[Sinopsis The Greatest Marriage Episode 13 Part 1]
Kdramastory - Eun Cha heran melihat reaksi Tae Yeon. Ia juga heran dengan reaksi keluarga Tae Yeon yang terlihat biasa saja setelah ia memberitahu tentang hilangnya Dan.
Sementara di rumah, ibu Tae Yeon dan Myung Yi terlihat memanggil-manggil nama Eun Chil. Ayah dan Tae Yeon yang baru pulang dari stasiun berita heran dan menanyakan ada apa dengan Eun Chil.
Eun Chil menghilang dari rumah, padahal ibu sudah berpesan pada Myung Yi untuk terus berada dekat dengan Eun Chil. Myung Yi mencoba membela diri, berkata ia hanya pergi sebentar ke kamar mandi. Ketika dia kembali, Eun Chil sudah tidak ada.
Tae Yeon juga ikut mencari Eun Chil. Mereka mencari sampai di halaman rumah. Ketika melewati pagar samping, ia melihat pintu pagar tersebut sudah terbuka. Tae Yeon berlari melewati pagar itu dan sampai di jalan.
Tae Yeon terus memanggil nama Dan (Tae Yeon memanggil dengan nama Dan bukan Eun Chil). Sampai di sebuah taman, Tae Yeon baru bisa bernafas lega. Ia melihat Dan sedang duduk sendirian di taman itu.
Di taman itu ada dua orang ibu yang sedang mendorong ayunan untuk anaknya. Tae Yeon terlihat agak canggung. Ia sedikit menendang ujung sepatu Dan dan berkata, "Hey, ayo pergi".
Dan yang tadinya hanya menundukkan wajahnya, sekarang mengangkat wajahnya dan bertanya sambil terisak pada Tae Yeon benarkah ibunya sudah meninggal. Tae Yeon bertanya balik mengapa Dan sampai begitu merindukan ibunya.
Tentu saja, jawab Dan. Karena hanya ibunyalah yang satu-satunya ia miliki di dunia ini.
Tae Yeon dengan kesal berkata bahwa Dan juga memiliki seorang ayah.
Dan menggelengkan kepalanya, mengatakan itu adalah ayah pura-puranya karena teman-teman di sekolah sering mengejeknya.
Tae Yeon bertanya dimana ayah Dan yang sebenarnya.
Masih terisak, Dan menjawab kata ibunya, ayahnya sedang belajar di Amerika.
Mendengar jawaban Dan, Tae Yeon tertegun.
Dan menanyakan, karena ibunya sudah meninggal apakah Tae Yeon dan kakek membawanya untuk dibesarkan?
Tae Yeon membenarkan dan menasihati Dan agar menjadi anak yang baik dan mendengarkannya. "Ikut aku", ajak Tae Yeon.
Dan langsung berdiri dan menggenggam tangan Tea Yeon.
Tae Yeon terkejut dan melepaskan tangannya. Tae Yeon memarahi Dan dan berkata mereka mungkin tidak akan saling bertemu lagi, jadi Dan tidak perlu memegang tangannya.
Eun Cha tiba di rumah Tae Yeon, tepatnya di pintu samping yang masih terbuka yang tadi dilewati oleh Tae Yeon. Ia hendak mengintip ke dalam, namun tiba-tiba mendengar suara dan berbalik bersembunyi. Dari luar terlihat Tae Yeon dan Dan sedang berjalan dan masuk melewati pintu itu.
Eun Cha sangat terkejut melihat Dan ada di sana. Ia segara berlari masuk dan memanggil Dan. Dan yang melihat Eun Cha sangat senang dan berlari memeluk Eun Cha sambil memeanggil Eun Cha dengan sebutan ayah.
Keluarga Tae Yeon sangat kaget melihat Eun Cha di sana. Eun Cha juga heran bagaimana Dan bisa di sana. Dan dengan gembira memperkenalkan Eun Cha sebagai ayahnya.
Tae Yeon sendiri terlihat terkejut melihatnya.
Tentu saja keluarga Tae Yeon panik dan mengajak Dan mengikuti mereka. Ibu buru-buru mengangkat Dan dan membawa Dan ke suaminya. Ia juga bertanya bagaimana anaknya Tae Yeon bisa memanggil Eun Cha dengan sebutan ayah.
Eun Cha kembali bertanya bagaimana Dan bisa berada di sana.
Ayah balik bertanya jadi menurut Eun Cha di rumah siapa lagi seharusnya Dan berada.
Eun Cha berkata ia setuju dengan perkataan ayah Tae Yeon, tetapi seharusnya mereka harus memberitahu ibunya Dan terlebih dahulu.
Kang Rok, ayah Tae Yeon, marah. Ia mengancam Eun Cha jika Eun Cha berani buka mulut maka karir politik dan karirnya sebagai pembaca berita akan hancur. lalu Kang Rok mememerintahkan semuanya masuk.
Sebelum melangkah masuk, Tae Yeon menyindir Eun Cha. Ia yakin bahwa fakta Dan ada di rumahnya, Eun Cha pasti tidak akan berani mengatakannya pada Ki Young. Tae Yeon menambahkan Eun Cha tidak lain adalah seorang politisi sampah.
Eun Cha menjawab, mungkin sebagai politisi ia tidak berani mengatakan pada Ki Young, tapi ia akan terus berada di dekat Ki Young sampai akhir agar Ki Young tidak mati (karena kehilangan anaknya). Eun Cha menambahkan sambil menunjuk ke arah Tae Yeon, "Kau! Kau urus saja anakmu itu, jangan sampai dan lari mencari ayah palsu itu!".
Tae Yeon marah dan memukul Eun Cha sampai kepala Eun Cha mengenai sarang burung yang cukup besar di belakangnya.
Dan melihat Eun Cha dipukul. Ia minta diturunkan dari Myung Yi. Dan berlari ke arah Tae Yeon dan berkata jangan memukul ayahnya. Dan bilang Tae Yeon adalah orang yang jahat.
Ketika Eun Cha pamit pergi, Dan memeluk Eun Cha dan berkata agar ayahnya tidak pergi.
Eun Cha mengangkat Dan dan membawanya ke dekat Tae Yeon. Ia membujuk Dan agar menjadi anak yang baik dan mendengarkan kata-kata Tae Yeon karena sekarang ia harus pamit pergi bekerja dulu. Eun Cha berjanji jika Dan menjadi anak yang baik, ia akan membelikan mainan yang sangat besar.
Dan hanya bisa menangis dan memanggil Eun Cha.
Tae Yeon yang kesal melihat Dan, langsung masuk ke dalam. Dan juga dibawa masuk dengan digendong Myung Yi.
Di dalam kamar, Dan terlihat sedang tidur, sepertinya sakit.
Myung Yi merawatnya, sedangkan Tae Yeon hanya berdiri memperhatikan.
Ayah bingung dan bertanya apa Eun Chil seperti ini karena tonik yang diberikan oleh ibu.
Ibu memberi alasan kalau ia memberikan tonik itu karena Dan tidak mau makan dan berat badannya turun. Ia juga memarahi Myung Yi karena membiarkan Eun Chil bermain di luar, seharusnya Myung Yi menjaga Eun Chil lebih baik.
Myung Yi hanya bisa meminta maaf.
Mendengar perkataan ibunya, Sun Nyeo tersenyum mengejek, mengatakan Chil sakit begitu karena merindukan ibunya.
Ayah langsung memarahi Sun Nyeo dan berkata sakit macam apa itu. Ia memerintahkan untuk dipanggil tim dokter.
--
Di apartemenya, Ki Young terlihat tidur di sofa. Ia memimpikan dan. Di dalam mimpinya Dan berkata pada ibunya agar tidak sakit. Kemudian Dan mencium ibunya dan mengelus rambut ibunya. Ki Young terjaga dan mengatakan agar Dan juga jangan sampai sakit. Biar ia saja yang sakit untuk Dan.
Eun Cha tiba di depan pintu apartemen Ki Young, ragu-ragu memencet bel. Eun Cha ragu-ragu karena jika ia memberitahukan Dan ada dirumah Chairman Park, maka Chairman Park akan memberitahukan Ki Young bahwa ia ikut terlibat dalam membantu dan menculik Dan.
--
Sun Nyeo berada di sebuah toko mainan. Ia akan membeli mainan untuk Eun Chil. Tiba-tiba masuk sepasang suami istri dengan mendorong kereta bayi. Sun Nyeo terkejut ketika melihat ke arah pria itu. Pria itu adalah Pedro.
Sun Nyeo langsung keluar dan meninggalkan hpnya di meja kasir. Sun Nyeo sangat terkejut karena ternyata Pedro adalah pria yang sudah menikah. Sun Nyeo merasa benar-benar memiliki nasib buruk dengan pria.
Di cafe Sun Nyeo duduk sendirian. Joon Hee datang dengan membawa banyak barang.
Ternyata Joon Hee baru kembali dari menjenguuk Ara, anaknya, yang ada di Amerika. Pada Joon Hee, Sun Nyeo mengakui bahwa anaknya Ki Young ada di rumahnya. Ia heran mengapa Joon Hee bisa menyembunyikan fakta bahwa Tae Yeon adalah ayah dari anak Ki Young.
Joon Hee terkejut dan meminta maaf pada Sun Nyeo. Ia melakukan itu karena takut kejadiannya akan jadi seperti ini.
Sun Nyeo menghela nafas, mengatakan keluarganya melarangnya mengatakan apa pun pada Ki Young. Tapi ia merasa bingung karena anak itu sedang sakit dan merindukan ibunya. Jadi ia meminta Joon Hee untuk membritahukan Ki Young bahwa Dan ada di rumahnya.
Ketika akan menunjukkan foto Dan pada Joon Hee, Sun Nyeo baru sadar hpnya hilang. Joon Hee menawarkan diri untuk menelpon hpnya Sun Nyeo. Terdengar suara seorang pria. Joon Hee bertanya, "Ini hpnya Sun Nyeo, kan?".
Pria yang mengangkat hp Sun Nyeo ternyata adalah Pedro. Pedro bilang jika Sun Nyeo ada di situ, ia ingin berbicara dengan Sun Nyeo.
Joon Hee memberikan hpnya pada Sun Nyeo. Di telepon Pedro berkata pada Sun Nyeo mengapa ia meninggalkan hpnya di sembarang tempat.
Sun Nyeo bingung dan bertanya siapa pria itu. Pedro menjawab, "aku mantan suamimu".
"Pedro? Bagaimana hpku ada padamu?", tanya Sun Nyeo.
Pedro mengatakan Sun Nyeo yang meninggalkan hpnya di mall tadi. Pedro meminta Sun Nyeo memberikan alamatnya, ia yang akan mengantarkan hp Sun Nyeo.
Sun Nyeo mengembalikan hp pada Joon Hee dan meminta Joon Hee untuk meng-sms-kan alamat cafe itu ke hpnya. Joon Hee ingin tahu apa Sun Nyeo mengenal pria itu. Sun Nyeo membantah. Ia hanya mengatakan pria itu hanya pria yang sudah menikah. Sun Nyeo membereskan tasnya dan beranjak pergi. Joon Hee ingin tahu Sun Nyeo akan kemana.
Sun Nyeo menjawab ia akan ke salon kecantikan, ia lupa sudah membuat janji hari itu.
--
Sementara itu, Ki Young masih berdiri di depan mall yang kemarin dan masih membagi-bagikan kertas pengumuman kepada para pejalan kaki. Ia memohon pada orang-orang untuk membantunya menemukan anaknya. Tiba -tiba Tae Yeon muncul, berdiri di hadapan Ki Young dan berkata Dan ada di rumahnya.
Ki Young terkejut mendengar pengakuan Tae Yeon. Ia memukul Tae Yeon dengan tumpukan kertas yang ada di tangannya.
Tae Yeon tersenyum dan berkata bahwa ini benar-benar reuni yang kasar setelah tiga tahun tidak bertemu.
Hp Ki Young berbunyi, Ki Young mengangkat teleponnya dan berkata, "Yun Hee, aku akan bicara denganmu nanti...". (Maaf ternyata tadi salah nulis, bukan Joon Hee melainkan Yun Hee).
Yun Hee memberitahu Ki Young bahwa Dan ada di rumah Tae Yeon. Dan sedang sakit karena merindukan ibunya. Ki Young berkata ia mengerti dan menutup teleponnya sambil menghela nafas.
Ki Young bertanya pada Tae Yeon, apa Dan sedang sakit?
Dengan sinis Tae Yeon menjawab karena Dan bukan anaknya jadi dia tidak tahu.
Ki Young marah, mencengkeram kerah jaket Tae Yeon. Jika terjadi sesuatu yang buruk pada Dan, ia akan membunuh Tae Yeon terlebih dahulu, lalu membunuh seluruh keluarga Tae Yeon, dan terakhir Ki Young akan membunuh dirinya.
Dengan sinis Tae Yeon menjawab itu juga yang diharapkan olehnya.
Ki Young melepas cengkaramannya dan mendorong Tae Yeon.
Ki Young berlari ke arah rumah Tae Yeon. Ia menggedor-gedor gerbang rumah Tae Yeon sambil memanggil Dan. Di dalam rumah Dan sedang makan. Sepertinya ia sudah lebih baik. Pelayan datang memberitahukan bahwa ibu Dan datang lagi. Semuanya terkejut.
Dan yang mendengarnya juga langsung meletakkan sendok makannya dan berlari keluar. Myung Yi berlari menyusulnya.
Ayah langsung menelpon Pengacara Kim, memberitahukan kalau ibu Eun Chil datang dan memerintahkan Pengacara Kim untuk segera mengurusnya.
Dan sudah ada di depan pintu pagar. Ia terus memanggil ibunya sambil menangis, begitu juga Ki Young yang ada di bagian gerbang lainnya. Myung Yi menyusul Dan dan mencoba menggendongnya ke dalam. Tiba-tiba dari dalam Tae Yeon datang dan mengambil Dan sambil mendorong Myung Yi ke samping.
Tae Yeon berhasil membuka pintu dan akan memberikan Dan pada Ki Young. Namun tiba-tiba, polisi tiba dan akan membawa Ki Young pergi. Sementara dari dalam ibu datang dan langsung mengambil Dan dari Tae Yeon.
Tae Yeon terkejut melihat kejadian itu tapi tidak bertindak apa pun. Ia hanya terdiam saja. (Aish..)
Ibunya memandang marah pada Tae Yeon, mengatakan Tae Yeon bodoh...
Di dalam mobil polisi ternyata ada pengacara Kim. Ia meminta pada polisi yang duduk di depan agar kejadian ini tidak bocor pada reporter.
Pengacara Kim memberikan kartu namanya pada Ki Young dan memperkenalkan dirinya sebagai pengacara Chairman Park.
Ki Young menepis tangan Pengacara Park yang sedang memegang kartu namanya. Ki Young meminta pengacara Park agar mengembalikan anaknya, kalau tidak ia akan menuntut Chairman Park sudah menculik anaknya.
Pengacara Kim mempersilahkan Ki Young melakukan apa pun yang diinginkan. Dari pihak Chairman Park juga akan mempersiapkan langkah hukum. Ia bertanya pada Ki Young bagaimana jika para reporter mengetahui jika Ki Young membohongi publik dengan membuat penyataan palsu tentang donor sperma. Pengacara Kim yakin Ki Young tidak akan dapat tinggal di Korea lagi. Begitu juga anaknya.
Pengacara Kim meneruskan, mungkin semua itu tidak berpengaruh pada Ki Young tapi tentu sangat berpengaruh pada anak Ki Young yang tak berdosa. Ki Young adalah pembaca berita yang sangat berpengalaman, dan ia yakin Ki Young sangat mengetahui apa yang akan terjadi nantinya. Jika kebenaran ini diketahui publik, Dan akan hancur di mata publik.
Ki Young terdiam memikirkan perkataan Pengacara Kim. Ia diturunkan di depan sebuah gedung apartemennya. Ki Young tampak lebih tenang.
--
Di cafe, Pedro sedang melihat hp Sun Nyeo. Sun Nyeo datang dengan dandanan yang lebih cantik. Pedro memperlihatkan foto wallpaper di hp Sun Nyeo dan bertanya apakan itu putra Sun Nyeo. Sun Nyeo mengambil hpnya. Ia balik bertanya apakah anak kecil di mall tadi adalah putrinya pedro.
Pedro menjawab anak itu keponakannya dan wanita itu adalah kakaknya. Sun Nyeo berkata anak laki-laki itu juga keponakannya. Pedro bertanya bukankah itu anaknya pembaca berita Cha Ki Young. Sun Nyeo heran bagaimana Pedro bisa mengetahui hal itu. Pedro memberitahu bahwa ia melihat mereka di acara fashion show.
Sun Nyeo menjelaskan bahwa Ki Young menerima donor sperma dari adiknya.
Pedro heran kenapa Ki Young berbohong.
Sun Nyeo menjelaskan bahwa orang tuanya tidak merestui Ki Young dan Tae Yeon menikah jadi karena itu Ki Young menutupi hal itu agar anaknya tidak diambil darinya. Dan itu yang terjadi sekarang ini.
Pedro merasa kasihan pada Dan dan Ki Young. Ia merasa untuk anak seusia Dan, berpisah dengan ibunya akan sangat menyakitkan sampai sampai merasa akan mati. Pedro menambahkan ia pernah mengalaminya, jadi ia tahu persis apa yang Dan rasakan.
Sun Nyeo mengatakan itulah alasannya mengapa ia tidak mau menikah dan punya anak. Kita akan tetap menderita bahkan setelah menikah. Kita juga menderita memiliki anak tanpa ikatan pernikahan. Pedro menggoda Sun Nyeo dan berkata ia mengira Sun Nyeo sudah menikah dan memiliki dua anak.
Sun Nyeo tertawa mendengarnya, benar ia sudah menikah dan punya 2 anak.
Pedro kembali menggoda Sun Nyeo. Menurutnys wanita yang sudah memiliki anaknya sendiri, dia tidak akan memasang foto keponakannya di home screen hpnya... (that's absolutely correct sir...)
Sun Nyeo mengakui bahwa Pedro itu sangat keren dan muda, sedangkan dia sangat tua dan lusuh, ia sungguh berusaha dengan keras untuk tidak melihat Pedro sebagai seorang pria.
Pedro hanya senyum-senyum mendengar pengakuan Sun Nyeo. Dengan pakaian yang seperti itu, Pedro mengajak Sun Nyeo melakukan sesuatu hal yang nekat, kekanak-kanakan, dan romantis. Sun Nyeo tersenyun senang.
Ternyata Pedro mengajak Sun Nyeo naik motor besar. Ia membonceng Sun Nyeo dengan motor dan mengendarainya yang sekencang mungkin. Sun Nyeo yang duduk di belakang berteriak senang, meminta Pedro menambah kecepatan motor.
--
Malam hari, Ki Young tiba di depan rumah Tae Yeon. Tapi ia hanya duduk diam di depan gerbang rumah Tae Yeon. Sementara di dalam rumah, Dan terlihat hanya berdiri saja di depan pintu rumah. Kakek melihatnya dengan khawatir.
Di dapur Tae Yeon sudah memakai baju chefnya dan sedang memasak.Ayah datang dan memarahinya. Tae Yeon hanya menjelaskan bahwa yang dimasaknya adalah masakan tradisional yang ia pelajari di Jepang, namanya Monjayaki.
Ibu juga tiba di dapur dan marah melihat Tae Yeon sedang memasak. Ia mematikan kompor yang dipakai oleh Tae Yeon.
Tae Yeon menjelaskan bahwa ia berjalan-jalan keliling negara dan mempelajari masakan tradisional mereka, ia adalah seorang yang jenius dalam hal masakan.Ibu meminta Tae Yeon untuk berhenti. Sangking kesalnya, ibu membuang bahan makanan yang ada di meja ke lantai.
Myung Yi yang juga tiba di dapur berusaha membereskan makanan yang sudah dibuang oleh ibu mertuanya itu.
Ayah menarik nafas dan mengatakan bahwa walaupun Tae Yeon menolak dirinya, tapi Tae Yeon adalah putranya, dan Eun Chil adalah putra Tae Yeon, ia telah hidup cukup lama dan baginya matahari sudah mulai tenggelam, tapi bagi Tae Yeon, matahari masih bersinar di langit, jadi ia ingin Tae Yeon menjalani hidup sebaik-baiknya. Membuang sesuatu yang berharga adalah jalan hidup seorang laki-laki, begitu nasihat ayah pada Tae Yeon.
Kemudian ayah pergi dari dapur diikuti ibu. Di ruang keluarga, ayah sedang duduk. Ibu datang dan menanyakan pendapat ayah tentang rencananya mengirimkan Tae Yeon, Myung Yi, dan Eun Chil ke Amerika.
Ayah tidak menjawab dan malah balik bertanya pada ibu kapan pembukaan taman bermain.
Ibu bilng di musim gugur kabut cukup tebal, jadi biasanya taman bermain akan dibuka pada pukul sebelas siang. Ibu heran kenapa ayah bertanya tentang taman bermain. Ternyata ayah ingin membawa Eun Chil ke taman bermain sebelum taman itu dibuka untuk umum.
Di cafe, Yun Hee duduk dengan Joon Young yang sedang menjahit kancing bajunya yang putus. Yun Hee menawarkan bantuan untuk menolong memasangkan kancing baju Joon Young. Awalnya Joon Young menolak tapi Yun Hee langsung mengambil baju dari tangan Joon Young dan memasangkan kancing baju tersebut. Joon Young bertanya mengapa Yun Hee mau memasangkan kancing bajunya.
Yun Hee menjawab seorang wanita seharusnya menjahitkan kancing baju pria yang disukainya. "Ohhh", jawab Joon Young. "Dan juga mencuci kaos kaki dan pakaian dalamnya, kan?".
Yun Hee mengangguk.
Joon Young mengatakan ia terkejut ternyata Yun Hee adalah wanita yang konservatif. Di kepala Yun Hee sudah tertanam apa saja peran wanita dan apa saja peran seorang pria. Mendengar pendapat Joon Young, Yun Hee melempar baju dari tangannya dan tidak jadi memasangkan kancing baju itu.
Kemudian Joon Young membahas tentang Tae Yeon. Ia merasa kasihan pada Tae Yeon.
Yun Hee membantah. Karena yang seharusnya dikasihani adalah Ki Young dan anaknya. Joon Young berpendapat semua itu adalah kesalahan Ki Young sendiri, bagaimana Ki Young bisa berpikir memiliki seorang anak di luar ikatan perkawinan. Menurutnya Ki Young itu sudah gila. Lagi pula mengapa Ki Young harus berbohong tentang mendapatkan donor sperma, tentu saja apa yang dilakukan Ki Young sama saja dengan menghina Tae Yeon.
Yoon Hee dengan sedikit kesal mengatakan Joon Young adalah laki-laki yang agak bermuka dua, Joon Young adalah pria yang keren tapi jauh di dalam hatinya tertanam DNA kuno yang diwarisi dari para leluhurnya, dan semua laki-laki dari generasi Joon Young memang seperti itu.
Joon Young terlihat bingung dan ia bertanya apakah ia telah melakukan suatu kesalahan.
"Ya", jawab Yun Hee.
"Apa?", tanya Joon Young.
"Kenapa kau memanggilku Yun Hee", tanya Yun Hee.
"Jadi kenapaapa kau memanggilku Joon Young?", tanya Joon Young kembali.
Yoon Hee menjawab mungkin itu karena mereka telah tumbuh di tempat yang berbeda. Joon Young tertawa mendengar jawaban Yun Hee.
Dengan kesal Yun Hee berkata ia akan pergi. Dan apa jawaban Joon Young?
Joon Young berkata ia tidak akan mengantar Yun Hee pergi.
Yun Hee hanya tertawa mengejek dan memendam rasa kesal pada Joon Young.
<img class="aligncenter" src="http://res.cloudinary.com/ljvagqyi3/image/upload/v1422626695/The%20Greatest%20Marriage%20E13/The.Greatest.Marriage.E13.62.jpg" alt="" width="520" height="290" />
Esok paginya di gedung apartemen Ki Young, Eun Cha datang sambil menelpon Ki Young. Namun tidak diangkat. Ia menekan bel dan mengetuk pintu apartemen Ki Young, tapi tidak ada jawaban.
Di rumah Tae Yeon, terlihat ibu dan Myung Yi mengantar ayah dan Dan yang akan pergi ke taman bermain. Ibu berpesan agar Dan bersenang-senang di taman dengan kakeknya.
Pintu gerbang dibuka dan mobil berjalan keluar. Dan ternyata Ki Young masih menunggu di sana dan melihat kepergian mobil itu. Tak lama Eun Cha tiba dan memanggilnya. Eun Cha berkata ia merasa Ki Young akan berada di sana.
Ki Young bertanya sepertinya Eun Cha tahu bahwa Dan ada di sana.
Eun Cha membantah. Ia bersumpah tidak tahu apa pun.
Ki Young mengatakan Chairman Park adalah orang yang memberi dana untuk Eun Cha. Orang-orang di kantor berkata akhir-akhir ini Eun Cha sering bolak balik ke rumah itu. "Dan sekarang kau berkata bahwa kau tidak tahu?"
Eun Cha tidak mampu menjawab. Ki Young akan pergi namun ditahan oleh Eun Cha. Eun Cha berkata bahwa bersikap ceroboh seperti ini tidak ada gunanya. Ia menambahkan Korea adalah negara hukum. Jadi ia mengajak Ki Young untuk menyelesaikan masalah ini secara hukum dan membawa mereka ke pengadilan.
Ki Young bertanya, "Kenapa? Apa ini dilakukan agar kau bisa melakukan promosi untuk pemilihanmu? Seperti yang pernah kau lakukan di fashion show? Ketika Dan akan ditelanjangi oleh publik, maka kau akan menjadi pahlawan dan akan dipilih kembali untuk Majelis Nasional, kan?"
Ki Young masuk ke mobilnya dan pergi. Sedangkan Eun Cha merasa terkejut dan mungkin merasa tidak enak terhadap Ki Young.
Di dalam rumah, Myung Yi menghampiri Tae Yeon yang sedang membaca majalah. Ia mengatakan bahwa ia lupa memberikan obat Dan pada ayah. Tae Yeon menyuruh Myung Yi yang pergi. Myung Yi menolak karena ia harus mengurus hal lain yang minta oleh ibu.
Tae Yeon bertanya mengapa Myung Yi sekarang memanggil Dan bukannya Eun Chil. Myung Yi menjelaskan ia akan memanggil dengan nama Eun Chil jika Dan benar-benar sudah menjadi anaknya, saat ini, Dan bukanlah anaknya mereka bahkan anak Ki Young. Secara hukum, status Dan saat ini hanyalah anak yatim.
Myung Yi menambahkan, jika ia menjadi Dan, suatu saat nanti jika dewasa ia akan menghukum kedua orang tuanya, kedua orang tuanya telah melakukan dosa sangat besar padanya sekarang.
Tae Yeon marah dan seperti akan memukul Myung Yi. Myung Yi terkejut dan matanya berkaca-kaca.
Tae Yeon bertanya pada Myung Yi, tahukah Myung Yi bagaimana ibunya menjadi nyonya di rumah orang kaya ini. Itu karena ia sangat menghormati ayahnya. Dan tahukah Myung Yi bentuk dari rasa hormat itu. Tae Yeon mengatakan bahwa bentuk dari rasa hormat itu adalah omong kosong apa pun yang diucapkan oleh seorang suami, tugas seorang istri adalah menutup mulutnya rapat-rapat dan mengelukannya. Tae Yeon mengancam Myung Yi, jika berani mengatakan satu kata lagi, maka ia akan menceraikan Myung Yi.
Tiba-tiba ibu datang dan bertanya apa yang terjadi. Myung Yi menjawab tidak ada apa-apa dan bergegas turun. Ibu memberikan, tepatnya melemparkan sebuah amplop ke atas meja. Ia memberitahukan Tae Yeon bahwa hasil test sudah keluar. Kemudian ia pun turun.
Setelah tinggal sendirian, Tae Yeon membuka amplop itu dan membaca hasil testnya.Hasil test menyatakan bahwa Dan adalah benar-benar anaknya. Tae Yeon terlihat seperti sedih dan memeluk kertas itu.
--
Dan dan kakeknya tiba di taman bermain. Mereka dikawal oleh beberapa orang pria. Ayah memerintahkan para pengawal untuk menunggu di sana sedangkan ia dan Eun Chil masuk ke dalam taman bermain. Ayah bercerita pada Eun Chil, awal mulanya ia membangun taman bermain itu agar ia bisa datang ke sana bersama dengan ayah Eun Chil, tapi ia tidak bisa mewujudkannya karena ia sibuk mencari uang. Sekarang ia sudah tua, dan tidak bisa datang ke sana bersama ayah Eun Chil karena ayah Eun Chil membencinya sekarang.
Mereka sampai di depan sebuah komedi putar. Eun Chil berkata ia ingin menaikinya. Ayah sangat senang dan mengajak Eun Chil menaiki komedi putar sekarang. Mereka bersama-sama main komedi putar. Ayah sangat senang mendengar Eun Chil berkata ia sangat senang bermain di sana. Tae yeon tiba di sana dan melihat Dan yang bermain dengan ayahnya. Tae Yeon tersenyum samar.
Tiba-tiba Ki Young datang dan meminta komedi putar berhenti. Ia langsung memeluk dan menggendong Dan. Ayah memerintahkan Ki Young untuk berhenti.
Ki Young berbalik dan berkata ia akan menuntut Ayah atas penculikan anaknya. Mereka bertengkar memperebutkan Dan. Ayah mengatakan Dan adalah anaknya Tae Yeon.
Sedangkan Ki Young 'keukeuh' ;mengatakan Dan adalah anaknya. Ia yang hamil dan melahirkan Dan sendirian. Ki Young mengancam ia akan menghancurkan orang yang mencoba membuat kekacauan pada anaknya.
Mereka saling berebut membawa Dan. Ki Young mendorong ayah sampai terjatuh dan kemudian pergi membawa Dan. tae Yeon melihat ayahnya terjatuh dan seperti menahan sakit di dadanya. Tae Yeon segera berlari dan menolong ayahnya. melihat ayahnya yang kesakitan, Tae Yeon malah berteriak memanggil Ki Young dan memerintahkan Ki Young untuk membawa Dan kembali.
--
Tae Yeon berada di sebuah ruangan. Ia duduk sambil memandang foto Dan. Tiba-tiba seseorang menelpon dan bertanya apa yang akan dilakukan Tae Yeon dengan hak sebagai ayah kandung dan gugatan terhadap hak asuh. Ia memerintahkan orang itu untuk melanjutkan gugatan itu.
--
Di apartemennya, Ki Young masih tidur bersama Dan di sampingnya. Tiba-tiba terdengar suara bel. Seorang pria mengantarkan surat dari pengadilan. Ki Young membaca surat dari pengadilan dan terkejut dengan pengajuan hak sebagai ayah kandung dan hak asuh dari Tae Yeon.
--
Di pengadilan, Tae Yeon terlihat menghadiri sidang bersama pengacaranya. Hakim menyatakan bahwa Ki Young menolak untuk hadir, mereka tetap akan melanjutkan sidang walau tanpa kehadiran Ki Young. Sidang akan dimulai, dan Ki Young baru saja datang.
Ki Young memberi hormat pada hakim dan duduk di kursi di sebelah Tae Yeon. Kemudian hakim membacakan deskripsi kasus yaitu pengajuan pergantian hak asuh dengan Tae Yeon sebagai pihak penggugat dan Ki Young sebagai pihak tergugat.
Bersambung...
[Sinopsis The Greatest Marriage Episode 14 Part 1]
All images credit : CSTV
Sinopsis The Greatest Wedding Episode 13 Part 2
Kdramastory - Eun Cha heran melihat reaksi Tae Yeon. Ia juga heran dengan reaksi keluarga Tae Yeon yang terlihat biasa saja setelah ia memberitahu tentang hilangnya Dan.
Sementara di rumah, ibu Tae Yeon dan Myung Yi terlihat memanggil-manggil nama Eun Chil. Ayah dan Tae Yeon yang baru pulang dari stasiun berita heran dan menanyakan ada apa dengan Eun Chil.
Eun Chil menghilang dari rumah, padahal ibu sudah berpesan pada Myung Yi untuk terus berada dekat dengan Eun Chil. Myung Yi mencoba membela diri, berkata ia hanya pergi sebentar ke kamar mandi. Ketika dia kembali, Eun Chil sudah tidak ada.
Tae Yeon juga ikut mencari Eun Chil. Mereka mencari sampai di halaman rumah. Ketika melewati pagar samping, ia melihat pintu pagar tersebut sudah terbuka. Tae Yeon berlari melewati pagar itu dan sampai di jalan.
Tae Yeon terus memanggil nama Dan (Tae Yeon memanggil dengan nama Dan bukan Eun Chil). Sampai di sebuah taman, Tae Yeon baru bisa bernafas lega. Ia melihat Dan sedang duduk sendirian di taman itu.
Di taman itu ada dua orang ibu yang sedang mendorong ayunan untuk anaknya. Tae Yeon terlihat agak canggung. Ia sedikit menendang ujung sepatu Dan dan berkata, "Hey, ayo pergi".
Dan yang tadinya hanya menundukkan wajahnya, sekarang mengangkat wajahnya dan bertanya sambil terisak pada Tae Yeon benarkah ibunya sudah meninggal. Tae Yeon bertanya balik mengapa Dan sampai begitu merindukan ibunya.
Tentu saja, jawab Dan. Karena hanya ibunyalah yang satu-satunya ia miliki di dunia ini.
Tae Yeon dengan kesal berkata bahwa Dan juga memiliki seorang ayah.
Dan menggelengkan kepalanya, mengatakan itu adalah ayah pura-puranya karena teman-teman di sekolah sering mengejeknya.
Tae Yeon bertanya dimana ayah Dan yang sebenarnya.
Masih terisak, Dan menjawab kata ibunya, ayahnya sedang belajar di Amerika.
Mendengar jawaban Dan, Tae Yeon tertegun.
Dan menanyakan, karena ibunya sudah meninggal apakah Tae Yeon dan kakek membawanya untuk dibesarkan?
Tae Yeon membenarkan dan menasihati Dan agar menjadi anak yang baik dan mendengarkannya. "Ikut aku", ajak Tae Yeon.
Dan langsung berdiri dan menggenggam tangan Tea Yeon.
Tae Yeon terkejut dan melepaskan tangannya. Tae Yeon memarahi Dan dan berkata mereka mungkin tidak akan saling bertemu lagi, jadi Dan tidak perlu memegang tangannya.
Eun Cha tiba di rumah Tae Yeon, tepatnya di pintu samping yang masih terbuka yang tadi dilewati oleh Tae Yeon. Ia hendak mengintip ke dalam, namun tiba-tiba mendengar suara dan berbalik bersembunyi. Dari luar terlihat Tae Yeon dan Dan sedang berjalan dan masuk melewati pintu itu.
Eun Cha sangat terkejut melihat Dan ada di sana. Ia segara berlari masuk dan memanggil Dan. Dan yang melihat Eun Cha sangat senang dan berlari memeluk Eun Cha sambil memeanggil Eun Cha dengan sebutan ayah.
Keluarga Tae Yeon sangat kaget melihat Eun Cha di sana. Eun Cha juga heran bagaimana Dan bisa di sana. Dan dengan gembira memperkenalkan Eun Cha sebagai ayahnya.
Tae Yeon sendiri terlihat terkejut melihatnya.
Tentu saja keluarga Tae Yeon panik dan mengajak Dan mengikuti mereka. Ibu buru-buru mengangkat Dan dan membawa Dan ke suaminya. Ia juga bertanya bagaimana anaknya Tae Yeon bisa memanggil Eun Cha dengan sebutan ayah.
Eun Cha kembali bertanya bagaimana Dan bisa berada di sana.
Ayah balik bertanya jadi menurut Eun Cha di rumah siapa lagi seharusnya Dan berada.
Eun Cha berkata ia setuju dengan perkataan ayah Tae Yeon, tetapi seharusnya mereka harus memberitahu ibunya Dan terlebih dahulu.
Kang Rok, ayah Tae Yeon, marah. Ia mengancam Eun Cha jika Eun Cha berani buka mulut maka karir politik dan karirnya sebagai pembaca berita akan hancur. lalu Kang Rok mememerintahkan semuanya masuk.
Sebelum melangkah masuk, Tae Yeon menyindir Eun Cha. Ia yakin bahwa fakta Dan ada di rumahnya, Eun Cha pasti tidak akan berani mengatakannya pada Ki Young. Tae Yeon menambahkan Eun Cha tidak lain adalah seorang politisi sampah.
Eun Cha menjawab, mungkin sebagai politisi ia tidak berani mengatakan pada Ki Young, tapi ia akan terus berada di dekat Ki Young sampai akhir agar Ki Young tidak mati (karena kehilangan anaknya). Eun Cha menambahkan sambil menunjuk ke arah Tae Yeon, "Kau! Kau urus saja anakmu itu, jangan sampai dan lari mencari ayah palsu itu!".
Tae Yeon marah dan memukul Eun Cha sampai kepala Eun Cha mengenai sarang burung yang cukup besar di belakangnya.
Dan melihat Eun Cha dipukul. Ia minta diturunkan dari Myung Yi. Dan berlari ke arah Tae Yeon dan berkata jangan memukul ayahnya. Dan bilang Tae Yeon adalah orang yang jahat.
Ketika Eun Cha pamit pergi, Dan memeluk Eun Cha dan berkata agar ayahnya tidak pergi.
Eun Cha mengangkat Dan dan membawanya ke dekat Tae Yeon. Ia membujuk Dan agar menjadi anak yang baik dan mendengarkan kata-kata Tae Yeon karena sekarang ia harus pamit pergi bekerja dulu. Eun Cha berjanji jika Dan menjadi anak yang baik, ia akan membelikan mainan yang sangat besar.
Dan hanya bisa menangis dan memanggil Eun Cha.
Tae Yeon yang kesal melihat Dan, langsung masuk ke dalam. Dan juga dibawa masuk dengan digendong Myung Yi.
Di dalam kamar, Dan terlihat sedang tidur, sepertinya sakit.
Myung Yi merawatnya, sedangkan Tae Yeon hanya berdiri memperhatikan.
Ayah bingung dan bertanya apa Eun Chil seperti ini karena tonik yang diberikan oleh ibu.
Ibu memberi alasan kalau ia memberikan tonik itu karena Dan tidak mau makan dan berat badannya turun. Ia juga memarahi Myung Yi karena membiarkan Eun Chil bermain di luar, seharusnya Myung Yi menjaga Eun Chil lebih baik.
Myung Yi hanya bisa meminta maaf.
Mendengar perkataan ibunya, Sun Nyeo tersenyum mengejek, mengatakan Chil sakit begitu karena merindukan ibunya.
Ayah langsung memarahi Sun Nyeo dan berkata sakit macam apa itu. Ia memerintahkan untuk dipanggil tim dokter.
--
Di apartemenya, Ki Young terlihat tidur di sofa. Ia memimpikan dan. Di dalam mimpinya Dan berkata pada ibunya agar tidak sakit. Kemudian Dan mencium ibunya dan mengelus rambut ibunya. Ki Young terjaga dan mengatakan agar Dan juga jangan sampai sakit. Biar ia saja yang sakit untuk Dan.
Eun Cha tiba di depan pintu apartemen Ki Young, ragu-ragu memencet bel. Eun Cha ragu-ragu karena jika ia memberitahukan Dan ada dirumah Chairman Park, maka Chairman Park akan memberitahukan Ki Young bahwa ia ikut terlibat dalam membantu dan menculik Dan.
--
Sun Nyeo berada di sebuah toko mainan. Ia akan membeli mainan untuk Eun Chil. Tiba-tiba masuk sepasang suami istri dengan mendorong kereta bayi. Sun Nyeo terkejut ketika melihat ke arah pria itu. Pria itu adalah Pedro.
Sun Nyeo langsung keluar dan meninggalkan hpnya di meja kasir. Sun Nyeo sangat terkejut karena ternyata Pedro adalah pria yang sudah menikah. Sun Nyeo merasa benar-benar memiliki nasib buruk dengan pria.
Di cafe Sun Nyeo duduk sendirian. Joon Hee datang dengan membawa banyak barang.
Ternyata Joon Hee baru kembali dari menjenguuk Ara, anaknya, yang ada di Amerika. Pada Joon Hee, Sun Nyeo mengakui bahwa anaknya Ki Young ada di rumahnya. Ia heran mengapa Joon Hee bisa menyembunyikan fakta bahwa Tae Yeon adalah ayah dari anak Ki Young.
Joon Hee terkejut dan meminta maaf pada Sun Nyeo. Ia melakukan itu karena takut kejadiannya akan jadi seperti ini.
Sun Nyeo menghela nafas, mengatakan keluarganya melarangnya mengatakan apa pun pada Ki Young. Tapi ia merasa bingung karena anak itu sedang sakit dan merindukan ibunya. Jadi ia meminta Joon Hee untuk membritahukan Ki Young bahwa Dan ada di rumahnya.
Ketika akan menunjukkan foto Dan pada Joon Hee, Sun Nyeo baru sadar hpnya hilang. Joon Hee menawarkan diri untuk menelpon hpnya Sun Nyeo. Terdengar suara seorang pria. Joon Hee bertanya, "Ini hpnya Sun Nyeo, kan?".
Pria yang mengangkat hp Sun Nyeo ternyata adalah Pedro. Pedro bilang jika Sun Nyeo ada di situ, ia ingin berbicara dengan Sun Nyeo.
Joon Hee memberikan hpnya pada Sun Nyeo. Di telepon Pedro berkata pada Sun Nyeo mengapa ia meninggalkan hpnya di sembarang tempat.
Sun Nyeo bingung dan bertanya siapa pria itu. Pedro menjawab, "aku mantan suamimu".
"Pedro? Bagaimana hpku ada padamu?", tanya Sun Nyeo.
Pedro mengatakan Sun Nyeo yang meninggalkan hpnya di mall tadi. Pedro meminta Sun Nyeo memberikan alamatnya, ia yang akan mengantarkan hp Sun Nyeo.
Sun Nyeo mengembalikan hp pada Joon Hee dan meminta Joon Hee untuk meng-sms-kan alamat cafe itu ke hpnya. Joon Hee ingin tahu apa Sun Nyeo mengenal pria itu. Sun Nyeo membantah. Ia hanya mengatakan pria itu hanya pria yang sudah menikah. Sun Nyeo membereskan tasnya dan beranjak pergi. Joon Hee ingin tahu Sun Nyeo akan kemana.
Sun Nyeo menjawab ia akan ke salon kecantikan, ia lupa sudah membuat janji hari itu.
--
Sementara itu, Ki Young masih berdiri di depan mall yang kemarin dan masih membagi-bagikan kertas pengumuman kepada para pejalan kaki. Ia memohon pada orang-orang untuk membantunya menemukan anaknya. Tiba -tiba Tae Yeon muncul, berdiri di hadapan Ki Young dan berkata Dan ada di rumahnya.
Ki Young terkejut mendengar pengakuan Tae Yeon. Ia memukul Tae Yeon dengan tumpukan kertas yang ada di tangannya.
Tae Yeon tersenyum dan berkata bahwa ini benar-benar reuni yang kasar setelah tiga tahun tidak bertemu.
Hp Ki Young berbunyi, Ki Young mengangkat teleponnya dan berkata, "Yun Hee, aku akan bicara denganmu nanti...". (Maaf ternyata tadi salah nulis, bukan Joon Hee melainkan Yun Hee).
Yun Hee memberitahu Ki Young bahwa Dan ada di rumah Tae Yeon. Dan sedang sakit karena merindukan ibunya. Ki Young berkata ia mengerti dan menutup teleponnya sambil menghela nafas.
Ki Young bertanya pada Tae Yeon, apa Dan sedang sakit?
Dengan sinis Tae Yeon menjawab karena Dan bukan anaknya jadi dia tidak tahu.
Ki Young marah, mencengkeram kerah jaket Tae Yeon. Jika terjadi sesuatu yang buruk pada Dan, ia akan membunuh Tae Yeon terlebih dahulu, lalu membunuh seluruh keluarga Tae Yeon, dan terakhir Ki Young akan membunuh dirinya.
Dengan sinis Tae Yeon menjawab itu juga yang diharapkan olehnya.
Ki Young melepas cengkaramannya dan mendorong Tae Yeon.
Ki Young berlari ke arah rumah Tae Yeon. Ia menggedor-gedor gerbang rumah Tae Yeon sambil memanggil Dan. Di dalam rumah Dan sedang makan. Sepertinya ia sudah lebih baik. Pelayan datang memberitahukan bahwa ibu Dan datang lagi. Semuanya terkejut.
Dan yang mendengarnya juga langsung meletakkan sendok makannya dan berlari keluar. Myung Yi berlari menyusulnya.
Ayah langsung menelpon Pengacara Kim, memberitahukan kalau ibu Eun Chil datang dan memerintahkan Pengacara Kim untuk segera mengurusnya.
Dan sudah ada di depan pintu pagar. Ia terus memanggil ibunya sambil menangis, begitu juga Ki Young yang ada di bagian gerbang lainnya. Myung Yi menyusul Dan dan mencoba menggendongnya ke dalam. Tiba-tiba dari dalam Tae Yeon datang dan mengambil Dan sambil mendorong Myung Yi ke samping.
Tae Yeon berhasil membuka pintu dan akan memberikan Dan pada Ki Young. Namun tiba-tiba, polisi tiba dan akan membawa Ki Young pergi. Sementara dari dalam ibu datang dan langsung mengambil Dan dari Tae Yeon.
Tae Yeon terkejut melihat kejadian itu tapi tidak bertindak apa pun. Ia hanya terdiam saja. (Aish..)
Ibunya memandang marah pada Tae Yeon, mengatakan Tae Yeon bodoh...
Di dalam mobil polisi ternyata ada pengacara Kim. Ia meminta pada polisi yang duduk di depan agar kejadian ini tidak bocor pada reporter.
Pengacara Kim memberikan kartu namanya pada Ki Young dan memperkenalkan dirinya sebagai pengacara Chairman Park.
Ki Young menepis tangan Pengacara Park yang sedang memegang kartu namanya. Ki Young meminta pengacara Park agar mengembalikan anaknya, kalau tidak ia akan menuntut Chairman Park sudah menculik anaknya.
Pengacara Kim mempersilahkan Ki Young melakukan apa pun yang diinginkan. Dari pihak Chairman Park juga akan mempersiapkan langkah hukum. Ia bertanya pada Ki Young bagaimana jika para reporter mengetahui jika Ki Young membohongi publik dengan membuat penyataan palsu tentang donor sperma. Pengacara Kim yakin Ki Young tidak akan dapat tinggal di Korea lagi. Begitu juga anaknya.
Pengacara Kim meneruskan, mungkin semua itu tidak berpengaruh pada Ki Young tapi tentu sangat berpengaruh pada anak Ki Young yang tak berdosa. Ki Young adalah pembaca berita yang sangat berpengalaman, dan ia yakin Ki Young sangat mengetahui apa yang akan terjadi nantinya. Jika kebenaran ini diketahui publik, Dan akan hancur di mata publik.
Ki Young terdiam memikirkan perkataan Pengacara Kim. Ia diturunkan di depan sebuah gedung apartemennya. Ki Young tampak lebih tenang.
--
Di cafe, Pedro sedang melihat hp Sun Nyeo. Sun Nyeo datang dengan dandanan yang lebih cantik. Pedro memperlihatkan foto wallpaper di hp Sun Nyeo dan bertanya apakan itu putra Sun Nyeo. Sun Nyeo mengambil hpnya. Ia balik bertanya apakah anak kecil di mall tadi adalah putrinya pedro.
Pedro menjawab anak itu keponakannya dan wanita itu adalah kakaknya. Sun Nyeo berkata anak laki-laki itu juga keponakannya. Pedro bertanya bukankah itu anaknya pembaca berita Cha Ki Young. Sun Nyeo heran bagaimana Pedro bisa mengetahui hal itu. Pedro memberitahu bahwa ia melihat mereka di acara fashion show.
Sun Nyeo menjelaskan bahwa Ki Young menerima donor sperma dari adiknya.
Pedro heran kenapa Ki Young berbohong.
Sun Nyeo menjelaskan bahwa orang tuanya tidak merestui Ki Young dan Tae Yeon menikah jadi karena itu Ki Young menutupi hal itu agar anaknya tidak diambil darinya. Dan itu yang terjadi sekarang ini.
Pedro merasa kasihan pada Dan dan Ki Young. Ia merasa untuk anak seusia Dan, berpisah dengan ibunya akan sangat menyakitkan sampai sampai merasa akan mati. Pedro menambahkan ia pernah mengalaminya, jadi ia tahu persis apa yang Dan rasakan.
Sun Nyeo mengatakan itulah alasannya mengapa ia tidak mau menikah dan punya anak. Kita akan tetap menderita bahkan setelah menikah. Kita juga menderita memiliki anak tanpa ikatan pernikahan. Pedro menggoda Sun Nyeo dan berkata ia mengira Sun Nyeo sudah menikah dan memiliki dua anak.
Sun Nyeo tertawa mendengarnya, benar ia sudah menikah dan punya 2 anak.
Pedro kembali menggoda Sun Nyeo. Menurutnys wanita yang sudah memiliki anaknya sendiri, dia tidak akan memasang foto keponakannya di home screen hpnya... (that's absolutely correct sir...)
Sun Nyeo mengakui bahwa Pedro itu sangat keren dan muda, sedangkan dia sangat tua dan lusuh, ia sungguh berusaha dengan keras untuk tidak melihat Pedro sebagai seorang pria.
Pedro hanya senyum-senyum mendengar pengakuan Sun Nyeo. Dengan pakaian yang seperti itu, Pedro mengajak Sun Nyeo melakukan sesuatu hal yang nekat, kekanak-kanakan, dan romantis. Sun Nyeo tersenyun senang.
Ternyata Pedro mengajak Sun Nyeo naik motor besar. Ia membonceng Sun Nyeo dengan motor dan mengendarainya yang sekencang mungkin. Sun Nyeo yang duduk di belakang berteriak senang, meminta Pedro menambah kecepatan motor.
--
Malam hari, Ki Young tiba di depan rumah Tae Yeon. Tapi ia hanya duduk diam di depan gerbang rumah Tae Yeon. Sementara di dalam rumah, Dan terlihat hanya berdiri saja di depan pintu rumah. Kakek melihatnya dengan khawatir.
Di dapur Tae Yeon sudah memakai baju chefnya dan sedang memasak.Ayah datang dan memarahinya. Tae Yeon hanya menjelaskan bahwa yang dimasaknya adalah masakan tradisional yang ia pelajari di Jepang, namanya Monjayaki.
Ibu juga tiba di dapur dan marah melihat Tae Yeon sedang memasak. Ia mematikan kompor yang dipakai oleh Tae Yeon.
Tae Yeon menjelaskan bahwa ia berjalan-jalan keliling negara dan mempelajari masakan tradisional mereka, ia adalah seorang yang jenius dalam hal masakan.Ibu meminta Tae Yeon untuk berhenti. Sangking kesalnya, ibu membuang bahan makanan yang ada di meja ke lantai.
Myung Yi yang juga tiba di dapur berusaha membereskan makanan yang sudah dibuang oleh ibu mertuanya itu.
Ayah menarik nafas dan mengatakan bahwa walaupun Tae Yeon menolak dirinya, tapi Tae Yeon adalah putranya, dan Eun Chil adalah putra Tae Yeon, ia telah hidup cukup lama dan baginya matahari sudah mulai tenggelam, tapi bagi Tae Yeon, matahari masih bersinar di langit, jadi ia ingin Tae Yeon menjalani hidup sebaik-baiknya. Membuang sesuatu yang berharga adalah jalan hidup seorang laki-laki, begitu nasihat ayah pada Tae Yeon.
Kemudian ayah pergi dari dapur diikuti ibu. Di ruang keluarga, ayah sedang duduk. Ibu datang dan menanyakan pendapat ayah tentang rencananya mengirimkan Tae Yeon, Myung Yi, dan Eun Chil ke Amerika.
Ayah tidak menjawab dan malah balik bertanya pada ibu kapan pembukaan taman bermain.
Ibu bilng di musim gugur kabut cukup tebal, jadi biasanya taman bermain akan dibuka pada pukul sebelas siang. Ibu heran kenapa ayah bertanya tentang taman bermain. Ternyata ayah ingin membawa Eun Chil ke taman bermain sebelum taman itu dibuka untuk umum.
Di cafe, Yun Hee duduk dengan Joon Young yang sedang menjahit kancing bajunya yang putus. Yun Hee menawarkan bantuan untuk menolong memasangkan kancing baju Joon Young. Awalnya Joon Young menolak tapi Yun Hee langsung mengambil baju dari tangan Joon Young dan memasangkan kancing baju tersebut. Joon Young bertanya mengapa Yun Hee mau memasangkan kancing bajunya.
Yun Hee menjawab seorang wanita seharusnya menjahitkan kancing baju pria yang disukainya. "Ohhh", jawab Joon Young. "Dan juga mencuci kaos kaki dan pakaian dalamnya, kan?".
Yun Hee mengangguk.
Joon Young mengatakan ia terkejut ternyata Yun Hee adalah wanita yang konservatif. Di kepala Yun Hee sudah tertanam apa saja peran wanita dan apa saja peran seorang pria. Mendengar pendapat Joon Young, Yun Hee melempar baju dari tangannya dan tidak jadi memasangkan kancing baju itu.
Kemudian Joon Young membahas tentang Tae Yeon. Ia merasa kasihan pada Tae Yeon.
Yun Hee membantah. Karena yang seharusnya dikasihani adalah Ki Young dan anaknya. Joon Young berpendapat semua itu adalah kesalahan Ki Young sendiri, bagaimana Ki Young bisa berpikir memiliki seorang anak di luar ikatan perkawinan. Menurutnya Ki Young itu sudah gila. Lagi pula mengapa Ki Young harus berbohong tentang mendapatkan donor sperma, tentu saja apa yang dilakukan Ki Young sama saja dengan menghina Tae Yeon.
Yoon Hee dengan sedikit kesal mengatakan Joon Young adalah laki-laki yang agak bermuka dua, Joon Young adalah pria yang keren tapi jauh di dalam hatinya tertanam DNA kuno yang diwarisi dari para leluhurnya, dan semua laki-laki dari generasi Joon Young memang seperti itu.
Joon Young terlihat bingung dan ia bertanya apakah ia telah melakukan suatu kesalahan.
"Ya", jawab Yun Hee.
"Apa?", tanya Joon Young.
"Kenapa kau memanggilku Yun Hee", tanya Yun Hee.
"Jadi kenapaapa kau memanggilku Joon Young?", tanya Joon Young kembali.
Yoon Hee menjawab mungkin itu karena mereka telah tumbuh di tempat yang berbeda. Joon Young tertawa mendengar jawaban Yun Hee.
Dengan kesal Yun Hee berkata ia akan pergi. Dan apa jawaban Joon Young?
Joon Young berkata ia tidak akan mengantar Yun Hee pergi.
Yun Hee hanya tertawa mengejek dan memendam rasa kesal pada Joon Young.
<img class="aligncenter" src="http://res.cloudinary.com/ljvagqyi3/image/upload/v1422626695/The%20Greatest%20Marriage%20E13/The.Greatest.Marriage.E13.62.jpg" alt="" width="520" height="290" />
Esok paginya di gedung apartemen Ki Young, Eun Cha datang sambil menelpon Ki Young. Namun tidak diangkat. Ia menekan bel dan mengetuk pintu apartemen Ki Young, tapi tidak ada jawaban.
Di rumah Tae Yeon, terlihat ibu dan Myung Yi mengantar ayah dan Dan yang akan pergi ke taman bermain. Ibu berpesan agar Dan bersenang-senang di taman dengan kakeknya.
Pintu gerbang dibuka dan mobil berjalan keluar. Dan ternyata Ki Young masih menunggu di sana dan melihat kepergian mobil itu. Tak lama Eun Cha tiba dan memanggilnya. Eun Cha berkata ia merasa Ki Young akan berada di sana.
Ki Young bertanya sepertinya Eun Cha tahu bahwa Dan ada di sana.
Eun Cha membantah. Ia bersumpah tidak tahu apa pun.
Ki Young mengatakan Chairman Park adalah orang yang memberi dana untuk Eun Cha. Orang-orang di kantor berkata akhir-akhir ini Eun Cha sering bolak balik ke rumah itu. "Dan sekarang kau berkata bahwa kau tidak tahu?"
Eun Cha tidak mampu menjawab. Ki Young akan pergi namun ditahan oleh Eun Cha. Eun Cha berkata bahwa bersikap ceroboh seperti ini tidak ada gunanya. Ia menambahkan Korea adalah negara hukum. Jadi ia mengajak Ki Young untuk menyelesaikan masalah ini secara hukum dan membawa mereka ke pengadilan.
Ki Young bertanya, "Kenapa? Apa ini dilakukan agar kau bisa melakukan promosi untuk pemilihanmu? Seperti yang pernah kau lakukan di fashion show? Ketika Dan akan ditelanjangi oleh publik, maka kau akan menjadi pahlawan dan akan dipilih kembali untuk Majelis Nasional, kan?"
Ki Young masuk ke mobilnya dan pergi. Sedangkan Eun Cha merasa terkejut dan mungkin merasa tidak enak terhadap Ki Young.
Di dalam rumah, Myung Yi menghampiri Tae Yeon yang sedang membaca majalah. Ia mengatakan bahwa ia lupa memberikan obat Dan pada ayah. Tae Yeon menyuruh Myung Yi yang pergi. Myung Yi menolak karena ia harus mengurus hal lain yang minta oleh ibu.
Tae Yeon bertanya mengapa Myung Yi sekarang memanggil Dan bukannya Eun Chil. Myung Yi menjelaskan ia akan memanggil dengan nama Eun Chil jika Dan benar-benar sudah menjadi anaknya, saat ini, Dan bukanlah anaknya mereka bahkan anak Ki Young. Secara hukum, status Dan saat ini hanyalah anak yatim.
Myung Yi menambahkan, jika ia menjadi Dan, suatu saat nanti jika dewasa ia akan menghukum kedua orang tuanya, kedua orang tuanya telah melakukan dosa sangat besar padanya sekarang.
Tae Yeon marah dan seperti akan memukul Myung Yi. Myung Yi terkejut dan matanya berkaca-kaca.
Tae Yeon bertanya pada Myung Yi, tahukah Myung Yi bagaimana ibunya menjadi nyonya di rumah orang kaya ini. Itu karena ia sangat menghormati ayahnya. Dan tahukah Myung Yi bentuk dari rasa hormat itu. Tae Yeon mengatakan bahwa bentuk dari rasa hormat itu adalah omong kosong apa pun yang diucapkan oleh seorang suami, tugas seorang istri adalah menutup mulutnya rapat-rapat dan mengelukannya. Tae Yeon mengancam Myung Yi, jika berani mengatakan satu kata lagi, maka ia akan menceraikan Myung Yi.
Tiba-tiba ibu datang dan bertanya apa yang terjadi. Myung Yi menjawab tidak ada apa-apa dan bergegas turun. Ibu memberikan, tepatnya melemparkan sebuah amplop ke atas meja. Ia memberitahukan Tae Yeon bahwa hasil test sudah keluar. Kemudian ia pun turun.
Setelah tinggal sendirian, Tae Yeon membuka amplop itu dan membaca hasil testnya.Hasil test menyatakan bahwa Dan adalah benar-benar anaknya. Tae Yeon terlihat seperti sedih dan memeluk kertas itu.
--
Dan dan kakeknya tiba di taman bermain. Mereka dikawal oleh beberapa orang pria. Ayah memerintahkan para pengawal untuk menunggu di sana sedangkan ia dan Eun Chil masuk ke dalam taman bermain. Ayah bercerita pada Eun Chil, awal mulanya ia membangun taman bermain itu agar ia bisa datang ke sana bersama dengan ayah Eun Chil, tapi ia tidak bisa mewujudkannya karena ia sibuk mencari uang. Sekarang ia sudah tua, dan tidak bisa datang ke sana bersama ayah Eun Chil karena ayah Eun Chil membencinya sekarang.
Mereka sampai di depan sebuah komedi putar. Eun Chil berkata ia ingin menaikinya. Ayah sangat senang dan mengajak Eun Chil menaiki komedi putar sekarang. Mereka bersama-sama main komedi putar. Ayah sangat senang mendengar Eun Chil berkata ia sangat senang bermain di sana. Tae yeon tiba di sana dan melihat Dan yang bermain dengan ayahnya. Tae Yeon tersenyum samar.
Tiba-tiba Ki Young datang dan meminta komedi putar berhenti. Ia langsung memeluk dan menggendong Dan. Ayah memerintahkan Ki Young untuk berhenti.
Ki Young berbalik dan berkata ia akan menuntut Ayah atas penculikan anaknya. Mereka bertengkar memperebutkan Dan. Ayah mengatakan Dan adalah anaknya Tae Yeon.
Sedangkan Ki Young 'keukeuh' ;mengatakan Dan adalah anaknya. Ia yang hamil dan melahirkan Dan sendirian. Ki Young mengancam ia akan menghancurkan orang yang mencoba membuat kekacauan pada anaknya.
Mereka saling berebut membawa Dan. Ki Young mendorong ayah sampai terjatuh dan kemudian pergi membawa Dan. tae Yeon melihat ayahnya terjatuh dan seperti menahan sakit di dadanya. Tae Yeon segera berlari dan menolong ayahnya. melihat ayahnya yang kesakitan, Tae Yeon malah berteriak memanggil Ki Young dan memerintahkan Ki Young untuk membawa Dan kembali.
--
Tae Yeon berada di sebuah ruangan. Ia duduk sambil memandang foto Dan. Tiba-tiba seseorang menelpon dan bertanya apa yang akan dilakukan Tae Yeon dengan hak sebagai ayah kandung dan gugatan terhadap hak asuh. Ia memerintahkan orang itu untuk melanjutkan gugatan itu.
--
Di apartemennya, Ki Young masih tidur bersama Dan di sampingnya. Tiba-tiba terdengar suara bel. Seorang pria mengantarkan surat dari pengadilan. Ki Young membaca surat dari pengadilan dan terkejut dengan pengajuan hak sebagai ayah kandung dan hak asuh dari Tae Yeon.
--
Di pengadilan, Tae Yeon terlihat menghadiri sidang bersama pengacaranya. Hakim menyatakan bahwa Ki Young menolak untuk hadir, mereka tetap akan melanjutkan sidang walau tanpa kehadiran Ki Young. Sidang akan dimulai, dan Ki Young baru saja datang.
Ki Young memberi hormat pada hakim dan duduk di kursi di sebelah Tae Yeon. Kemudian hakim membacakan deskripsi kasus yaitu pengajuan pergantian hak asuh dengan Tae Yeon sebagai pihak penggugat dan Ki Young sebagai pihak tergugat.
Bersambung...
[Sinopsis The Greatest Marriage Episode 14 Part 1]
All images credit : CSTV
Post a Comment