Sinopsis The Greatest Wedding Episode 13 Part 1


[Sinopsis The Greatest Marriage Episode 12 Part 3]

Sinopsis The Greatest Wedding Episode 13 Part 1


Kdramastory - Di episode sebelumnya, Dan yang sedang bersama Eun Cha tiba-tiba menghilang.

Sinopsis The Greatest Wedding Episode 13 Part 1
Add caption


Ki Young menelpon Tae Yeon sambil menangis. Ki Young memarahi Tae Yeon, mengatakan ia akan membunuh siapa pun yang berani menyentuh anaknya. Ia ingin anaknya dikembalikan.

Menahan kesal, dengan tenang Tae Yeon bertanya mengapa Ki Young menanyakan anaknya (anak Ki Young-maksudnya) padanya. Apa dia sudah gila? Buat apa dia mengambil anak orang lain.

Mungkin karena putus asa, Ki Young malah memberitahukn Tae Yeon bahwa Dan hilang. Ia minta Tae Yeon menemukan Dan.

Tiba-tiba Tae Yeon mendengar suara Eun Cha dari telepon. Tae Yeon salah paham. Ia mengira Ki Young sibuk bersenang-senang dengan Eun Cha sehingga Ki Young sampai kehilangan anaknya. Tae Yeon tidak peduli, mengatakan Dan itu bukan anaknya.



Tae Yeon yang sedang antri tiba-tiba mendapat pesan gambar dari Myung Yi. Myung Yi mengirimkan foto orang tua Tae Yeon yang sedang makan malam bersama Dan. Melihat foto itu, Tae Yeon langsung kesal.

Sementara itu di rumah, Myung Yi sedang asik memotret mertuanya yang sedang makan malam dengan Dan. Mereka terlihat sangat perhatian pada Dan. Ibu Tae Yeon bahkan bilang Dan sangat mirip dengan kakeknya.

Ayah Tae Yeon sangat senang mendengarnya, sambil tertawa mengatakan buah jatuh tidak akan jatuh jauh dari pohonnya.

Sun-Nyeo pulang dan langsung bergabung di meja makan. Ia terkejut melihat Dan. "Bagaimana anaknya Cha Ki Young bisa ada di sini?"

Ayah marah. "Bagaimana dia bisa jadi anak wanita itu?"

Ibu juga bilang Dan itu anaknya Tae Yeon.

"Ini bibimu, beri salam padanya", ucap ibu pada Dan. Dengan cutenya, Dan menuruti perintah neneknya itu.

Myung Yi memberitahukan Sun Nyeo bahwa ia menyuruh seseorang yang ia kenal untuk membawa pulang Dan ke rumah.

Sun Nyeo ingin tahu apakah ibunya Dan tahu Dan dibawa ke sana.

Myung Yi menjawab belum.

Sun Nyeo mengatakan ini penculikan... Bagaimana jika Ki Young melaporkan pada polisi.

Ayahnya dengan marah malah mengatakan penculikan apa... Akhirnya mereka mendapatkan anak yang diculik dari mereka empat tahun lalu. Ia menyuruh Sun Nyeo berhenti bicara omong kosong.

Sun Nyeo menyapa Dan dan menanyakan siapa namanya.

Dan menjawab namanya Cha Dan. Tapi Dan malah dimarahi kakeknya. Kakeknya mengatakan namanya Park Eun Chil.

Sun Nyeo kaget mendengar orang tuanya mengganti nama Dan menjadi Eun Chil...


Myung Yi mendapat telepon dari Tae Yeon. Myung Yi menjauh dari ruang makan untuk menerima telepon itu, diikuti oleh Sun Nyeo. Tae Yeon bertanya apa yang dilakukan Myung Yi.

"Ceritanya panjang. Pulanglah. Aku akan menjelaskan semuanya", jawab Myung Yi.

Sun Nyeo merebut telepon dan menyuruh Tae Yeon segera pulang.

Dengan menahan marah, Tae Yeon mengatakan bukankah dulu dia sudah bilang Dan itu bukan anaknya, tapi kenapa Dan dibawa ke rumah?

Tae Yeon meminta Sun Nyeo mengembalikan Dan pada Ki Young secepatnya.

Sun Nyeo malah balik menyuruh Tae Yeon pulang dan mengembalikan sendiri Dan pada Ki Young karena Tae Yeon harus bisa membuktikan bahwa Dan bukan anaknya Tae Yeon karena kalau tidak, ayah dan ibu tidak akan menyerahkan Dan.

Tae Yeon memutuskan telepon. Menahan tangis, Tae Yeon meyakinkan diri sendiri bahwa Dan adalah anak Ki Young. Dan tidak ada hubungan apa pun dengannya, ia tidak peduli Dan hidup ataupun mati.

Tae Yeon sepertinya tidak sanggup untuk tidak peduli pada Dan, dan akhirnya ia pun meneteskan air matanya.



Di kantor polisi, Ki Young bersama Eun Cha melaporkan hilangnya Dan. Polisi bertanya pada Eun Cha kenapa Eun Cha bersama Dan di Shopping mall.

Eun Cha menjawab hari itu adalah hari ulang tahun Dan, jadi ia mengajak Dan untuk membeli hadiah ulang tahun.

Polisi bertanya apa yang Ki Young lakukan pada hari itu.

Ki Young mengatakan ia sedang shooting sebuah program. Tiba-tiba Ki Young curiga pada Eun Cha. Kenapa tiba-tiba Eun Cha menyuruhnya meliput sebuah pertunjukan golf hari itu.

Eun Cha agak gugup dan menjawab bukankah ia mengatakan presiden akan hadir di sana.

Eun Cha menyadari sepertinya Ki Young dan polisi mencurigainya. Polisi menjelaskan biasanya untuk kasus seperti ini, sering orang terdekat dengan korban adalah pelakunya.

Eun Cha langsung emosi. Dia itu Jo Eun Cha! Seharusnya dalam kasus seperti ini polisi menyelesaikan masalah berdasarkan bukti dan fakta. Polisi seharusnya segera mengecek CCTV.



Ki Young, Eun Cha, bersama polisi menonton CCTV yang menunjukkan Dan sedang berada di sebuah restoran. Setelah Eun Cha pergi, tiba-tiba muncul seorang pria memakai celana, jaket, dan topi berwarna hitam. Pria itu mengangkat dan membawa Dan pergi. (aneh ya..kenapa Dan g nangis. Biasanya anak kecil paling takut dengan orang asing...)

Ki Young tentu saja sangat terkejut.

Eun Cha meminta polisi mem-zoom wajah si penjahat. Tapi ternyata gambarnya tidak jelas. Polisi menanyakan pada Eun Cha, apakah Eun Cha mengenal orang itu.

Tentu saja Eun Cha menjawab ia tidak kenal pria itu.

Ki Young terduduk lemas di lantai. Menangis. Dengan penuh simpati, Eun Cha memegang pundak Ki Young, meminta Ki Young kuat.

Masih di kantor polisi, Eun Cha mengatakan pada Ki Young bahwa dalam kasus penculikan, hal yang perlu diperhatikan pertama kali adalah siapa yang diuntungkan dengan hilangnya Dan.

Dan Ki Young terlihat memikirkan sesuatu.



Sementara di rumah Tae Yeon, Dan sedang bernyanyi di depan kakek, nenek, dan bibinya. Sedangkan Myung Yi terlihat sedang mengupas apel. Tiba-tiba hp Myung Yi berbunyi. Ia terkejut melihatnya dan memperlihatkan pada ayah dan ibu mertuanya. Pada layar hp terlihat nama Ki Young. Sun Nyeo juga melihatnya, mengatakan apa yang harus mereka lakukan sekarang.

Ibu menyuruh Sun Nyeo membawa Dan ke luar sebentar.

Setelah Dan keluar, Myung Yi menjawab telepon dari Ki Young. Ki Young menanyakan apakah Dan ada di rumah itu. Myung Yi hanya pura pura bertanya apa yang dibicarakan Ki Young dan buru-buru menutup telepon.

Ibu meminta Myung Yi menguatkan hatinya karena jika Dan pergi dari rumah itu, maka Myung Yi pun harus meninggalkan rumah itu.

Ayah mengatakan bahwa ini adalah keputusan yang sulit. Karena Myung Yi telah membawa Eun Chil ke rumah itu maka Myung Yi harus melindungi Eun Chil mulai saat ini.

Myung Yi berterima kasih pada ayah mertuanya.

Ayah menambahkan bahwa ia akan memerintahkan tim keamanan dari perusahaan untuk melindungi Eun Chil. Dan sekarang yang pertama ia lakukan adalah membawa Eun Chil ke kuil untuk berdoa, berterima kasih kepada leluhurnya karena telah membawa Eun Chil kembali. Ayah menyuruh ibu menghubungi saudara-saudara mereka...



Sementara itu, Ki Young masih mencari Dan walaupun Eun Cha sudah meminta Ki Young pulang. Tapi Ki Young terus teringat anaknya. Ki Young mengatakan Dan tidak akan bisa tidur jika belum dinyanyikan lagu olehnya, dan Dan biasanya tidur di lengannya.

Eun Cha kembali menguatkan Ki Young, meminta Ki Young untuk tidak hancur, karena kalau begitu bagaimana Ki Young bisa menemukan Dan.

--



Tae Yeon berada di area parkiran basement. Ia menulis pesan pada Ki Young, memberitahukan bahwa ia mendengar anak Ki Young ada di rumahnya. Ia meminta Ki Young turun dan berbicara dengannya. Belum sempat pesan itu dikirim, tiba-tiba terdengar suara mobil mendekat. Dan Tae Yeon bersembunyi di belakang tiang.

Tae Yeon melihat Ki Young diantar Eun Cha.

Eun Cha mengejar Ki Young yang turun dari mobil, menyuruhnya pulang ke rumah. Tapi Ki Young merasa tidak bisa pulang karena Dan hilang. Sambil menangis Ki Young memohon agar Eun Cha menemukan Dan.

Eun Cha sepertinya merasa kasihan pada Ki Young dan memeluknya.

Melihat Eun Cha memeluk Ki Young, Tae Yeon pun tersentak.

Sambil memeluk Ki Young, Eun Cha mneminta maaf karena merasa hilangnya Dan adalah salahnya.

Melihat Eun Cha memeluk Ki Young, Tae Yeon pun pergi begitu saja dari sana.

--



Di rumah Tae Yeon, tepatnya di sebuah kamar, Dan sudah berganti baju tidur. Myung Yi mengajak Dan sikat gigi.

Dan bertanya kapan ibunya akan datang karena hari itu hari ulang tahunnya.

"Benarkah?", tanya Myung Yi.

Dan membenarkan.

Tiba-Tiba Sun Nyeo masuk, Myung Yi terlihat terkejut dan buru-buru berdiri dari kursi. Sun Nyeo memberitahu bahwa ia sudah menempatkan penjaga di depan pintu karena ia takut Myung Yi akan memukul Dan. Lalu ia melihat Dan sudah memakai piyama dan bertanya pada Myung Yi kapan ia mengganti baju Dan. Sun Nyeo mengatakan Myung Yi itu sungguh menakutkan.

Ibu Tae Yeon masuk ke kamar dan memeluk Dan. Ia berkata pada Myung Yi, malam ini Dan akan tidur bersamanya.

Myung Yi sepertinya tidak rela, memberi alasan kalau itu mungkin akan menyulitkan ibu mertuanya. Sayangnya, ibu bilang ayah mertua Myung Yi ingin tidur di dekat Eun Chil.

Tidak bisa berbuat apa-apa lagi, akhirnya Myung Yi pun ikut membujuk Dan untuk tidur dengan nenek dan kakeknya malam itu.

Ibu Tae Yeon mengatakan malam ini Dan akan tidur dengannya, lalu malam besok dan seterusnya Dan akan tidur dengan ibu (besar?)nya.

Sun Nyeo bertanya memangnya siapa ibu (besar)nya Dan.

Ibu Tae Yeon berkata Myung Yi adalah istri Tae Yeon, jadi Myung Yi adalah ibu (besar)nya Dan.

"Lalu bagaimana dengan ibu biologisnya?", tanya Sun Nyeo lagi.

Ibu menjawab, "Ki Young adalah wanita simpanan Tae Yeon. Jadi ia adalah ibu (kecil?) nya Dan".

Sun Nyeo tertawa aneh mendengar perkataan ibunya. Myung Yi pun tersenyum mengejek ke arah Sun Nyeo. Sun Nyeo mengatakan ia bisa gila bila berada disana.

--



Sepertinya malam terlewat tanpa hambatan yang berarti, karena besok paginya Dan terlihat dipangku kakeknya dan kakek juga membersihkan wajah Dan.

Seorang pelayan datang dan membisikkan sesuatu ke ibunya Tae Yeon.

Ibu Tae Yeon memberitahukan suaminya bahwa ibu Dan ada di depan. Ia meminta suaminya tinggal di dalam saja biar dia yang mengurusnya. Kemudian ibu minta disiapkan semangkuk garam pada Myung Yi dan meminta Myung Yi ikut bersamanya.

Sepeninggal istrinya dan Myung Yi, ayah menelpon Direktur Kim, menyuruhnya untuk menyiapkan tim pengacara dan tim dokter dan datang kerumahnya.



Di luar pintu pagar rumah Tae Yeon, Ki Young terlihat mondar mandir tidak sabar. Tiba-tiba pintu terbuka. Keluarlah tiga orang wanita, ibu Tae Yeon, Myung Yi, dan seorang pelayan yang membawa mangkuk berwarna biru berisi garam.

Ki Young mengatakan bahwa ia datang ke sana karena ia penasaran apakah anaknya ada di sana.

Ibu Tae Yeon berkata ia hanya ingin menanyakan satu pertanyaan saja, "Apakah Tae Yeon adalah ayah anakmu?".

 Ki Young menghela nafas dan menjawab, "Dia anakku".

Ibu Tae Yeon bertanya jadi mengapa sekarang Ki Young mencari anaknya di rumah mereka.

Ki Young mengatakan ia mencari anaknya di sana karena ia khawatir mereka salah dan mengira Dan adalah anaknya Tae Yeon.

Ibu Tae Yeon tersenyum. Sambil melempar garam ke arah Ki Young, ia berkata menantunya mengalami waktu yang sulit ketika berusaha punya anak, sungguh nasib yang buruk jika ada seorang wanita yang mengaku mendapatkan donor sperma terus berada di sekitarnya. Ibu Tae Yeon terus melempari Ki Young dengan garam, berkali-kali.

Ibu menambahkan bahwa ia khawatir leluhur mereka tidak akan mengizinkan menantunya mendapatkan anak lagi jadi ia meminta Ki Young bertahan menghadapinya. Ia juga khawatir monster yang ada di dalam diri Ki Young akan masuk ke dalam rumah mereka.

Terakhir, sebelum menyuruh pelayannya menutup gerbang, ia menyiramkan semua garam yang ada di mangkuk ke atas kepala Ki Young. Ki Young berpandangan dengan Myung Yi. Setelah pintu di tutup ia hanya mampu menghela nafas karena kesal bercampur rasa sakit hati.

Ternyata dari kejauhan Tae Yeon melihat segalanya. Setelah Ki Young pergi, Tae Yeon berlari dan melompati gerbang rumahnya. Sementara ibu Tae Yeon sudah masuk ke dalam rumah diikuti oleh Myung Yi. Karena kesal, ia membuka sepatu sembarangan. Ketika akan membereskan sepatu ibu mertuanya, Myung Yi mendapatkan telepon dari Tae Yeon.

Myung Yi mengangkat telpon dari suaminya dan bertanya dimana Tae Yeon.

"Di kamar!", jawab Tae Yeon singkat.

Myung bertanya kamar dimana.

Tae Yeon dengan nada marah menjawab, "Di atas. Cepat naik ke atas!".

Myung Yi terkejut dan bergegas ke atas.


Sementara Tae Yeon di kamar terlihat mondar mandir sambil menggaruk-garuk kepalanya. Myung Yi tiba di atas dan bertanya bagaimana Tae Yeon bisa masuk. Tae Yeon mengatakan bukankah Myung Yi sudah tahu ia telah menandatangi surat perjanjian dengan Ki Young. Anak itu bukan anaknya. Bawa dia kembali ke ibunya segera.

Myung Yi beralasan ayah dan ibu sudah tahu semuanya. Mereka tahu Dan adalah anak Tae Yeon.

Tae Yeon bertanya dimana anak itu. Ia akan mengantarnya kembali.

Myung Yi bilang ayah sudah membawa Dan ke kuil untuk diperkenalkan pada leluhurnya.

Mendengar jawaban Myung Yi, Tae Yeon jadi bertambah kesal.

Tiba-tiba ibu Tae Yeon naik ke atas. Ia terkejut melihat Tae Yeon. Ia merasa mendengar suara Tae Yeon tapi bagaimana Tae Yeon bisa masuk, tanyanya.

Myung Yi bilang Tae Yeon baru saja sampai di rumah.

Ibu memeluk Tae Yeon dan berkata sambil menangis, mereka telah menemukan putranya Tae Yeon.

Tae Yeon meminta maaf, menjelaskan bahwa Dan bukan anaknya.

Tapi ibu tidak peduli dengan penjelasan Tae Yeon.

Tae Yeon bilang ia akan ke kuil.

Ibu salah paham mengira Tae Yeon akan ke kuil untuk memberi salam pada leluhur mereka bersama ayah dan putranya.

Tae Yeon hanya menghela nafas pasrah.

--



Ki Young kembali berada di depan mall tempat Dan hilang. Mall masih ditutup. Ki Young mencoba membuka pintu tapi terkunci. Ketika Ki Young mengintip melalui jendela kaca, tiba- tiba pintu dibuka oleh karyawan toko. Ia memberitahukan Ki Young bahwa mall belum dibuka.

Ki Young yang tidak peduli langsung berlari ke dalam dan diikuti karyawan mall itu.

--



Sementara itu Tae Yeon tiba di kuil. Ayahnya dan Dan sedang duduk di depan altar di dalam kuil. Beberapa tetua berdiri di halaman luar kuil. Tae Yeon bergabung bersama tetua dan ikut berdiri di belakang barisan para tetua. Terdengar di dalam kuil, ayah Tae Yeon yang bernama Kang Rok, membaca sebuah surat, ia seperti curhat pada leluhurnya mengenai Ki Young dan ia ingin leluhur mereka terus melindungi keluarganya dan juga cucunya.

--

Ki Young masih berlari di dalam mall menuju restoran tempat terakhir Dan terlihat. Ia dikejar oleh karyawan mall itu dan beberapa pria petugas keamanan.

Ki Young mengatakan ia mencari anaknya. Anaknya hilang di sana kemarin.

Karyawan mall mengatakan bukannkah Ki Young sudah melaporkan pada polisi, jadi sebaiknya Ki Young pulang dan tunggu berita dari polisi di rumah. Ia menambahkan jika Ki Young bersikap seperti ini maka Ki Young akan mengganggu bisnis mereka. Karena Ki Young tidak mau mendengarkan, akhirnya ia diseret keluar oleh para petugas keamanan.

--



Di kuil, doa telah selesai dilakukan. Tae Yeon memegang tangan Dan dan pamit pergi. Di dekat pintu keluar ia bertemu dengan ayahnya. Ayah memarahi Tae Yeon karena sudah bodoh sehingga ditipu oleh Ki Young yang mengatakan Dan adalah anak dari donor sperma.

Tae Yeon diam saja dan hanya mengatakan ia dan Dan akan pulang ke rumah.

Dan menanyakan siapa pria ini, sambil menunjuk ke arah Tae Yeon. Ayah Tae Yeon berkata dia adalah ayah Dan. Dan membantah. Ia berkata ia sudah punya seorang ayah. Kang Rok (seterusnya saya akan menyebutkan saja nama ayah Tae Yeon) mengatakan bahwa pria ini adalah ayah Dan yang sebenarnya.

Dan bilang ia tidak menyukai Tae Yeon.

"Aku juga tidak menyukaimu", balas Tae Yeon.

Ayah juga bilang pae Yeon kalau dia tidak menyukai Tae Yeon.

Mendengar ucapan kakeknya, Dan tertawa. "Kakek, kau sangat lucu...".

Ayah sangat senang dipanggil kakek oleh Dan. Dengan gemas ia memeluk dan mencium Dan. Hehe.. Tae Yeon sampai heran melihat tingkah ayahnya itu.

--

Tae Yeon sedang menyetir mobil, di kursi belakang Dan sudah tertidur. Tae Yeon menelpon Ki Young. Terlihat Ki Young masih di depan mall yang tadi. Tae Yeon menanyakan apakah Ki Young sudah menemukan Dan. Ia mengajak Ki Young mencari Dan. Namun Ki Young menolak karena itu bukan urusan Tae Yeon. Tae Yeon mengerti dan memutuskan telepon.



Tae Yeon tiba di depan mall. Ia melihat Ki Young sedang membagi-bagikan kertas yang ada foto Dan pada para pejalan kaki yang lewat. Ada yang mau menerima kertas itu tapi banyak yang menolak dan tidak mempedulikan Ki Young. Tae Yeon turun dari mobil dan menggendong Dan yang ada di kursi belakang.

Tae Yeon berjalan mendekati Ki Young.



Tiba-tiba Eun Cha datang sambil memungut kertas-kertas yang berhamburan di jalan. Eun Cha mengingatkan Ki Young yang mungkin benar-benar akan dipecat jika tidak masuk kerja. Eun Cha mengajak Ki Young pergi.

Tapi Ki Young malah menanyakan apakah Eun Cha sudah menemukan Dan.

Eun Cha hanya bisa meminta maaf sambil menangis. Eun Cha mengajak Ki Young pergi sambil memeluk pundak Ki Young.

Tae Yeon melihat itu dan sepertinya terlihat kesal. Ki Young menuruti Eun Cha dan mau masuk ke dalam mobilnya Eun Cha. Tae Yeon merasa kecewa dengan sikap Ki Young terhadap Eun Cha. Tae Yeon berkata pada Dan yang sudah terbangun dan masih dalam gendongannya, mulai saat ini Dan akan hidup berdua dengannya karena ibunya Dan sudah mati. Tentu saja Dan menangis keras mendengar perkataan Tae Yeon. Tae Yeon sendiri terlihat menahan tangis.

--



Di rumah, ayah menemui Direktur Kim yang datang bersama para pengacara dan dokter. Ayah menginginkan status Dan menjadi jelas sebagai satu-satunya cucu yang akan mewarisi perusahaannya. Dan ia ingin Ki Young tidak bisa mendekati Dan lagi.

Direktur Kim berjanji akan melakukan yang sebaik mungkin.

Tae Yeon tiba bersama Dan diikuti oleh ibunya dan Myung Yi. Tae Yeon dipaksa duduk dan akan diambil air liurnya. Tae Yeon akan diperiksa untuk memastikan bahwa ia adalah ayah biologisnya Dan.

Tae Yeon tentu saja menolak. tapi ayah memarahi Tae Yeon yang berani-beraninya tidur dengan wanita gila itu.

--

Ki Young tiba di rumahnya. Di lehernya tergantung spanduk yang ada foto Dan. Begitu juga di kantong jaketnya, ada banyak kertas-kertas dengan foto Dan di sana. Tiba-tiba ia berhalusinasi mendengar Dan memanggilnya.

--


Sementara di rumah Tae Yeon diadakan pesta ulang tahun untuk Dan. Ada ayah, ibu, Tae Yeon, Sun Nyeo, dan Myung Yi yang asik mengambil foto. Dan menyanyikan lagu selamat ulang tahun dan menyebut namanya dengan Eun Chil. Ayah sangat senang mendengar Dan menyebut dirinya dengan nama Eun Chil.

Ibu Tae Yeon menanyakan bagaimana Myung Yi bisa tahu ulang tahun Dan dan mempersiapkan pesta ini untuk Dan. Ia merasa sangat berterima kasih.

Myung Yi menjawab ia ingat hari Dan lahir sama dengan hari ia keguguran. Melihat semua terdiam mendengar jawabannya, Myung Yi meminta maaf karena telah mengungkit hal itu.

Ibu mengambil kesimpulan bahwa Myung Yi keguguran waktu itu karena stres.

Myung Yi menenangkan ibu mertuanya, ia mengatakan semua sudah berlalu.

Ibu meminta Myung Yi menganggap anak Myung Yi yang gugur sudah hidup kembali. Ia meminta Myung Yi untuk membesarkan Eun Chil dengan baik sehingga Myung Yi akan diberkati dan memiliki nasib yang lebih baik nantinya. Suatu hari nanti Myung Yi akan memperoleh anaknya sendiri.

Mata Myung Yi terlihat berkaca-kaca mendengar permintaan ibu mertuanya. Ia mengatakan akan memenuhi permintaan ibu mertuanya.

Dan bertanya kapan ibunya akan datang. Neneknya menjawab sekarang ibunya Dan adalah Myung Yi. Ia meminta Dan memanggil Myung Yi dengan sebutan ibu.

Dan mengatakan saat ini ibunya pasti sedang menunggunya.

Neneknya kembali menegaskan bahwa ini adalah ibunya Dan, sambil menunjuk ke arah Myung Yi.

Tae Yeon kesal dan pergi meninggalkan ruangan itu.

--



Eun Cha baru pulang dan mendapati Ki Young sedang berjongkok di depan pintu apartemennya. Ia bertanya mengapa Ki Young di sana.

Ki Young mengatakan ia terus mendengar Dan memanggil dirinya di dalam rumah. Ia merasa takut berada di dalam rumahnya sendiri.

Merasa kasihan pada Ki Young, Eun Cha pun mengajak Ki Young ke rumahnya sebentar. Tidak baik dilihat tetangga jika Ki Young seperti ini di luar, begitu kata Eun Cha.

Di dalam rumahnya, Eun Cha melepas spanduk yang masih tergantung di leher Ki Young dan menyelimuti kaki Ki Young. Ia mengatakan jika seperti ini Ki Young akan sakit. Eun Cha meminta Ki Young untuk menunggu sebentar.



Lalu Eun Cha datang dengan celemek dan membawakan bubur untuk Ki Young. Eun Cha menyerahkan mangkuk bubur dan sendok pada Ki Young sambil mengatakan semua ini adalah salahnya. Ia akan meminta bantuan siapapun, entah itu geng (maksudnya mungkin preman) atau jaksa. Mereka pasti akan menemukan Dan. Eun Cha juga berjanji bahwa dirinya akan menemukan Dan untuk Ki Young.

--

Di rumah Tae Yeon, Dan berdiri bersandar pada tiang. Tae Yeon melihatnya. Dari belakang, pelayan datang dan berkata pada Tae Yeon, Dan tidak mau makan, setiap hari ia terus menanyakan ibunya, kasihan Dan.

Ibu yang mendengar ucapan pelayan itu, memarahinya. Pelayan itu cepat-cepat minta maaf.

Ibu pamit pada Dan, ia akan membeli tonik untuk Dan dan berjanji akan segera pulang. Awalnya Dan hanya diam saja. Lalu Myung Yi muncul dan meminta Dan memberi hormat pada neneknya dengan memegang kepala Dan dan membungkukkan kepala Dan pada neneknya.

Tinggallah Tae Yeon dan Myung Yi yang berdiri canggung dengan Dan di antara mereka.



Ayah juga berpamitan akan ke stasiun berita. Tiba-tiba ia merasa sakit di dadanya. Myung Yi menanyakan keadaan ayah mertuanya. Ayah bilang ia baik-baik saja.

Myung Yi meminta Tae Yeon mengantarkan ayahnya ke stasiun berita. Tae Yeon terlihat berusaha tidak peduli. Ayah kembali mengatakan ia baik-baik saja dan kembali berjalan perlahan sambil memegang dadanya.

Myung Yi mendekati Tae Yeon dan mengatakan bahwa ayah Tae Yeon punya darah tinggi dan keadaannya sedang tidak baik sekarang.

Tae Yeon terlihat berpikir sejenak dan kemudian menyusul ayahnya.

Ketika ayahnya naik ke mobil, Tae Yeon tanpa berkata-kata duduk di sebelah ayahnya di kursi belakang.

--



Mereka pun tiba di stasiun berita. Di luar ayah bertemu Eun Cha. Eun Cha mengatakan ia berjanji akan segera menemukan anak itu.

Ayah mengatakan lupakan saja, anggap saja tidak terjadi apa pun.

Tae Yeon berjalan dengan cuek melewati Eun Cha.

Eun Cha kebingungan melihat sikap Kang Rok (ayah Tae Yeon, maksudnya). Ia heran seharusnya sekarang Kang Rok marah dan mengancam akan mengambil nyawanya, tapi sekarang ia malah ingin berpura-pura tidak terjadi apa-apa?

Sepertinya Eun Cha mencurigai sesuatu.

Kang Rok tiba di ruang rapat bersama Tae Yeon. Di ruang rapat telah hadir beberapa direktur lainnya. Kemudian para direktur mempresentasikan tentang pertumbuhan investasi bisnis stasiun berita mereka.

--



Di toilet, Tae Yeon sedang mencuci tangannya. Terdengar suara Eun Cha yang sedang berbicara dengan seseorang. Sepertinya orang itu menanyakan keberadaan Ki Young yang terus tidak masuk kerja. Eun Cha keluar dari bilik toilet sambil menjelaskan pada orang yang menelponnya bahwa saat ini mungkin Ki Young sedang sekarat karena kehilangan anaknya dan orang itu berharap Ki Young akan masuk kerja. Eun Cha meminta orang itu untuk terus memakai pengganti sementara. Tapi jangan benar-benar mengganti Ki Young.

Setelah menutup teleponnya, ia baru menyadari ada Tae Yeon di sana. Tae Yeon terlihat sedikit kesal. Eun Cha berkata pada Tae Yeon, ia terlihat baik padahal anaknya telah hilang. Sedangkan Ki Young sekarang terlihat seperti akan mati.

 Tae Yeon dengan santai menjawab, "Baguslah. Kau menuai apa yang kau tabur".

Tae Yeon membuang tisu di tempat sampah dan akan berjalan keluar.

Tiba-tiba Eun Cha mengatakan bahwa ia akan menikahi Ki Young setelah menemukan Dan. Eun Cha memperingatkan Tae Yeon untuk tidak mencari Dan lagi sampai hari kematiannya tiba. Tae Yeon hanya tersenyum dan berlalu.

Bersambung...

[Sinopsis The Greatest Marriage Episode 13 Part 2]

All images credit : CSTV
Share:

Post a Comment

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes