak -ia menjadi salah satu anggota panelis wanita. Ia tidak setuju identitas anak dan ayah kandung anak itu diungkapkan (ya iya lah! secara Te Yeon itu adiknya..). "Apa yang akan terjadi dengan masa depan anak itu jika identitasnya diungkapkan?", sambung Sun Nyeo lagi.
"Kalau Ki Young mengkhawatirkan masa depan anak itu, seharusnya dari awal Ki Young tidak membuat keputusan ini.!", bantah wanita yang lain. Sun Nyeo terkejut dan cuma bisa mengelus dadanya.
Pembawa acara menanyakan pendapat penonton.
Seorang pria mengangkat tangannya. Ia berkata bahwa ia tidak menegerti mengapa orang-orang menganggap Ki Young sebagai penyihir. Sun Nyeo melihat ke arah pria itu. Ia terkejut karena pria itu adalah Pedro. "Memiliki anak di luar ikatan pernikahan adalah pilihan pribadi wanita itu. Bukan berarti hanya karena ia adalah publik figur kita bisa menghakiminya. Mungkin saja ia memiliki alasan tersendiri mengapa harus berbohong tentang menerima donor sperma. Dan juga kebohongan Cha Ki Young sepertinya tidak membahayakan orang lain", jelas Pedro lagi.
Sun Nyeo menganggukkan kepalanya tanda setuju dengan pendapat Pedro.
Seorang pria anggota panelis pria berteriak pada Pedro, "Hey, sebentar! Apa kau pikir tindakan Ki Young benar dengan membohongi semua orang?". Pria di sebelahnya ikut memarahi Pedro, "Jadi menurutmu seharusnya kita duduk dan diam saja melihat semua ini?". Begitu juga dengan panelis wanita. Mereka mengatakan apakah Pedro sudah gila. Bagaimana Pedro bisa membela Ki Young saat ini. "Apa masalahmu?", teriak panelis wanita itu.
Sun Nyeo menjadi emosi dan menggebrak meja. "Prinsip dasar demokrasi adalah menerima perbedaan pendapat! Tidak setuju bahwa Ki Young adalah penyihir atau bukan tidak membuatmu menjadi orang gila atau bodoh!", teriaknya. Pedro tersenyum melihat aksi Sun Nyeo.
"Aku setuju dengan Pedro", teriak Sun Nyeo lalu mengangkat tangannya tanda setuju.
"Siapa Pedro?", tanya si pembawa acara.
Pedro tersenyum malu dan mengangkat tangannya.
Ternyata di rumah sakit, ayah juga menyaksikan acara tersebut. "Itu...itu...itu!", katanya. Ibu menjelaskan bahwa Sun Nyeo melakukan hal itu karena khawatir identitas Tae Yeon dan Eun Chil akan terungkap.
Pengacara Kim menjelaskan bahwa dengan kondisi seperti ini, kemungkinan identitas Tae Yeon bisa akan terungakap ke publik. Ibu meminta Pengacara Kim untuk berusaha agar identitas Tae Yeon tidak terungkap. Pengacara Kim berjanji dan ia juga mengatakan bahwa para hakim dan jaksa yang terlibat di persidangan juga berjanji untuk tetap diam.
Ibu khawatir skandal ini akan membuat keluarga mereka tidak dihargai lagi dan Tae Yeon mungkin tidak bisa tinggal di Korea lagi. Jika seseorang harus diusir ke luar negeri maka Ki Young lah orangnya.
Ayah berpikir dan kemudian memerintahkan Pengacara Kim untuk membatalkan tuntutan dan membuat kesepakatan. Beri wanita itu uang sebanyak yang ia mau, cukup bawa saja anak itu ke sini.
Ibu terlihat lega mendengar keputusan ayah.
Sementara acara yang diikuti oleh Sun Nyeo sudah selesai. Para panelis pria masih berdiskusi dengan si pembawa acara. Seorang pria mengatakan pendapatnya bahwa ia menganggap bahwa Ki Young memang seharusnya diusir ke luar negeri selamanya. "Bagaimana pendapatmu, Mr. Kang?"
Si pembawa acara berkata bahwa selama ini ia sering dipukul oleh wanita dan oleh karena itu ia merasa dunia sudah berubah menjadi milik wanita, tetapi melihat kenyataan hari ini, ia merasa senang bahwa dunia masih milik pria. "Bagaimana pendapatmu, Ms. Park Sun Nyeo?"
Sun Nyeo balik bertanya apakah Mr. Kang itu dekat dengan Eun Cha.
"Bagaimana kau tahu?", tanya Mr. Kang.
Sun Nyeo tertawa dan berkata, "Aku bisa melihat bahwa betapa miripnya kalian berdua. Kau suka wanita yang cantik tapi bodoh dan polos, bukan? Dan kau tidak menyukai wanita yang jelek, pintar dan tegas sepertiku, bukan?"
Mr. Kang hanya tertawa garing. Sun Nyeo juga mentertawakannya.
Sun Nyeo berjalan mendekati Pedro yang masih duduk di sana, sementara penonton yang lain sudah bubar. Ia bertanya apa Pedro mengikutinya. Pedro membantah. Ia berkata bahwa ia mendapat undangan untuk menjadi penonton tambahan di acara itu. Jadi, menurutnya, mungkin ini kesempatan yang bagus untuk tampil di tv.
"Jadi kau ke sini bukan untuk menunjukkan pemikiran dan pendapatmu?", tanya Sun Nyeo.
"Republik Korea sudah dipenuhi oleh orang-orang seperti itu. Apakah aku juga harus hidup seperti itu?", tanya Pedro.
"Kau terlihat menyedihkan. Aku tidak bisa percaya kau mau ikut acara ini hanya untuk menjadi selebriti", keluh Sun Nyeo.
Pedro berpendapat bahwa untuknya roti dan mentega lebih utama daripada keyakinan dan pendapat. "Bukankah lebih relistis jika mengkhawatirkan masa depan?"
"Baiklah", kata Sun Nyeo. Setidaknya Pedro jauh lebih baik daripada orang yang berpura-pura punya prinsip dan keyakinan. "Ikut aku. Aku punya pekerjaan untukmu!", kata Sun Nyeo pada Pedro.
--
Kemanakah mereka?
Ternyata Sun Nyeo mengajak Pedro ke studio pemotretan. Di sana Pedro menjadi model dan Sun Nyeo mengarahkan gayanya -sepertinya.
--
Kembali ke stasiun berita. Direktur Pemberitaan mendatangi staf yang sebelumnya berada di ruang monitor. Ia memberitahu staf itu bahwa Eun Cha sudah melayangkan tuntutan terhadap kantor berita mereka. Staf itu pasrah dan sepertinya ia tahu kejadiannya akan seperti ini.
Direktur melanjutkan, bahwa Eun Cha berkata bahwa foto dirinya dan Ki Young semuanya hasil photoshop. Sepertinya Eun Cha akan menuntut semua perusahaan stasiun tv, website, dan koran yang menayangkan foto itu.
Staf itu mengatakan bahwa orang-orang tidak peduli foto itu benar atau tidak. Orang-orang hanya ingin melihat Ki Young hancur.
Tiba-tiba Eun Cha datang. Ia bertanya pada Direktur Pemberitaan dan staf yang mengikutinya, "Kemana Tae Yeon?". Direktur menjawab Tae Yeon tidak masuk.
Eun Cha mengambil surat pengunduran dirinya dan meletakkan di atas meja Tae Yeon. Ia berjanji akan menghancurkan Channel Korea begitu ia menjadi anggota kongres. "Bersiaplah!", ancam Eun Cha.
Staf itu bertanya pada Direktur Pemberitaan bagaimana cara ia mendapatkan surat pengunduran diri dari Ki Young. Ki Young mematikan hpnya dan para wartawan menginap di depan apartemen Ki Young. Jadi Ia tidak bisa masuk ke sana.
Direktur mengatakan jika mereka tidak mendapatkan surat pengunduran diri Ki Young, maka mereka hanya perlu memecatnya saja.
--
Tae Yeon berada di depan gedung apartemen Ki Young. Ia duduk di dalam mobilnya. Ia melihat banyak wartawan yang masuk ke gedung apartemen Ki Young. Tak lama kemudian ia terkejut melihat ibu Ki Young juga datang ke sana.
Sementara di dalam apartemennya, Dan berkata pada ibunya bahwa ia ingin bermain ke taman.
Ki Young membujuk Dan agar bermain di dalam saja.
Dan memegang perutnya dan berkata, "Ibu, aku lapar".
Ki Young memeluk dan dan berkata, "Ayo kita lihat apa yang kita punya".
Ki Young membuka kulkas dan menghela nafasnya. Hanya tersisa satu bungkus ramen. Ia mengambilnya dan menutup kulkas.
"Kita makan ramen lagi?", tanya Dan.
Ki Young mengajak Dan untuk pergi sejauh mungkin. Ke Amerika. "Ke tempat ayah?", tanya Dan.
Ki Young mengangguk dan memeluk Dan. Mengatakan ia ingin selamanya hidup bersama Dan. Ki Young mengajak Dan berjanji untuk hidup bersama dan tidak saling terpisah satu sama lain.
"Ya", jawab Dan.
Di luar apartemen, beberapa wartawan masih menunggu di sana. Ibu Ki Young datang, para wartawan mencoba mengajukan berbagai pertanyaan. Ibu Ki Young tidak menjawab satu pertanyaan pun. Ia menekan bel apartemen Ki Young dan mengatakan bahwa ia datang. Ki Young mencoba membuka pintu tapi wartawan terus bertanya dan memfotonya. Ki Young terpaksa menutup pintu kembali.
Ibu Ki Young kesal dan membuka bungkusan yang ia bawa. ia menyiram para wartawan dengan makanan yang ia bawa. Ia marah dan mengusir para wartawan pergi. Para wartawan mengeluh karena ibu Ki Young telah bertindak kasar terhadap mereka.
Ibu Ki Young berhasil masuk ke apartemen Ki Young. Ibu membawa dua bungkusan besar dan memberikannya pada Ki Young. Ibu melihat Dan dan menyapanya. "Cha Dan, nenek datang!". Dan menyambut gembira kedatangan neneknya.
Ibu melihat Dan makan ramen dan berkata pada Ki Young, "Kau tidak bisa keluar karena wartawan busuk itu, dan kau membuat Dan kelaparan?"
Ki Young diam saja tapi terlihat menahan tangisnya yang akan pecah. Ia terus sibuk memasukkan makanan ke dalam kulkas.
Ibu menangis melihat kulkas Ki Young yang kosong. "Ibu, aku minta maaf!", tangis Ki Young pecah.
"Kau berusaha membesarkan anakmu dengan sebaik mungkin. Untuk apa kau minta maaf? Untuk apa kau merasa bersalah!", kata ibunya. "Dunia ini dipenuhi oleh wanita yang membuang anak mereka sendiri! Jadi untuk apa kau merasa bersalah?".
"Ibu!", Ki Young menangis.
Di restoran, Pengacara Kim bersama dengan ibu sedang menunggu seseorang. Pengacara Kim mengatakan bahwa ia (maksudnya orang yang mereka tunggu) sangat senang mengetahui bahwa ternyata mereka kuliah di universitas yang sama.
Ibu tersenyum mendengarnya. Ia berkata tidak ada yang tidak mengenal keluarga mereka. Pengacara Kim mengatakan bahwa suami wanita itu sedang menunggu keputusan penunjukan menjadi profesor di sebuah universitas negeri.
"Benarkah?", sahut ibu.
Seorang wanita datang. Ia adalah pengacara Ki Young. Ia memberi hormat dan menyapa ibu Tae Yeon. Ibu Tae Yeon mempersilahkan pengacara itu duduk. "Saya telah mendengar banyak tentang Anda", kata pengacara wanita itu pada ibu Tae Yeon.
Ibu Tae Yeon mengatakan bahwa ia mendengar suami dari wanita itu sedang dalam proses penunjukan sebagai profesor. Ibu Tae Yeon menawarkan bantuannya untuk membantu suami wanita itu. Ia berkata bahwa dekan di universitas itu adalah teman dari kakaknya.
"Ah... Terima kasih, Nyonya", kata pengacara wanita itu sambil tersenyum lega.
--
Bel apartemen Ki Young berbunyi. Ibu Ki Young membukakan pintu. Ternyata yang datang adalah pengacaranya Ki Young.
Pengacaranya menjelaskan bahwa kedatangannya ke sana adalah untuk menyampaikan keinginan keluarga Park Tae Yeon untuk membuat kesepakatan. Pengacara itu menjelaskan bahwa ia juga memiliki seorang anak, di situasi seperti ini yang paling penting difikirkan adalah apa yang terbaik untuk anak. Dengan situasi Ki Young saat ini, tentu sangat sulit membesarkan Dan. "Apa kau menyadari hal ini?"
Ki Young bertanya, "Jadi apa yang mereka inginkan?"
Pengacara itu mengatakan bahwa mereka ingin ayah kandung Dan mendapatkan hak orang tua dan hak asuh sepenuhnya. Sebagai gantinya, Ki Young akan dapat menemui Dan kapan pun yang Ki Young inginkan. Mereka juga berpikir untuk memberi sedikit uang untuk kesepakatan dan mereka juga berjanji akan mengembalikan posisi Ki Young di stasiun berita.
Mendengar penjelasan pengacara, ibu Ki Young bertanya, "Jadi kau berkata bahwa mereka akan mengambil anak itu darinya?"
Pengacara itu mengatakan jika mereka ingin "witch hunt" terhadap Ki Young berakhir maka mereka harus segera melakukan kesepakatan sebelum persidangan dilakukan.
Ki Young terlihat berpikir.
Ki Young bersama ibunya duduk di samping Dan yang sudah tertidur. Ki Young berkata jika Dan tinggal bersamanya maka Dan akan dikucilkan unutk seumur hidupnya. Walaupun mereka pindah ke amerika, tentu akan akan sulit karena mereka harus memulai segalanya dari awal. "Kau dan aku...tidak punya tempat di mana pun di dunia ini".
Lalu ibu mengajak Ki Young untuk pulang ke rumah saja dan menjalankan restoran bersama. Ia yakin ia dapat menyekolahkan Dan dari usaha restoran. Ki Young menolaknya. Ibu telah menjalankan restoran seumur hidupnya untuk menyekolahkannya. Dan Ki Young tidak ingin ibu harus kembali berjuang menjalankan restoran untuk menyekolahkan Dan.
"Jadi, apa kau pikir kau sanggup menyerahkan Dan pada keluarga itu? Sanggupkah kau hidup tanpa Dan?", tanya ibu Ki Young.
Ki Young tampak berpikir. Kemudian ia menelpon pengacaranya-ternyata namanya Pengacara Seo- dan berkata bahwa ia tidak akan melakukan kesepakatan. Ia akan melakukan persidangan.
Pengacara Kim tiba di rumah Tae Yeon dan mengabarkan bahwa Ki Young menolak kesepakatan yang ditawarkan dan memutuskan untuk melanjutkan ke persidangan. Orang tua Tae Yeon terkejut. Sun Nyeo mengatakan apa Ki Young sudah gila. Identitas Tae Yeon dan Dan akan terungkap ke semua orang.
Ayah menyuruh Tae Yeon membatalkan tuntutannya dan segera kembali ke Amerika.
Tae Yeon menolak. Ia juga setuju melakukan persidangan. Keluarganya meminta Tae Yeon untuk berhenti mempermalukan keluarga. Tae Yeon tidak peduli dan pergi dari sana.
--
Il Joo melihat Yun Hee sedang memasang lampu. Ia tersenyum melihat baju Yun Hee yang terangkat dan memperlihatkan perutnya. Il Joo memperhatikan Yoon Hee. "Apa yang kau lihat?", teriak Yun Hee. Il Joo gugup.
Tiba-tiba Yun Hee terjatuh. Il Joo berusaha menangkapnya. Mereka terjatuh dengan posisi Il Joo memeluk Yun Hee yang berada tepat diatasnya. Il Joo kesenengan. Yun Hee marah dan mendorong Il Joo. "Kenapa kau melihat perutku?", tanya Yun Hee.
Il Joo meminta maaf dan berkata bahwa ia tidak sanggup menahan diri. Il Joo akan beranjak pergi. Yun Hee juga ingin berdiri namuan ia kesakitan. Ia berkata bahwa kakinya terkilir.
Il Joo mencoba membantu dan mengurut kaki Yun Hee. "Bagaimana ini! Besok persidangan Ki Young".
"Aku akan datang bersamamu", kata Il Joo. Yoon Hee terkejut. Ia pikir Il Joo berada di pihak pria. Il Joo berkata ia di pihak ibu. Seorang ibu sanggup membahayakan nyawanya demi melindungi anaknya.
--
Eun Cha sedang makan bersama temannya. Mereka bertanya tentang Eun Cha yang mengundurkan diri dan menuntut kantor berita. Temannya bilang orang-orang merasa takut dengan orang yang menuntut tempat kerjanya yang dahulu. Mereka menganggap itu tindakan yang bodoh, seperti meludah ke muka sendiri.
"Jadi menurut kalian apa yang harus kulakukan? Aku lebih baik dipecat atau mengundurkan diri karena masalah suap atau penggelapan. Apa kalian pikir aku bisa mengikuti pemilihan menjadi anggota kongres dengan predikat sebagai mantan narapapida dan sebagai pacar Cha Ki Young?", tanya Eun Cha.
Temannya menjawab bahwa apa salahnya menjadi pacar Cha Ki Young. Ia lebih memilih menjadi pacar Cha Ki Young daripada menjadi politisi. Temannya yang lain menggoda Eun Cha, "Kau tidur dengannya kan? Aku dengar ia hebat di tempat tidur".
Eun Cha frustasi mendengar ucapan teman-temannya itu. "Brengsek!!! Apa kalian benar reporter politik. Kalian sungguh bajingan yang memalukan!", teriak Eun Cha.
Eun Cha memandang gedung kongres dari kejauhan. Ia berkata dirinya sendiri akan berusaha menjadi anggota kongres walaupun harus berjalan dengan lututnya. Tiba-tiba ia mendapatkan telepon dari Chairman Park. Chairman Park bertanya dimana Eun Cha sekarang. Eun Cha menjawab sekarang ia berada di depan gedung kongres.
Tiba-tiba bunyi klakson mobil mengejutkan Eun Cha. Sebuah mobil berhenti di depannya. Jendela belakang mobil dibuka, terlihatlah Chairman Park di dalam mobil. Chairman Park menyuruh Eun Cha masuk. "Baik, Tuan", kata Eun Cha. Tiba-tiba terdengar suara lain yang menyapanya, "Lama tak bertemu, Anchor Jo!". Pria tua itu tersenyum pada Eun Cha.
Eun Cha tersenyum melihatnya, "Halo, Assemblyman Kim!", sapa Eun Cha dengan senang. Eun Cha buru-buru masuk ke dalam mobil. Di dalam mobil Chairman Park bertanya pada Eun Cha, apakah ia ingin dinominasikan oleh Assemblyman Kim dan dipilih menjadi anggota kongres atau dikubur bersama Cha Ki Young.
"Tentu saja saya ingin dipilih, Tuan!", jawab Eun Cha. Eun Cha menambahkan bahwa berita yang ia bacakan tentang skandalnya dan Ki Young adalah tidak benar.
Chairmain Park berkata tidak penting itu benar atau tidak. Yang paling penting adalah Ki Young mencoba menggodamu ketika ia hamil anak Tae Yeon.
Eun Cha berusaha menjelaskan bahwa Ki Young tidak pernah menggodanya. Chairman Park tidak peduli dan mengatakan bahwa Eun Cha harus bersaksi bahwa ia digoda oleh Ki Young dalam persidangan, kalau tidak maka Eun Cha akan berakhir di sini.
Assemblyman Kim juga membujuk Eun Cha. Ia mengimingi Eun Cha jika kali ini Eun Cha dinominasikan oleh partai terkuat, maka jalan Eun Cha sebagai anggota kongres akan mulus.
Eun Cha terdiam berpikir.
--
Di apartemennya, Ki Young bersiap berangkat ke persidanagan. Ia meminta ibu untuk tinggal di rumah dan menjaga Dan saja. Ki Young pamit pada Dan. Dan bertanya kemana ibunya akan pergi.
"Ke tempat berisik yang ada banyak orang", jawab Ki Young. Ki Young berjanji pada Dan setelah hari ini, ia kan membawa Dan kemana pun yang Dan mau. Ki Young memeluk Dan.
Ki Young tiba di tempat persidangan dengan menggunakan taksi. Sementara di sana sudah ramai orang berkumpul dan berdemo menuntut Ki Young minta maaf. Begitu kerumunan pendemo melihat Ki Young, mereka mendekatinya, menariknya, dan melempari Ki Young dengan tepung. Tae Yeon juga tiba dengan mobilnya. Mereka bertemu di depan gedung pengadilan dan saling berpandangan.
Bersambung...
All images credit : CSTV
Post a Comment